9 Hewan Langka di Indonesia Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna namun sayangnya beberapa fauna di Indonesia mulai mengalami penurunan populasi hingga terancam punah.

Berikut ini dijelaskan mengenai beberapa hewan langka yang ada di Indonesia:

1. Harimau Sumatera

harimau sumatera

Harimau Sumatera merupakan salah satu hewan langka di Indonesia yang populasinya saat ini hanya sekitar 500 ekor berasal dari Sumateda.

Harimau Sumatera juga menjadi satu-satu nya jenis harimau yang ada di Indonesia setelah Harimau Jawa dan Harimau Bali mengalami kepunahaan.

Harimau Sumatera menjadi hewan langka diperkirakan karena rusaknya habitat mereka menjadi perkebunan monokultur.

Maka dari itu pemerintah membuat hutan lindung di Sumatera untuk mempertahankan populasi harimau Sumatera.

2. Orang Utan

orang utan

Orang utan merupakan hewan langka lainnya yang berasal dari Sumatera dan Kalimantan.

Saat ini populasi orang utan di Sumatera dan Kalimantan sangat terancam punah dengan sisa populasi hanya beberapa ribu.

Ciri-ciri dari orang utan ialah memiliki berat sekitar 50-90 kg pada orang utan jantan dan orang utan betina sekitar 30-50 kg.

Orang utan menjadi hewan langka akibat adanya perusakan habitat oleh perkebunan kelapa sawit.

Upaya pemerintah dalam melindungi orang utan untuk mempertahankan populasinya dengan membuat konservasi.

3. Gajah Sumatera

gajah sumatera

Gajah Sumatera merupakan salah satu jenis gajah Asia yang hanya ada di Sumatera.

Gajah Sumatera memiliki porsi tubuh yang lebih kecil dibandingkan jenis gajah India.

Gajah Sumatera memiliki berat sekitat 6 ton dengan tinggi bahu 3,5 meter. Populasi gajah Sumatera daat ini hanya sekitar 2000 ekor.

Hal tersebut terjadi karena maraknya pemburuan liar dengan mengambil gading gajah serta pengalihan fungsi hutan menjadi kebun sawit.

Upaya pemerintah dalam mempertahankan populasi gajah Sumatera dengan membuat taman nasional sekaligus memberi perlindungan bagi habitat aslinya.

4. Badak Jawa

badak jawa

Badak Jawa merupakan salah satu jenis badak yang paling banyak tersebar namun saat ini populasi badak di Taman Nasional Ujung Kulon hanya sekitar 40-50 ekor.

Badak Jawa memiliki ciri-ciri besar tubuh yang mirip dengan badak hitam. Panjang badak Jawa sekitar 3 m dan tinggi 1,5 m.

Salah satu penyebab badak Jawa mengalami penurunan populasi adalah adanya pemburuan liar yang mengambil cula badak.

Upaya pemerintah dalam mempertahankan populasinya adalah dengan membuat konservasi di Taman Nasional Ujung Kulon.

5. Jalak Bali

jalak bali

Jalak Bali merupakan salah satu jenis burung yang hanya dapat ditemukan di bagian barat pulau Bali.

Awalnya Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910 dan kemudian pada tahun 1991 dinobatkan menjadi lambang fauna provinsi Bali.

Jalak Bali menjadi hewan langka karena harganya yang fantatis membuat banyak adanya pemburuan liar.

Upaya pemerintah dalam mencegah kepunahaan jalak Bali ialah dengan menjalankan program penangkaran burung jalak Bali di kebun binantang yang ada.

6. Komodo

komodo

Komodo merupakan jenis kadal yang tertinggi dan terbesar di dunia. Komodo memiliki panjang yang dapat mencapai tiga meter. Komodo dapat ditemukan di pulau Komodo, Rinca, Padar, dan Flores.

Penyebab komodo menjadi hewan langka belum diketahui secara pasti namun banyak yang menduga akibat adanya pemburuan liar pada rusa dan babi yang menjadi makanan utama kodomo.

Upaya pemerintah dalam melindungi komodo dengan menetapkan pulau Komodo sebagai kawasan konservasi taman nasional sekaligus untuk melindungi habitat aslinya.

7. Cenderawasih

cenderawasih

Cenderawasih merupakan salah satu jenis burung yang termasuk ke dalam keluarga Paradisaeidae.

Burung cendrawasih dapat ditemukan di pulau paling timur Indonesia yaitu pulau Papua.

Cenderawasih memiliki bulu yang sangat beronamen dengan warna-warna yang cerah dan ekor panjang yang menggantung dengan anggun.

Penyebab cenderawasih menjadi hewan langka karena banyak diburu oleh masyarakat setempat untuk dijual dan dijadikan mahkota serta rusaknya habitat.

Upaya pemerintah dalam melindungi cenderawasih dengan melahirkan peraturan kampung yang melarang melakukan pemburuan.

Selain itu, upaya dari masyarakat setempat dengan melokalisir kawasan cenderawasih menjadi kawasan eko tourisme agar tetap mendatangkan pendapatan bagi masyarakat setempat.

8. Monyet Hitam

monyet hitam

Monyet hitam atau disebut dengan yaki atau monyet wolai merupakan jenis monyet yang memiliki warna hitam diseluruh tubuhnya dan beberapa warna silver di bagian bahunya.

Monyet hitam biasanya hidup dalam kelompok yang berisi 5 hingga 25 ekor dengan populasi monyet perempuan lebih banyak dibandingkan monyet laki-laki.

Monyet hitam banyak ditemukan di daerah Sulawesi dan hidup dengan bebas di beberapa pulau kecil sekitar Sulawesi.

Penyebab monyet hitam menjadi hewan langka, karena masih banyak diburu oleh masyarakat setempat untuk dimakan dan dijual.

Biasanya pemburu akan menebang pohon tempat tidur monyet hitam dan sekali menebang bisa mendapatkan satu kelompok monyet hitam.

Upaya pemerintah dalam melindungi populasi monyet hitam dengan mengeluarkan peraturan daerah yang melarang untuk mekonsumsi monyet hitam.

9. Maleo

maleo

Meleo merupakan salah satu jenis burung yang dapat ditemukan di hutan dataran rendah dan bukit-bukit di Sulawesi.

Maleo sangat sensitif terhadap segala bentuk aktivitas disekitarnya, jika ada aktivitas manusia disekitar tempat bertelur maka maleo akan mencari lokasi baru untuk bertelur.

Penyebab utama maleo menjadi hewan langka karena perambahan kawasan hutan dan pengambilan telur maleo oleh manusia, ular dan biawak.

Upaya pemerintah dalam melindungi populasi maleo dengan membuat penangkaran di kawasan Saluki di Taman Nasional Lore Lindu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn