IPA

Holtikultura: Pengertian – Karakteristik dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tanaman penting sekali di dalam kehidupan sehari hari manusia, selain untuk dikonsumsi, hiasan rumah dan ada juga tanaman yang digunakan untuk mengobati atau mencegah berbagai jenis penyakit.

Holtikultura adalah tanamamn yang ditanam di kebun baik dalam skala kecil hingga skala besar. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai holtikultura mulai dari pengertian, karakteristik, fungsi, manfaat, jenis dan budidaya holtikultura.

Apa yang dimaksud dengan Holtikultura?

Holtikultura berasal dari bahasa latin yaitu hortus yang memiliki arti tanaman kebun dan culture yang berarti budidaya. Sehingga holtikultura dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun.

Holtikultura merupakan cabang dari agronomi, namun holtikultura lebih memfokuskan pada budidaya tanaman buah, bunga, sayuran, hias dan obat obatan. Tanaman holtikultura ini mudah rusak dikarenakan segar.

Tanaman holtikultura berguna untuk sumber daya baik untuk dikonsumsi, namun juga ada yang berguna untuk keindahan. Saat ini tanaman holtikultura menjadi tanaman budidaya kebun dengan skala yang besar dan memberikan manfaat secara langsung bagi yang membudidayakannya.

Karakteristik Holtikultura

  • Harga dari tanaman holtikultura ini dilihat dari kualitas dan keadaan dari tanamannya.
  • Tanaman holtikultura cepat sekali rusak atau layu, hal ini dikarenakan tanaman holtikultura memiliki kandungan air yang cukup banyak.
  • Kualitas dari tanaman holtikultura dapat dilihat dari kondisi tanaman tersebut, jika masih segar berarti masih dalam keadaan baik.
  • Tanaman holtikultura lebih banyak mengandung vitamin di dalamnya dibandingkan dengan kandungan karbohidratnya.

Fungsi Holtikultura

Fungsi dari tanaman holtikultura dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian diantaranya yaitu fungsi ekonomi, fungsi penyediaan pangan, fungsi kesehatan dan fungsi sosial budaya.

  • Fungsi Ekonomi
    Komoditas tanaman holtikultura memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dapat menjadikan sumber pendapatan bagi para petani, pedagang dan kalangan industri.
  • Fungsi Penyediaan Pangan
    Fungsi penyediaan pangan ada kaitannya dengan ketersediaan vitamin, mineral, serat dan senyawa lainnya di dalam pemenuhan gizi bagi masyarakat yang mengonsumsinya.
  • Fungsi Kesehatan
    Hal ini khususnya bagi komoditas biofarma untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit yang tidak menular.
  • Fungsi Sosial Budaya
    Fungsi ini berkaitan dengan salah satu unsur keindahan atau kenyamanan lingkungan dan perannya dalam berbagai upacara kepariwisataan dan lainnya.

Manfaat Holtikultura

  • Manfaat untuk Masyarakat
    Holtikultura memberikan manfaat kepada masyarakat di dalam menyediakan makanan sehat dan juga bermanfaat bagi penghilang kejenuhan atau stres pada saat berada di daerah perkotaan. Dengan adanya tanaman holtikultura dapat melihat sesuatu yang menyejukkan dan membuat nyaman.
  • Manfaat untuk Petani
    Tanaman holtikultura ini memiliki nilai jual yang tinggi dan bagus dan cocok untuk meningkatkan hasil pertanian dan juga akan menambah devisa negara.

Jenis Holtikultura

Tanaman Sayur (Olerikultura)

Tanaman sayur ini biasanya kita temui pada kehidupan sehari hari, hal ini karena manusia banyak mengonsumsi tanaman sayuran ini. Tanaman sayur pada umumnya dibagi menjadi dua macam yaitu tanaman musiman dan tanaman tahunan.

Sayuran musiman adalah jenis tanaman yang hanya bisa ditanam pada musim musim tertentu dan tidak bisa ditanam selain pada musim tersebut. Sedangkan, tanaman tahunan adalah sayuran yang bisa ditanam sepanjang tahun dan tidak terkait dengan jenis musim dan lingkungan.

Contoh dari tanaman sayur musiman yaitu kol, wortel, kubis, bawang merah, bawang putih, lobak, cabe merah, tomat, terong, kacang panjang dan lainnya. Sedangkan contoh dari tanaman sayur tahunan yaitu jengkol, petai, melinjo dan lainnya.

Tanaman Buah (Furtikultur)

Tanaman holtikultura selanjutnya adalah tanaman buah, tanaman yang menghasilkan buah. Di dalam penanamannya harus memperhatikan beberapa hal yang harus diperhatikan. Tanaman buah juga dibedakan menjadi 2 jenis yaitu tanaman buah musiman dan tanaman buah tahunan.

Jenis dari tanaman buah musiman yaitu semangka, jeruk, rambutan, melon dan lainnya. Sedangkan tanaman buah tahunan yaitu pisang, nanas, salak, belimbing, mangga, sawo dan lainnya.

Tanaman Obat (Biofarmaka)

Tanaman jenis ini memiliki manfaat untuk menyembuhkan penyakit dan dapat digunakan untuk mencegah terjangkitnya berbagai penyakit. Tanaman obat ini biasanya disebut sebagai tanaman herbal oleh masyarakat.

Tanaman obat dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu tanaman biofarmaka rimpang dan tanaman biofarmaka non-rimpang. Biofarmaka rimpang adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat, kosmetik dan kesehatan dan yang digunakan pada bagian umbinya.

Sedangkan, biofarmaka non-rumpang adalah tanaman yang memiliki manfaat untuk obat, kosemtik, dan kesehatan. Yang digunakan adalah bagian daun, bunga, batang dan akarnya.

Tanaman Hias (Florikultura)

Tanaman jenis ini tidak untuk dimakan atau dikonsumsi, namun hanya untuk dinikmati keunikan dan keindahannya. Beberapa orang bahkan ada yang memperjual belikan tanaman hias ini.

Contoh dari tanaman hias yaitu mawar, melati, pakis, anggrek, aglaonema dan lainnya.

Budidaya Holtikultura

Untuk dapat membudidayakan tanaman holtikultura dapat dilakukan beberapa tahapan dan persiapan diantaranya yaitu persiapan lahan, proses pembibitan, penanaman bibit, pemeliharaan tanaman dan berakhir dengan panen.

Persiapan Lahan

Tahap awal dalam budidaya holtikultura yaitu perlu menyiapkan lahan. Persiapan lahan ini sangat penting dikarenakan tanaman yang dihasilkan akan bergantung pada beberapa hal berikut:

  • Luas lahan yang akan digunakan.
  • Jenis tanaman yang akan dikembangkan, mulai dari tanaman, usia untuk memanen haruslah diketahui.
  • Teknik dari budidaya holtikultura harus diketahui, apakah menggunakan hidroponik, organik atau bahkan menggunakan teknik konvensional.

Proses Pembibitan

Pembibitan dilakukan jika ingin mendapatkan tanaman yang akan dibudidayakan yaitu dengan memperbanyak tanaman. Memperbanyak tanaman bisa melalui dua cara yaitu generatif dan vegetatif.

Generatif yaitu dilakukan dengan menggunakan biji, sedangkan vegetatif proses pembibitan dengan bantuan tangan manusia.

Penanaman Bibit

Langkah selanjutnya setelah proses pembibitan yaitu penanaman bibit baik di pagi atau sore hari, agar sinar matahari tidak terlalu panas.

Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan tanaman holtikultura harus dilakukan dengan lebih ekstra dan membutuhkan banyak perhatian yaitu di dalam pemupukan, penyiangan dan mencegah adanya hama, penyakit dan lainnya.

Panen

Proses terakhir yaitu panen yang selalu dinantikan oleh para petani. Hasil panen tersebut sesuai dengan apa saja yang ditanam bisa berupa buah, daun, umbi dan lainnya.