Bahasa Indonesia

Hiponim: Pengertian – Jenis dan Contoh

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Berikut ini kita akan membahas mengenai hiponim.

Pengertian Hiponim

Pengertian Secara Umum

Hiponim, dalam semantik, ialah sebuah katau maupun frasa yang memiliki makna yang ada dalam kata atau frasa lainnya yang lebih umum yang dikenal dengan hipernim atau hieronim.

Hiponim sendiri termasuk dalam kelompok hiperonim dan hiponim yang mempunyai hiperonim yang sama disebut kohiponim.

Pengertian menurut KBBI

Hiponim adalah hubungan antara makna spesifik dan makna generik atau antara anggota taksonomi dan nama taksonomi, misalnya kucing, anjing, kambing disebut hiponim dari hewan.

Pengertian Menurut Para Ahli

Berikut ini akan kami jabarkan pengertian Hiponim Menurut Para Ahli:

  • Djajasudarma (1993: 48)
    Hiponim merupakan hubungan makna yang memiliki artian hirarki. Hubungan hiponim memiliki kedekatan dengan sinonim. Apabila suatu kata mempunyai seluruh unsur manka kata lain, namun tidak sebalinya, maka hubungan itu dikatakan sebagai hiponim.
  • Sumarlam (2003: 45)
    Hiponim merupakan satuan bahasa dari kata, frasa dan kalimat yang maknanya dinilai sebagai bagian dari makna unit bahasa lainnya.
  • Palmer (1983: 78)
    Hiponim mencakup relasi logis pada entilamen yang berarti bahwa jika hiponimnya sudah dikatakan maka bisa dibayangkan nama kelompoknya dan apabila nama kelompok sudah disebutkan, maka hiponimnya bisa disebutkan. Sebagai contoh, jika disebutkan kata “merpati”, maka bisa diketahui bahwa diketahui bahwa merpati termasuk burung dan jika disebutkan “burung”, maka di dalamnya sudah mencakup merpati, nuri dan lainnya.

Jenis-jenis Hiponim

  • Hiponim Tulen, contohnya padi meliputi dua kata yang sekelompok dengannya yakni nasi dan beras.
  • Hiponim Umum, artinya satu kata yang merupakan kata umum, misalnya rumah banglo dan rumah teres. Hal tersebut menunjukkan suatu jenis rumah harus digabungkan dengan kata “rumah” agar membentuk sebuah komponen kata nama.

Relasi Makna dari Aspek Hiponim

Relasi makna ini dapat dilihat dari aspek hiponim di samping aspek antonim, sinonim, homonim, polisem, pertindihan makna dan ambiguiti. Relasi makna artinya hubungan semantik yang ada di antara satuan bahasa-bahasa.

Satuan bahasa bisa saja berbentuk ayat dan frasa. Melalui relasi makna, bisa dinyatakan kesamaan makna, pertentangan makna, jangkauan makna, kegandaan makna dan kelebihan makna.

Relasi makna tersebut bisa dimengerti seandainya “melati” merupakan hiponim dari “bunga” sebab melati termasuk jenis bunga.

Melati memang bunga namun bukan hanya melati, ada pula bunga matahari, sepatu, mawar, anggrek, sedap malam, sakura dan lainnya.

Contoh Hiponim

Contoh-contoh hiponim antara lain:

  • Hiponim : melati, dahlia, sakura, sedap malam, anggrek, matahari, dandelion
  • Hiponim : kucing, beruang, burung, kadal, cicak, buaya, kupu-kupu
  • Hiponim : jeruk, mangga, salak, apel, pir, manggis, semangka, anggur

Contoh Kalimat Hiponim

  • Merah jambu
  • Putih susu
  • Merah darah
  • Kuning langsat.