Produksi: Pengertian – Faktor dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam kegiatan ekonomi, barang atau jasa yang didapatkan oleh konsumen setelah melalui proses yang dinamakan dengan produksi.

Berikut ini adalah pembahasan mengenai apa itu produksi , tujuan dan jenis-jenisnya.

Pengertian Produksi

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari produksi diantaranya:

Pengertian Secara Umum

Secara umum pengertian produksi adalah suatu aktivitas atau kegiatan dalam menciptakan suatu benda berupa barang ataupun jasa yang memiliki nilai kegunaan dan dapat membantu atau memenuhi kebutuhan masyarakat (produsen).

Pengertian Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, produksi memiliki arti berupa proses dalam menghasilkan sesuatu. Produksi juga dapat berarti pembuatan menurut KBBI.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Menurut Drs. Mohamad Hatta, produksi memiliki arti yaitu suatu pekerjaan yang dapat menghasilkan maupun memperbesar fungsi guna suatu barang atau jasa dan membagikan guna tersebut kepada orang banyak.
  • Menurut Harsono, produksi memiliki arti yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan ataupun usaha dari manusia dalam membawa barang ataupun jasa menjadi suatu keadaan yang memiliki nilai guna dan dibutuhkan oleh manusia agar lebih baik lagi.
  • Menurut Reksohadiprodjo dan Gitosudarmo, produksi memiliki arti yaitu suatu penciptaan atau penambahan faedah waktu, bentuk, tempat dengan dipengaruhi faktor-faktor dari produksi itu sendiri.

Tujuan Produksi

Ada beberapa tujuan dari kegiatan produksi diantaranya sebagai berikut:

  • Produksi bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa.

Barang atau jasa yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari tidak serta merta langsung ada.

Dibutuhkan suatu kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut. Inilah yang menjadi tujuan utama dari kegiatan produksi.

  • Produksi bertujuan untuk memperbesar, menambah atau meningkatkan nilai fungsi suatu barang atau jasa.

Dengan adanya kegiatan produksi tidak hanya menghasilkan atau menciptakan suatu barang atau jasa baru.

Namun kegiatan produksi juga dapat meningkatkan kegunaan dari suatu barang, contohnya seperti produksi ponsel yang semakin tahun semakin bertambah nilai fungsinya.

  • Produksi bertujuan untuk meningkatkan nilai komersial pada suatu barang atau jasa.

Apabila suatu barang atau jasa sudah diproduksi dan memiliki nilai fungsi yang lebih baik daripada sebelumnya, tentu hal ini akan menambah nilai komersial pada barang atau jasa tersebut.

Harga yang dihasilkan dari barang atau jasa produksi biasanya memiliki nilai komersial yang lebih tinggi daripada barang atau jasa sebelumnya.

  • Produksi bertujuan untuk membantu kegiatan dan memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari.

Salah satu tujuan dari adanya kegiatan produksi adalah menghasilkan barang atau jasa yang dapat digunakan untuk memudahkan kegiatan manusia sekaligus memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari.

Faktor yang mempengaruhi Produksi

Ada 5 faktor produksi antara lain:

1. Sumber Daya Fisik

Sumber daya fisik merupakan faktor produksi yang berkaitan dengan alam dan bahan mentah yang dapat digunakan dalam kegiatan produksi seperti kayu pohon, air, tumbuhan dan lain sebagainya.

2. Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang berkaitan dengan manusia dengan tugasnya sebagai penggerak produksi menggunakan kemampuan akal, pikiran serta fisik.

3. Modal

Modal merupakan faktor produksi yang berkaitan dengan barang-barang yang dapat mendukung kegiatan produksi.

4. Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan faktor produksi yang berkaitan dengan kemampuan atau skill dalam menjalankan kegiatan produksi.

5. Sumber Daya Informasi

Sumber daya informasi merupakan faktor produksi yang berkaitan dengan data-data penting serta informasi-informasi yang dibutuhkan oleh suatu usaha untuk menjalankan kegiatan produksinya.

Proses Produksi

Proses produksi merupakan tahapan-tahapan dari kegiatan produksi yang dilakukan untuk menghasilkan barang atau jasa.

Ada 5 tahapan dalam proses produksi antara lain:

  • Proses produksi pendek

Proses produksi pendek merupakan kegiatan dalam memproduksi barang secara cepat atau dalam waktu singkat.

  • Proses produksi panjang

Proses produksi panjang merupakan kegiatan dalam memproduksi barang yang mana memakan waktu lama.

  • Proses produksi terputus

Proses produksi yang melibatkan beberapa bagian hasil produksi untuk diproses kembali, contohnya adalah produksi sepeda motor yang menggabungkan antara bagian-bagian motor seperti kaca spion, bagasi, knalpot, dll.

  • Proses produksi terus-menerus

Proses produksi Ini menghasilkan barang dalam satu waktu, sehingga tidak menumpukkan banyak barang produksi untuk menghasilkan produksi lainnya.

Proses produksi ini biasanya dilakukan untuk menghasilkan barang dalam jumlah yang besar dalam satu periode produksi.

  • Proses produksi campuran

Proses produksi ini menggabungkan antara proses produksi secara terputus dan proses produksi secara terus menerus.

Jenis-jenis Produksi

Ada 6 jenis produksi diantaranya:

Produksi agraris merupakan jenis produksi yang memanfaatkan dan mengolah alam seperti pertanian, peternakan, perkebunan, dll.

  • Produksi Ekstraktif

Produksi ekstraktif merupakan jenis produksi yang mengambil, menggali atau mengumpulkan barang yang dihasilkan oleh alam seperti pertambangan, memancing ikan di laut, dll.

  • Produksi Industri

Produksi industri merupakan jenis produksi yang berkaitan dengan penciptaan suatu barang jadi atau setengah jadi guna keperluan atau kebutuhan manusia sehari-hari.

  • Produksi Jasa

Produksi jasa merupakan jenis produksi yang berkaitan dengan aktivitas pelayanan terhadap kebutuhan manusia.

  • Produksi Perdagangan

Produksi perdagangan merupakan jenis produksi yang terjadi karena adanya aktivitas jual-beli.

  • Produksi Transportasi

Produksi transportasi merupakan jenis produksi yang berkaitan dengan moda transportasi guna memperpendek cara antara pembeli dan penjual.

Contoh Kegiatan Produksi

Beberapa contoh kegiatan produksi antara lain:

  • Nelayan memancing ikan di laut yang termasuk ke dalam jenis produksi ekstraktif dan jangka pendek.
  • Petani menghasilkan padi, tebu, jagung, dll dari mengolah sawah yang termasuk ke dalam jenis produksi agraris dan jangka panjang.
  • Home industry menghasilkan tahu dan tempe yang termasuk ke dalam jenis produksi industri dan terus-menerus.
fbWhatsappTwitterLinkedIn