Daftar isi
Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu tipe kepemimpinan yang mampu menyinergikan semua anggota kelompok. Karena tipe kepemimpinan seperti ini lebih mengutamakan pada kerja sama dan kontribusi yang diberikan oleh semua anggotanya. Sehingga akan sangat mudah bagi tipe kepemimpinan yang seperti ini untuk membangun kerja sama dan komitmen antar pemimpin dengan semua anggotanya.
Tidak hanya itu, tipe kepemimpinan transformasional mampu dengan baik mengendalikan serta mengontrol jalannya kelompok atau alur jalannya organisasi untuk kedepannya. Karena pada dasarnya tipe kepemimpinan transformasional ini hampir sama dengan tipe kepemimpinan karismatik.
Yang mana lebih menekankan pada sisi kepribadian yang dimiliki oleh pemimpin. Terutama, kepribadian yang baik untuk bisa mengoorganisasikan dan memotivasi semua anggotanya guna mencapai tujuan dan kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun beberapa karakteristik dari tipe kepemimpinan transformasional ini yang perlu kita ketahui.
Seperti yang kita tahu, tipe kepemimpinan transformasional ini hampir sama dengan tipe kepemimpinan karismatik. Yanga mana pemimpin yang memiliki tipe kepemimpinan seperti ini memiliki kecenderungan bersifat bijaksana dalam suatu hal.
Terlebih yang lebih ditekankan dalam tipe kepemimpinan transformasional ini adalah dalam mengambil keputusan perihal apapun yang berkaitan dengan kepentingan dan kemajuan kelompok pemimpin akan selalu melibatkan para anggotanya. Atau bisa dikatakan, pemimpin yang menerapkan tipe kepemimpinan ini lebih memprioriotaskan kontribusi dan peran aktif dari setiap anggotanya.
Terlebih yang benar benar didedikasikan atau diorientasikan untuk kepentingan organisasi atau kelompok kedepannya. Sehingga tidak heran, apabila dalam segala hal anggota merasa dilibatkan oleh pemimpin, setiap anggota dalam kelompok akan merasa dirinya ini sangat penting dan sangatlah dihargai.
Karena tidak jarang, sebagian tipe kepemimpinan hanya memprioritaskan kepentingan organisasinya saja tanpa memperdulikan kenyamanan serta kepentingan para anggotanya. Dan hal inilah yang memotivasi semua anggota untuk terus melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik. Terlebih mereka telah memiliki rasa kepemilikan terhadap kelompok sangat besar.
Dengan terlibatnya setiap anggota dalam setiap kepentingan organisasi secara tidak langsung memunculkan rasa nyaman dan rasa diakui serta dihargai. Bagi para anggota tidak ada yang bisa membuat mereka bahagia dan merasa nyaman saat bekerja, selain diakuinya semua kinerja dan kontribusi kerja yang telah mereka berikan.
Rasa menghargai dan mengapresiasi semua hasil kerja satu sama lain, tentunya membuat anggota satu dengan anggota lainnya semakin dekat dan nyaman. Bahkan tidak hanya itu, hubungan kerja sama yang telah dibangun antara pemimpin dan anggota pun akan semakin dekat.
Dan hal inilah yang membuat lingkungan kerja semakin hari semakin nyaman. Karena tidak ada satupun dari mereka yang merasa dirugikan atau justru merasa dikekang dan dibatasi kreatifitasnya.
Semua jenis tipe kepemimpinan tentunya diperuntukkan guna mempermudah suatu kelompok untuk mencapai dan merealisasikan semua visi dan misi yang telah disepakati sebelumnya. Namun, hanya sebagian kecil dari tipe kepemimpinan yang ada yang sangat menjunjung tinggi adanya kerja sama yang baik antar anggota.
Ambisi yang dibentuk oleh pemimpin guna mencapai tujuan kelompok bisa menjadi boomerang bagi dirinya sendiri dan tentunya para anggotanya. Rasa solidaritas dan kerja sama tidak akan bisa dibangun dengan baik apabila kelompok hanya menekankan pada ambisinya saja.
Karena ketika pemimpin menekankan pada ambisi, semua anggotanya akan lebih memprioritaskan persaingan untuk menjadi yang terbaik. Bahkan terkadang antar anggota akan cenderung menjatuhkan satu sama lain untuk bisa diakui. Hal tersebut tentunya sangat berbeda dengan tipe kepemimpinan transformasional yang lebih menonjolkan sisi kerja sama tim yang baik.
Pemimpin dengan tipe kepemimpinan transformasional akan lebih mengedepankan komunikasi serta kerja sama antar anggotanya. Terlebih pemimpin akan lebih suka apabila setiap anggotanya berjalan bersama dalam mencapai tujuan dibandingkan dengan harus berjalan masing masing sesuai dengan tugasnya.
Yang mana semata mata diperuntukkan untuk memenuhi ambisi kelompok.
Selain menekankan pada kerja sama, peran pimpinan dalam tipe kepemimpinan ini tidak hanya menyuruh dan memerintahkan semua anggotanya untuk melakukan tugasnya. Melainkan pemimpin dengan jenis kepemimpinan seperti ini lebih suka untuk bekerja dan berjalan bersama dengan semua anggotanya.
Bahkan tak tanggung tanggung, pimpinan tidak hanya berperan sebagai pemimpin melainkan juga berperan sebagai mentor yang baik bagi semua anggotanya. Bisa membimbing serta mengarahkan semua anggotanya untuk bisa menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik.
Sehingga pemimpin dengan tipe transformasional tidak menginginkan bawahannya belajar dari orang lain, melainkan bisa belajar dari pimpinanya sendiri. Terlebih sedari awal lingkungan yang nyaman telah dibangun dengan dasar tipe kepemimpinan ini.