Daftar isi
Radio merupakan media hiburan yang bersifat audiotif. Namun, dalam perkembangannya radio mengalami persaingan dengan televisi. Televisi merupakan media hiburan yang tidak hanya menyajikan informasi secara audiotif melainkan juga dengan visual.
Walaupun, begitu radio tetap digemari oleh beberapa kalangan masyarakat. Sebagian orang beranggapan bahwa, semua informasi di radio lebih detail, lebih interaktif dan lain sebagainya.
Radio juga mulai mengembangkan segala programnya. Yang mana semakin kesini, program yang dimiliki radio semakin variatif dan kreatif. Hal itu ditujukan untuk menarik daya perhatian masyarakat kembali pada radio.
Adapun beberapa karakteristik yang dimiliki oleh radio, semakin menunjukan adanya perbedaan antara radio dan televisi. Berikut karakteristik yang dimiliki radio dan penjelasannya.
Radio dikenal sebagai media hiburan yang memanfaatkan media audio. Yang mana dalam menyampaikan informasinya, radio hanya mengandalkan karakteristik audionya.
Semua kejadian, peristiwa, dan fenomena alam diekspresikan melalui suara. Tersampaikannya atau tidak sebuah informasi bergantung dengan penyiarnya yang mengekspresikan informasi tersebut.
Kekhasan suara dan cara pengekspresian yang tepat tentunya memudahkan masyarakat untuk menerima dan memahami informasi yang dibawakan.
Secara umum, masyarakat mengenal radio melalui dua ciri, musik dan kata katanya.
Penyampaiannya yang hanya menggunakan suara, membuat para pendengarnya seolah-olah membayangkan apa yang sedang dibicarakan oleh penyiar.
Untuk dapat memahami informasi dan peristiwa yang disampaikan, pendengar harus menggambarkannya melalui pikiran mereka.
Pengucapan penyiar yang menyesuaikan intonasi dan aksentuasi dalam teknik penyiaran mempermudah pendengar untuk mengimajinasikan suasana dan situasi yang sedang disampaikan.
Secara harfiah, theater of mind memiliki arti ruang bioskop dalam pikiran. Karakteristik radio yang hanya menggunakan suara, memaksa pendengar untuk berimajinasi. Yang mana semua imajinasi itu dibangun melalui suara, musik, vokal, ataupun bunyi bunyian lainnya.
Imajinasi yang dibangun oleh setiap individu tentunya berbeda, semua itu didasarkan pada persepsi pendengar yang menggambarkanya. Perbedaan latar belakang, pengalaman dan pendidikannya, juga menjadi faktor pendorong imajinasi pendengar.
Hal tersebut yang menjadi kelemahan radio, walaupun berita yang disampaikan itu sama, belum tentu pendengarnya menerima berita itu dengan sudut pandang yang sama.
Informasi yang disampaikan oleh radio tentunya dengan cepat akan tersampaikan pada pendengar.
Sebab, dalam pelaksanaannya radio tidak membutuhkan siaran visual, atau proses pencetakan lainnya, seperti layaknya televisi dan media cetak.
Hal-hal tersebut yang menyebabkan, radio menjadi media yang lebih dulu menyampaikan peristiwa yang terjadi kepada masyarakat.
Radio merupakan merupakan salah satu media hiburan yang dapat dibawa kemana mana.
Semua siaran yang ditampilkan di radio tidak terbatas ruang. Hal itu dikarenakan, dimanapun dan kapanpun kita dapat mendengarkan radio.
Radio dapat kita bawa kemana-mana. Sehingga keunggulan itulah yang dimanfaatkan oleh pendengar setianya,untuk memperoleh berita berita yang sedang hangat diperbincangkan.
Radio merupakan media elektronik yang murah. Baik dari segi pemancarnya ataupun penerimaannya.
Hal tersebut membuka banyak peluang bagi stasiun radio dan pesawat penerima untuk dapat berpartisipasi dalam perekonomian nasional. Apabila kita perhatikan, radio memiliki tarif yang terjangkau.
Namun, dalam kualitasnya ia mampu untuk menjangkau semua lapisan pendengar, bahkan kepada kaum minoritas sekalipun.
Dengan harganya yang lebih rendah dibanding dengan media lain, tapi kualitasnya yang sama mampu memberi pertimbangkan bahwa radio merupakan media yang murah.
Radio seringkali dinikmati oleh pendengarnya sendiri. Tak banyak orang yang memilih mendengarkan radio secara berkelompok atau ramai ramai. Hal tersebut tentunya memicu pecahnya konsentrasi pendengar.
Seperti yang kita tahu, karakteristik radio yang ditonjolkan melalui suara, membuat pendengarnya mau tidak mau harus berkonsentrasi untuk dapat membayangkan peristiwa yang disampaikan.
Tak hanya itu, menikmati radio sendirian juga membuat kita lebih rileks dan lebih menikmati semua program program yang disediakan.
Dalam menyampaikan berita, penyiar harus memperhatikan intonasi, pengucapan dan lain sebagainya. Yang mana hal tersebut disesuaikan dengan situasi berita yang akan disampaikan.
Penggambaran ekspresi yang tepat, membuat berita dengan mudah diterima oleh pendengar. Bahkan juga, dapat menyentuh hati pendengar untuk dapat berpartisipasi secara langsung.
Dengan pengekspresian yang baik, radio seolah olah mampu memainkan perasaan pendengarnya melalui audio.
Dengan kecanggihan teknologi sekarang ini, radio mampu menyampaikan informasinya ke semua lapisan masyarakat, terutama kepada minoritas. Pemancar sekarang pun sudah mengalami perkembangan.
Apabila tidak ada halangan, pemerintah Indonesia untuk ke depannya akan menggunakan pemancar digital. Yang mana hal tersebut mempermudah stasiun radio untuk bergabung dan menjangkau semua pendengarnya.