Gelombang air laut adalah pergerakan naik dan turunnya air laut dengan arah tegak lurus dari permukaan air laut rata-rata. Bila dilihat secara grafik, gelombang air laut ini akan membentuk kurva/grafik sinusoidal.
Adanya gelombang air laut ini umumnya terjadi karena angin. Namun ada juga gelombang air laut yang disebabkan oleh hal lain. Seperti gaya gravitasi matahari dan bulan atau karena adanya gempa bumi di dasar laut.
Khusus untuk gelombang air laut yang dihasilkan oleh pergerakan angin memiliki banyak variasi. Hal ini bisa dilihat dari ketinggiannya, periode dan daerah mana gelombang itu dibentuk akan menghasilkan gelombang air laut dengan berbagai jenis.
Dari berbagai penyebab terjadinya gelombang air tersebut, berikut beberapa jenis gelombang air laut yang biasa ditemui di pesisir-pesisir pantai seluruh dunia:
Gelombang air laut satu ini memiliki ketinggian yang rendah. Biasanya bersamaan dengan datangnya gelombang laut ini akan mengangkut berbagai material pantai dari tengah laut ke pesisir pantai.
Gelombang laut pembentuk pantai ini juga tidak berbahaya bagi manusia. Ini karena gelombang yang dihasilkan masih cukup tenang dan landai bagi manusia berenang di dalamnya.
Kita bisa jumpai gelombang laut pembentuk pantai ini di pesisir pantai yang tidak memiliki angin yang terlalu kencang dan tidak banyak terdapat tebing pantai.
Berbeda dengan gelombang laut pembentuk pantai, gelombang air laut satu ini memiliki ciri ketinggian dan kecepatan rambat yang besar.
Jenis gelombang satu ini cenderung akan membawa banyak volume air yang terkumpul dan menyebabkan terangkutnya beberapa material pantai ke tengah laut. Sangat bertentangan dengan gelombang pembentuk pantai.
Melihat dari bentuk gelombang yang dihasilkan, gelombang perusak pantai ini merupakan gelombang yang cukup membahayakan bagi para pengunjung pantai.
Maka dari itu pantai-pantai yang memiliki jenis gelombang pantai seperti ini tidak dijadikan kawasan wisata. Bahkan biasanya terdapat larangan khusus untuk tidak berenang di sana.
Jenis gelombang air laut selanjutnya adalah gelombang kapiler. Gelombang kapiler ini merupakan jenis gelombang air laut yang juga dikenal dengan sebutan riak.
Memiliki panjang dengan rata-rata sekitar 1,7 meter, gelombang ini biasa disebabkan oleh karena tegangan permukaan air laut dan tiupan angin yang tidak terlalu kuat.
Maka dari itu salah satu jenis gelombang air laut ini tidak terlalu membahayakan bagi para pengunjung pantai yang sedang berwisata berenang di pantai.
Seperti namanya, gelombang angin ini muncul disebabkan oleh adanya angin. Panjang gelombang nya bisa mencapai 130 meter dan disebabkan oleh angin yang kencang.
Tingkat berbahaya gelombang ini tergolong variatif dan tergantung pada kekuatan angin yang membawanya. Semakin kencang angin yang menerpa gelombang, semakin tinggi gelombang yang dihasilkan, dan tentu semakin membahayakan.
Sebaliknya jika angin ini tidak terlalu besar maka gelombang air laut pun juga tidak terlalu tinggi dan masih aman bagi pengunjung pantai yang berwisata di sana.
Gelombang pasang surut ini tergolong gelombang air laut yang cukup panjang karena bisa mencapai beberapa kilometer dari ujung garis pantai.
Periode lama terjadinya pasang surut gelombang satu ini pun juga bisa lama antara lima hingga 25 jam. Gelombang pasang surut ini terjadi karena adanya pengaruh gaya gravitasi bulan terhadap bumi.
Gaya sentrifugal yang disebabkan oleh rotasi bumi dan bulan pada porosnya berpengaruh pada perpindahan volume air laut. Gaya ini akan membentuk gelombang dengan periode yang panjang seperti yang disebutkan di atas.
Jenis gelombang satu ini tidak membahayakan bagi manusia, apalagi bila sedang surut. Orang-orang bisa berjalan di atas pasir yang air lautnya sedang surut karena disebabkan gelombang pasang surut ini.
Gelombang pecah pada dasarnya adalah gelombang air laut yang tidak mencapai puncaknya. Gelombang disebabkan karena banyaknya jenis gelombang bertentangan dan menggabungkan kekuatan sehingga pecah.
Gelombang air laut satu ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda setiap waktunya. Dan dengan adanya karakteristik yang berbeda-beda ini pula menyebabkan gelombang ini memiliki risiko yang berbeda-beda
Walaupun cukup berbahaya bagi orang awam, namun gelombang air laut satu ini biasa digunakan para peselancar untuk berselancar. Hal ini karena para peselancar bisa menaiki ombak dengan papas selancar khusus.
Jenis gelombang air laut terakhir satu ini sangat berbahaya, bahkan bisa mengakibatkan bencana alam yang besar. Tsunami ini sendiri adalah gelombang laut yang menghantam pantai.
Gelombang ini terbentuk dari berbagai hal yang terjadi di dasar laut. Seperti akibat gempa bumi yang terjadi di bawah laut, runtuhan di pantai, atau karena letupan gunung berapi di laut.
Gelombang ini disebut berbahaya karena ketika mencapai pantai kecepatannya akan menurun, namun ketinggian gelombang nya akan meningkat. Sehingga akan merusak apa saja yang dilaluinya.
Seiring perkembangan zaman tsunami ini bisa didekteksi lebih awal agar orang-orang yang tinggal di pesisir pantai bisa mengungsikan diri secepat mungkin.
Hal-hal seperti sirene peringatan tsunami sudah banyak ditemui di mana-mana saat ini. Mengingat gelombang besar yang tergolong bencana alam ini bisa datang kapan saja.