Geografi

Halo Matahari: Penyebab – Proses dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sering kali kita menyaksikan fenomena alam yang sangat menakjubkan. Matahari kerap kali menampakkan fenomena alam yang mengagumkan, salah satunya adalah halo matahari. Apa itu peristiwa halo matahari? Bagaimana proses terjadinya? Dan apa dampaknya? Simak pembahasannya di bawah ini.

Apa itu Halo Matahari?

Halo matahari adalah salah satu peristiwa alam yang disebabkan oleh matahari. Halo matahari berbentuk seperti pelangi cahaya yang melingkar mengelilingi matahari seperti cincin. Tidak semua wilayah bisa menyaksikan fenomena alam ini. Artinya peristiwa ini hanya dapat dilihat di wilayah tertentu. Sebenarnya yang  mengalami peristiwa ini bukan hanya matahari saja, namun sumber cahaya lain seperti bulan bahkan lampu jalanan.

Fenomena ini paling sering terjadi di belahan Bumi Eropa namun jarang terjadi di wilayah tropis. Peristiwa ini pernah terjadi di Indonesia, diantaranya adalah di Padang pada tanggal 21 Oktober 2010 dan di Yogyakarta 10 April 2018. Jika kamu ingin menyaksikan fenomena ini maka disarankan untuk menggunakan kacamata gelap untuk melindungi mata dari pancaran matahari secara langsung.

Penyebab Terjadinya Halo Matahari

Meski fenomena ini dapat terjadi pada sumber cahaya apapun, namun untuk kasus pada matahari, fenomena ini termasuk yang langka. Penyebab dari fenomena halo matahari tidak lepas dari adanya pantulan cahaya matahari itu sendiri. Ada berbagai macam penyebabnya namun yang paling umum adalah kristal es yang yang terdapat di awan cirrus.

Awan cirrus yaitu awan yang mempunyai temperatur yang dingin dan berada di ketinggian 5 km hingga 10 km di atas lapisan troposfer Bumi . Awan ini memiliki bentuk tipis mirip seperti bulu dan biasanya muncul secara bergerombol. Selain karena adanya kristal es  pada awan cirrus, fenomena halo matahari atau cincin matahari juga disebabkan oleh butiran debu berlian ketika cuaca dingin. Sehingga fenomena bisa dimanfaatkan untuk meramal cuaca.

Proses Terjadinya Halo Matahari

Kita sudah mengetahui penyebab terjadinya peristiwa halo matahari. Lalu bagaimana proses terjadinya?

  • Adanya Cahaya Matahari
    Sinar matahari menjadi sumber dan awal mula dari terjadinya fenomena halo matahari atau cincin matahari.
  • Pemantulan Cahaya Matahari
    Sinar matahari tersebut kemudian dipantulkan atau direfleksikan ke arah kristal-kristal es yang berada pada awan cirrus. Kristal tersebut berbentuk batang atau prisma namun bisa juga lainnya.
  • Cahaya Matahari dipecah dalam Berbagai Warna
    Cahaya yang mengenai kristal awal cirrus yang berbentuk prisma atau lainnya tersebut kemudian terpecah ke dalam berbagai macam warna seperti pada proses pembentukan pelangi. Pemecahan warna tersebut diakibatkan oleh dispersi udara.
  • Pemantulan Pecahan Cahaya Matahari
    Cahaya matahari yang telah pecah tersebut selanjutnya dibiaskan atau dipantulkan ke arah tertentu di sekitar matahari. Pemantulan ini lah yang kemudian membentuk lingkaran yang terlihat hingga ke Bumi. Akibatnya matahari tampak seperti memiliki cincin. Itulah sebabnya fenomena ini juga disebut sebagai fenomena cincin matahari.

Dampak Halo Matahari

Di Indonesia fenomena alam ini sering dianggap sebagai pertanda akan datangnya bencana alam lainnya seperti gunung meletus maupun gempa Bumi. Hal tersebut karena beberapa kali terjadi bencana alam sesaat setelah peristiwa ini terjadi. Namun menurut pengamat iklim dari UGM yaitu Prof. Dr. Sudibyakto, M.S mengungkapkan bahwa halo matahari tidak ada kaitannya dengan hal tersebut bahkan peristiwa ini tidak menimbulkan dampak apapun. Proses terjadinya halo matahari sama persis dengan pelangi dan hanya menimbulkan efek keindahan saja.