Sebuah program ataupun film tentunya sangat membutuhan naskah. Tanpa naskah suatu program atau film yang akan diproduksi tidak akan bisa berjalan. Naskah berisikan mengenai setiap detail alur cerita yang akan direalisasikan menjadi bentuk visual.
Bisa dikatakan bahwa naskah ini yang dijadikan sebagai patokan untuk menetapkan semua alur teknis produksi yang dibutuhkan dari tata dekorasi, tata artistic, tata kamera, pencahayaan dan lain sebagainya. Oleh karenanya sangat penting bagi seorang penulis untuk memahami setiap dasar dari prinsip penulisan naskah.
Menurut Antonius Darmanto, terdapat tiga aspek yang sangat perlu diperhatikan dan dipahami oleh seorang penulis naskah. Ketiga aspek tersebut terdiri dari aspek seni, aspek teknologis, dan aspek bahasa. Berikut merupakan pemaparan mengenai ketiga aspek tersebut.
Dalam menulis sebuah naskah, seorang penulis dituntut untuk mengetahui berbagai unsur keindahan atau estetika yang ada dalam sebuah pertunjukan seni. Hal inilah yang nanti menjadi dasar bagi mereka untuk memperhitungkan berbagai komposisi artistic yang ada dalam setiap naskah yang mereka buat.
Baik dari sisi penataan diksinya, music yang sesuai, latar tempat terjadinya peristiwa dan juga penampilan visualnya. Karena seorang penulis pada dasarnya tidak hanya bertugas untuk menuliskan sebuah cerita saja lalu selesai, melainkan mereka juga harus tahu bagaimana proses naskah tersebut akan direalisasikan nantinya. Apakah semua cerita yang mereka buat bisa dibuat bentuk visualnya dan lain sebagainya.
Selain memahami aspek seni, seorang penulis naskah juga harus bisa memahami berbagai unsur teknis dalam sebuah produksi. Hal ini bisa berkaitan dengan pemahaman mengenai jenis perangkat keras produksi, sifat dari siaran itu sendiri dan lain sebagainya. Sehingga nantinya dalam menuliskan naskah, sang penulis bisa menambahkan keterangan apakah program atau acara tersebut akan ditayangkan secara live (langsung) atau justru akan ditayangkan tapping (rekaman).
Aspek ini adalah yang paling penting diantara aspek lainnya, karena memang kaitannya seorang penulis sangat berkaitan dengan kegiatan tulis menulis dan mengolah sebuah diksi. Seorang penulis harus bisa memahami semua aspek kebahasan yang ada, terlebih dari segi tata bahasanya (grammar), pemilihan katanya, gaya bahasa dan lain sebagainya.
Hal ini nantinya yang akan semakin mempermudah penulis untuk membuat sebuah naskah yang mudah dipahami namun tetap memiliki unsur keindahan dari setiap diksi yang ditulisnya.