Kekaguman seseorang terhadap artis idolanya seringkali menimbulkan dorongan untuk meniru semua hal yang berkaitan dengan idolanya. Bahkan dari segi fisik pun mereka juga berkeinginan untuk membuatnya sama. Tindakan melakukan peniruan ini disebut dengan imitasi.
Imitasi merupakan tindakan meniru perilaku, gaya hidup, barang dan segala hal yang berhubungan dengan seseorang yang diidolakannya. Imitasi sendiri dapat dipandang dari dua sisi negatif atau pun positif. Pasti kalian sudah tidak asing bukan dengan istilah imitasi ini?
Tapi tahukah kalian apa dampak dari seseorang melakukan imitasi? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai imitasi.
Pengertian Imitasi
Imitasi merupakan suatu bentuk tindakan meniru atau menduplikasi sesuatu sebagai bentuk rasa kagumnya terhadap sesuatu. Kekaguman itu menimbulkan obsesi yang besar untuk meniru segala macam hal yang berhubungan dengannya. Baik dari penampilannya, segi kehidupannya, fisiknya, gaya hidupnya dan lain sebagainya.
Imitasi ini sudah merupakan tingkat tertinggi dari perwujudan kekaguman seseorang terhadap orang lainnya. Sehingga ia akan melakukan segala bentuk cara untuk meniru seseorang yang dikaguminya ini. Sebenarnya, rasa kagum sendiri konotasinya tidak selalu negatif.
Melainkan juga dapat dipandang melalui sisi positifnya. Apabila dari sisi negatif, rasa kagum dapat menimbulkan obsesi yang berlebihan sampai mengorbankan dirinya. Yang mana hal itu diwujudkan dengan perilaku imitatif sendiri.
Sedangkan jika dilihat dari kaca mata positif, kekaguman tersebut dapat dijadikan sebagai dorongan untuk seseorang melakukan suatu hal yang lebih baik.
Faktor Penyebab Terjadinya Imitasi
Adapun beberapa hal yang sangat mempengaruhi terjadinya imitasi. Berikut merupakan faktor faktor penyebab terjadinya imtasi.
- Timbulnya keinginan atau minat yang besar untuk meniru sebagian aspek dari kehidupan seseorang.
- Seringkali memiliki jalinan interaksi sosial yang cukup baik dengan masyarakat.
- Kekaguman yang berlebihan terhadap seseorang.
- Memiliki kecenderungan untuk terbuka dengan berbagai hal baru, terutama yang berkaitan dengan individu lain.
- Adanya sesuatu atau seseorang yang sangat memberikan dampak besar bagi kehidupannya.
- Adanya keinginan untuk menjadi orang lain diluar dirinya sendiri.
- Hanya ingin menyamakan pola hidupnya dengan idolanya, agar dianggap setara dan sama.
Tujuan Imitasi
Tindakan imitasi yang dilakukan oleh sebagian orang ini bertujuan untuk menciptakan kepuasan pribadi saat dapat meniru pola perilaku, gaya hidup, dan penampilan orang lain.
Ciri-ciri Imitasi
Adapun beberapa karakteristik yang menggambarkan karakteristik dari imitasi. Karakteristik ini yang mempermudah kita untuk mengklasifikasikan hal yang berkaitan dengan tindak imitasi. Berikut merupakan karakteristik atau ciri ciri dari imitasi.
- Tindakan yang berkecenderungan untuk meniru pola perilaku orang lain.
- Suatu tindakan yang dimaksudkan untuk menyaingi dan menyamai perilaku seseorang.
- Adanya kekaguman berlebih yang mengarah pada obsesi.
- Timbulnya keinginan untuk selalu ingin sama dengan orang lain.
- Mengorbankan dirinya untuk dapat terlihat sama dengan seseorang.
- Selalu terobesesi untuk memiliki apapun yang dimiliki oleh orang lain.
Syarat-syarat Imitasi
Berikut merupakan syarat syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mengklaim seseorang melakukan tindakan imitasi.
- Selalu menaruh keinginan dan minat yang besar untuk meniru pola perilaku seseorang.
- Memiliki rasa kagum terhadap suatu hal yang diimitasikan.
- Hal yang ditiru seringkali memiliki peranan besar dalam kehidupan sang peniru.
Jenis-jenis Imitasi
Sesuai dengan tindakan imitasinya, imitasi dibagi menjadi dua jenis. Berikut merupakan kedua jenis dari imitasi.
- Nondeliberate Imitation, tindakan meniru yang lebih condong pada peniruan sikap serta pola perilakunya.
- Deliberate Imitation, tindakan meniru yang lebih cenderung pada peniruan peranan sosial atau jabatan sosial seseorang.
Contoh Tindakan Imitasi
Berikut ini merupakan contoh tindakan imitasi yang marak dilakukan oleh masyarakat.
- Akibat terlalu sering menyaksikan tayangan dewasa, seorang anak kecil melakukan tindak kekerasan kepada temannya untuk melakukan praktik perang yang dilihatnya di tv.
- Untuh dapat terlihat mirip dengan Lisa Blackpink, Riana rela melakukan diet ketat pada bagian tubuhnya.
- Melati sangat ingin memiliki hp yang bermerk sama dengan mawar. Untuk itu ia merengek sepanjang hari kepada ayahnya.
- Di masa liburan seperti ini, banyak sekali remaja remaja yang mengecat rambutnya agar terlihat mirip dengan boyband korea.
- Seorang anak kecil sangat lihai melakukan berbagai gerakan tiktok yang dilakukan oleh artis idolanya.
- Sian sangat pandai berbahasa Inggris, karena ia seringkali meniru gaya berbicara ayahnya yang seorang warga asing.
Dampak Tindakan Imitasi
Adapun dampak yang ditimbulkan dari seseorang melakukan imitasi.
- Dampak Positif Imitasi
Imitasi tidak selalu dipandang sebagai suatu hal yang negatif saja melainkan juga dapat dipandang dari sisi positif. Kecenderungan seseorang untuk meniru tindakan atau pola pikir orang tertentu, tentunya dapat mendoronganya untuk berperilaku lebih baik dari sebelumnya dan lebih bersesuaian dengan kaidah kaidah serta nilai yang berlaku dalam wilayahnya. - Dampak Negatif Imitasi
Imitasi sudah banyak diartikan masyarakat kedalam konotasi yang negatif. Hal ini disebabkan karena, dengan tindak imitasi yang dilakukan sama saja, ia membunuh kemampuan kreativitas serta inovasinya untuk menciptakan suatu hal yang baru dan tentunya berbeda dengan yang lain. Imitasi juga mengindikasikan seseorang menjadi pribadi yang kurang percaya diri dengan kondisi fisik, pola kehidupannya dan lain sebagainya. Sehingga ia memilih untuk mengimitasi kehidupan orang lain. Tidak hanya itu, imitasi juga dapat diartikan sebagai bentuk kurang bersyukurnya seseorang terhadap pemberian Tuhannya.