Banyak sekali permasalahan yang timbul akibat adanya kesalahpahaman. Kesalahpahaman itu tentunya dapat terjadi karena disengaja atau direncanakan oleh seseorang ataupun dapat pula terjadi karena tidak disengaja. Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan adanya kesalahpahaman ini.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhinya adalah dengan adanya hoax atau hoaks. Hoax merupakan berita bohong yang telah banyak disebar oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tidak jarang berita bohong yang disebarluaskan ini mengandung ujaran ujaran kebencian ataupun ujaran yang memprovokasi.
Pengertian Hoax
Secara umum, hoax merupakan kumpulan informasi ataupun berita yang sifatnya tidak benar atau bohong. Namun, secara etimologis, hoax diartikan sebagai suatu cerita atau berita bohong yang ditujukan untuk memperdaya dan menipu sebagian kelompok ataupun khalayak umum.
Berita dan informasi ini dengan sengaja direncanakan dan direkayasa adanya oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.
Untuk sebagian orang yang kurang cermat, akan sangat mudah bagi mereka untuk mempercayai berita ini. Tak jarang berita bohong atau hoax ini banyak memicu adanya perselisihan ataupun permasalahan besar, baik secara horizontal maupun vertikal.
Hal ini disebabkan karena substansi yanga ada dalam berita hoax seringkali mengandung berbagai ujaran kebencian ataupun kalimat kalimat lainnya yang memprovokasi adanya konflik.
Maka sebagai generasi milenial yang cermat sudah selayaknya kita berperan untuk menghentikan laju dari penyebaran hoax ini.
Sejarah Asal Usul Hoax
Istilah hoax sendiri sebenarnya telah berkembang dari abad ke 18 di Inggris. Hal ini disampaikan oleh Robert Nares selaku seorang ahli yang berasal dari Inggris.
Beliau menyampaikan mengenai perkembangan hoax tersebut melalui karyanya yang berjudul “A Glossary: Or, Collection of Words, Phrases, Names and Allusions to Customs”.
Dalam karyanya tersebut beliau menyebutkan bawah sebenarnya istilah hoax berasal dari kata hocus. Hocus ini memiliki arti menipu dan memaksakan sesuatu. Apabila diartikan perkata, hocus sendiri merupakan singkatan dari hocus pocus.
Yang mana hocus pocus sendiri merupakan suatu mantra yang kerap digunakan dalam dunia sihir yang digunakan para pesulap sebelum memulai berbagai macam aksinya.
Maka tak heran, apabila sebenarnya hocus pocus ini diambil dari nama seorang penyihir terkenal asal Italia. Yang sebenarnya bernamakan Ochus Bochus.
Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa hoax sendiri merupakan suatu berita atau informasi yang memang bertujuan awal untuk membohongi orang lain, namun masih dalam konsep hiburan atau lelucon. Tapi lama kelamaan, hoax dialihkan sebagai suatu hal yang merugikan orang lain.
Ciri-Ciri Hoax
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh hoax. Karakteristik ini akan mempermudah kita untuk mengklasifikasikan berita atau informasi yang masih berkaitan erat dengan hoax.
Berikut merupakan karakteristik atau ciri ciri dari hoax:
- Mengandung bahasa yang mengarah pada unsur provokatif dan ujaran kebencian.
- Dengan sengaja direncanakan atau direkayasa oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.
- Ditujukan untuk menipu, memperdaya, dan membohongi beberapa pihak yang dijadikan sebagai sasarannya.
- Berisikan berbagai informasi yang belum terjamin keakuratan dan kebenarannya. Sehingga sangat penting bagi kita untuk mengkonfirmasikan kebenaran dari informasi yang sudah beredar.
- Tidak dicantumkan mengenai rincian sumber, penulis, dan kapan berita diterbitkan.
- Biasanya memuat topik topik yang berkaitan erat dengan idelogis atau paham ekstrimisme lainnya.
- Menimbulkan adanya perasaan kecemasan, kemarahan, kebencian dan perselisihan diantara berbagai pihak.
- Sengaja dibuat untuk menimbulkan ketakutan bagi masyarakat umum.
Jenis Hoax
Tanpa kita sadari ternyata sudah banyak jenis hoax yang berkembang di sekitar kita. Untuk itu sangat perlu bagi kita untuk memahami mengenai apa saja sih jenis jenis dari hoax.
Berikut merupakan jenis jenis hoax yang telah diklasifikasikan berdasarkan dengan substansinya:
- Missinformation, jenis informasi yang telah beredar di kalangan masyarakat, namun substansi topik yang diangkat belum dapat terjamin keakuratannya. Sehingga dapat diartikan secara sengaja disebar untuk menipu dan memperdaya banyak orang.
- Fake News, kumpulan berita yang berisikan mengenai informasi yang sama sekali tidak benar dan lebih cenderung memprovokasi banyak orang dengan beberapa kalimat kalimatnya yang mengandung ujaran kebencian. Berita jenis ini seringkali berasal dari beberapa sumber berita yang keberadaannya hanya fiktif belaka.
- Click Bait, tautan yang berisikan mengenai kumpulan informasi yang sama sekali tidak akurat dan dijamin sama sekali menyimpang dari fakta yang ada. Namun dari segi judul dan isinya sengaja dibuat mengada ada untuk menarik minat masyarakat untuk membacanya.
- Confirmation Bias, kecenderungan seseorang untuk mencari informasi yang mendukung pemikiran sendiri, tanpa mau membuka pemikirannya terhadap fakta fakta yang sudah jelas keakuratannya.
- Post truth, kumpulan informasi yang sengaja disebar oleh pihak tertentu guna menggiring opini publik ke satu arah. Yang mana berkecenderungan diarahkan pada ujaran kebencian yang menyudutkan kelompok tertentu.
- Satire, kumpulan informasi yang sengaja dikemas dengan bentuk lain, seperti humor, meme, dan parodi lainnya. Namun tetap tidak menghilangkan tujuan awalnya yaitu untuk mengomentari dan juga memprovokasi suatu kejadian yang sedang hangat hangatnya diperbiacarakan oleh publik.
- Manipulated Content, kumpulan informasi atau berita yang disengaja dimanipulasi dan direkayasa adanya untuk memenuhi tujuan tertentu.
- Hoax proper, kumpulan berita bohong yang disajikan dengan kalimat yang lebih sederhana.
Contoh Hoax
Berikut merupakan contoh dari hoax:
- “Rina seringkali melakukan kekerasan terhadap adiknya loh!”, kata Rani. Padahal hal tersebut tidak ada benarnya, justru Rinalah yang selalu menjaga adiknya ketika ibunya bekerja.
- Persebaran vaksin covid hanya diperuntukan untuk orang-orang yang berkuasa saja. Hal tersebut tentunya sangat bertentangan dengan informasi asli dari pemerintah.
Dampak Dari Penyebaran Hoax
Penyebaran hoax di kalangan masyarakat tentunya sangat berdampak besar dan mempengaruhi dinamika kehidupan dari masyarakat dan segala aspek lainnya. Berikut merupakan dampak dari adanya penyebaran hoax.
- Menimbulkan banyak sekali perselisihan dan permasalahan dimana mana.
- Mengadu domba banyak pihak yang tidak ada kaitannya sama sekali.
- Membawa dampak negatif pada images dan citra seseorang yang menjadi sasaran pembullyan atau hujatan.
- Menimbulkan banyak sekali kesalahpahaman antar beberapa pihak.
- Terganggunya kondisi mental dan psikologis seseorang.
- Timbul ketidakpercayaan antar satu sama lain.
- Semakin banyak masyarakat yang memilih untuk hidup berkelompok satu sama lain.
- Berkembangnya beberapa paham yang berkaitan dengan aliran ekstrimisme.
Upaya Mengatasi Penyebaran Hoax
Seperti yang kita tahu, hoax sangat berdampak buruk bagi dinamika masyarakat. Oleh karenanya sebagai generasi milenial, sudah sepantasnya kita berperan untuk menghentikan laju dari penyebaran hoax ini.
Berikut merupakan upaya upaya yang dapat kita lakukan untuk menghentikan perkembangan hoax di masyarakat.
- Bersikap bijaksana dalam menggunakan sosial media dan fasilitas internet yang lainnya.
- Lebih banyak mencari sumber sumber berita yang sudah dipercaya keakuratannya.
- Tidak ikut menyebarkan dan mengirimkan informasi yang jelas jelas belum benar adanya.
- Selalu berupaya untuk mencari kebenaran dari isi berita sehingga tidak akan salah langkah saat menginformasikannya kepada orang lain.
- Lebih berpikir kritis terhadap setiap berita yang diterima.
- Sangat berperan aktif dalam segala upaya yang berhubungan dengan penangkalan penyebaran dari hoax.