Bagi sebagian besar orang yang sudah berkecimpung di dunia marketing, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah tagline bukan? Tagline ini yang dijadikan sebagai salah satu daya tarik yang harus diciptakan oleh setiap brand untuk menarik pembelinya.
Tagline diciptakan sesuai dengan karakteristik dari barang atau jasa yang akan ditawarkan tentunya. Kata kata yang digunakan tentunya tidak akan jauh jauh dari kalimat ajakan untuk bisa membeli produk tersebut. Bahkan tak jarang untuk bisa menarik perhatian konsumen, pihak marketing menggunakan kalimat kalimat yang cenderung nyeleneh dan sangat unik.
Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan tentunya, tidak lebih ditujukan untuk kepentingan menciptakan sebuah daya tarik. Secara umum, tagline merupakan suatu frasa yang diperuntukkan guna menarik perhatian sekelompok orang tertentu.
Jenis-jenis Tagline
Adapun beberapa jenis dari tagline yang perlu diketahui.
- Tagline Deskriptif
Tagline deskriptif merupakan jenis tagline yang frasanya berisikan mengenai paparan detail mengenai produk yang sedang ditawarkan atau dalam kata lain, tagline deskriptif lebih memuat mengenai penjelasan dari produknya. Tidak hanya itu, penjelasan tersebut diimbangi dengan paparan yang berkaitan dengan unsur keunggulan dalam servis dan kata kata manis yang ditujukan untuk menimbulkan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Salah satu contoh taglinenya adalah Hemaviton “Stamina Plus”. - Tagline Spesifik
Berbeda dengan tagline deskripsi yang hampir memaparkan mengenai deskripsi dari produknya, tagline spesifik ini justru mempromosikan produknya dengan merangkai frasa yang mengandung unsur keunggulan utama dari brandnya itu. Dimana keungulan utama dari brand tersebutlah yang nantinya akan dijadikan sebagai images utama dari brand tersebut di mata konsumennya. Seperti contohnya, Frozz “Raja Mint”. - Tagline Superlative
Sebenarnya jenis tagline superlative ini tidak jauh berbeda dengan tagline jenis spesifik karena memang dalam penyusunan frasanya keduanya sangat menonjolkan keunggulan utamanya. Namun, yang membedakan dengan jelas antara tagline superlative dan tagline spesifik adalah pada penyusunan tagline superlative ditambahkan beberapa kata kata penegasan yang lebih mengajak dan mempengaruhi para konsumennya untuk bisa membelinya. Salah satu contoh dari tagline superlative ini adalah Yamaha “Semakin di depan”. - Tagline Imperative
Jenis tagline imperative ini lebih cenderung menggunakan frasa yang mengandung sebuah aksi atau kalo tidak setiap awal dari taglinenya diawali dengan kata kerja. Salah satu contohnya adalah Esia “Untung Pake Esia”. - Tagline Provokatif
Sesuai dengan namanya, tagline provokatif ini lebih berisikan mengenai frasa ajakan yang sifatnya persuasive. Terlebih frasa ajakannya juga tidak bisa dipungkiri terkadang mengandung tantangan atau hal hal yang memancing lebih ke arah emosional dari konsumennya. Bahkan terkadang tidak bisa dipungkiri jika beberapa brand memilih untuk memasukkan tanya tanya pada rangkaian frasa taglinenya. Ya tentunya diperuntukan untuk menarik emosional dari setiap konsumennya. Salah satu contohnya adalah Tolak Angin “ Orang Pintar Minum Tolak Angin”.
Manfaat Tagline dalam Dunia Marketing
Pembuatan dari sebuah tagline lebih sering diperuntukkan guna kepentingan marketing atau komersial dari sebuah brand. Oleh karenanya, tidak bisa dipungkiri bahwa susunan dari setiap frasanya mengandung unsur karakteristik, esensi dan pelayanan dari suatu produk.
Adapun beberapa alasan lain mengapa suatu brand penting untuk menciptakan tagline untuk setiap produk mereka. Berikut merupakan alasan penting dari penggunaan sebuah tagline.
- Menjadi Identitas dan Karakteristik Sebuah Brand
Tidak bisa dipungkiri bahwa tagline adalah susunan kata yang mengandung esensi dan karakteristik dari sebuah produk. Karena memang tujuan dibuatnya adalah untuk kepentingan marketing dan komersial. Dengan penciptaan dari tagline untuk setiap produk ini secara tidak langsung, sebuah brand memperkenalkan produknya beserta dengan keunggulan utamanya dihadapan public secara langsung. Hal tersebut lebih jelasnya tercantum dalam frasa tagline yang diciptakan atau dalam kata lain melalui media perpesanan. Untuk bisa menarik semua konsumen, tagline yang dibuat haruslah menarik dan sangat berbeda dengan yang lainnya. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa suatu hal yang menarik dan aneh cenderung lebih mudah untuk diingat oleh masyarakat. - Menunjukan Visi Misi Perusahaan
Hal ini tentunya berkaitan dengan frasa tagline yang cenderung mengandung keseluruhan unsur dari produk beserta dengan brandnya, seperti karakteristik, keunggulan, dan juga visi misi dan perusahaan. Dengan melihat atau membaca tagline dari produk yang diproduksi saja sebenarnya konsumen secara tidak langsung sudah bisa memahami dan mengenai visi dan misi dari perusahaan itu apa, terlebih tujuan dari pembuatan produk tersebut apa. Lebih sederhananya, tagline yang dibentuk lebih mempermudah konsumen dalam memahami tujuan, keunggulan, dan karakteristik dari produk yang ditawarkan. - Menunjukkan Komitmen dan Keunggulan Produk
Dalam dunia marketing keberadaan dari tagline sendiri menjadi sebuah hal yang sangat penting. Tanpa tagline yang menarik dan unik, sebuah produk tidak akan bisa menarik perhatian dari khalayak public. Tapi tetap, keunikan, keanehan serta kemenarikkan dari sebuah tagline tetap tidak boleh menghiraukan tujuan utama dari informasi yang dibagikan. Tujuan utama tersebut adalah memperkenalkan pada public karakteristik utama dan keunggulan dari setiap produk yang ditawarkan nantinya.