Sosiologi

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Politik

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ilmu sosiologi merupakan ilmu yang membahas dan memelajari segala hal tentang kehidupan sosial kemasyarakatan. Namun dalam kehidupan masyarakat sendiri, tidak hanya karakter, perilaku dan interaksi individu dan kelompok saja yang dapat diangkat.

Terdapat berbagai macam aspek yang dapat dipelajari dan dianalisa dalam sosiologi, dan politik termasuk diantaranya. Ini karena masyarakat terlibat dan berperan dalam berbagai aspek, baik itu ekonomi, komunikasi, sosial, maupun politik.

Hubungan sosiologi dengan ilmu politik tidak dapat dipisahkan dan oleh sebab itu terdapat ilmu sosiologi politik yang berfokus pada hubungan antara masyarakat dan politik, baik itu terkait dengan latar belakang, pola kehidupan, susunan sosial, maupun kelompok sosial masyarakat yang menentukan kebijakan atau keputusan apa saja yang diambil dalam bidang/ilmu politik.

1. Latar Belakang Sosial

Sosiologi selalu berhubungan dengan ilmu politik karena untuk proses perancangan kebijakan politik perlu didahului dengan pengenalan akan latar belakang sosial kelompok masyarakat tertentu. Keputusan dalam bidang politik penting untuk didasari dari pengetahuan akan latar belakang sosial agar sesuai dan tepat sasaran.

Seperti misalnya pembentukan atau pengembangan program oleh pemerintah yang bertujuan membantu sebuah kelompok masyarakat menyelesaikan masalah terkait sejarah, seni dan budaya. Agar keputusan pemerintah relevan dan efektif, informasi latar belakang sosial kelompok atau komunitas tersebut harus sudah dikantongi oleh pemerintah.

2. Pola Kehidupan Sosial

Ilmu sosiologi memelajari dan mengamati setiap perilaku manusia, baik individu maupun saat berada dalam suatu kelompok di tengah masyarakat. Perilaku dalam setiap interaksi yang terjadi dalam masyarakat berkaitan dengan ilmu politik.

Pola dari setiap interaksi tersebut berhubungan dengan pemahaman nilai-nilai yang dijunjung oleh masyarakat. Pemerintah baru dapat menentukan kebijakan tertentu ketika telah menyesuaikannya dengan nilai dan norma yang berlaku di tengah masyarakat tersebut.

Tidak hanya merancang kebijakan berdasarkan nilai dan norma, ilmu politik yang telah memperoleh pemahaman pilihan masyarakat juga dapat membantu pemerintah dalam memutuskan hal-hal penting sesuai dengan aspirasi, suara, gagasan, atau pendapat masyarakat demi terwujudnya keinginan mereka.

3. Susunan Sosial

Hubungan sosiologi dengan ilmu politik dapat terlihat pula dari bagaimana ilmu sosiologi menganalisa kelas dan kelompok sosial yang eksis di dalam masyarakat. Masyarakat tempat kita tinggal sangat beragam, penuh dengan dinamika, dan terbagi dengan kelas sosial.

Setiap kebijakan politik dapat dibuat berdasarkan hasil analisa sosiologi terkait kelas sosial, dinamika dalam masyarakat, serta informasi tentang kesenjangan sosial. Dengan demikian, pemerintah dapat menciptakan program-program yang berguna dalam upaya mengurangi kesenjangan tersebut.

4. Kelompok Sosial

Hubungan sosiologi dengan ilmu politik begitu berpengaruh karena sosiologi adalah tentang bagaimana memahami kelompok-kelompok sosial yang ada di masyarakat. Dalam proses perancangan keputusan atau kebijakan politik, hal tersebut juga menjadi dasar penting.

Pemerintah baru dapat menentukan kebijakan tertentu ketika telah mendapat wawasan kelompok seperti apa yang terlibat. Dalam hal ini, kelompok agama atau kelompok etnis tertentu adalah contohnya; dan pembuatan kebijakan seharusnya dapat memberi dampak positif kepada kelompok-kelompok ini.

Ilmu sosiologi dan ilmu politik saling melengkapi karena dengan sosiologi yang memelajari latar belakang sosial, pola kehidupan sosial, susunan sosial, serta kelompok sosial dalam masyarakat, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi melalui kebijakan politik yang pemerintah ciptakan.