Daftar isi
Televisi merupakan media komunikasi massa yang sangat disegani oleh masyarakat. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa media televisi lebih menyajikan informasi yang detail dan jelas.
Hal tersebut karena didukung dengan karakteristik dari televisi sendiri yang mampu menyajikan informasi secara audio visual.
Karakteristik televisi merupakan ciri khas dari televisi yang hanya dimiliki oleh televisi. Yang mana berbagai karakteristik ini mampu mempertahankan eksistensi televisi di era perkembangan komunikasi massa lainnya. Berikut merupakan karakteristik dari televisi:
Televisi memiliki kelebihan yang sangat mencolok dari media komunikasi lainnya.
Televisi memiliki kecanggihan untuk dapat menyajikan berita secara audio dan visual, sehingga televisi mempermudah pemahaman audiencenya dalam memahami informasi yang disajikan.
Masyarakat tidak perlu lagi mengkonversikan sebuah suara menjadi imajinasi untuk dapat mengetahui topik pemberitaan yang disajikan.
Dalam hal ini penata acara dan produser program televisi sangat berperan penting. Untuk mempermudah pemahaman masyarakat mengenai berita yang disajikan, penata acara harus melakukan proses visualisasi.
Dalam proses ini, para pelaku penyiaran harus bekerja sama untuk mengkonversikan sebuah naskah menjadi sebuah animasi bergambar yang mudah dipahami masyarakat.
Tingkat kreativitas dan daya pikir kritis pelaku televisi sangatlah diuji dalam hal ini. Animasi animasi yang telah dirancang harus disusun bersesuaian dengan alur cerita yang diinginkan.
Sebisa mungkin para pelaku televisi menyajikan animasi yang kontinuitas dan berkesinambungan satu sama lain.
Untuk dapat memproduksi sebuah program dalam dunia pertelevisian membutuhkan peran banyak orang untuk terlibat dalam prosesnya. Yang mana harus disertai dengan peralatan peralatan yang cenderung lebih kompleks dari radio.
Sampai sekarang, media massa di Indonesia belum dapat memfasilitasi komunikasi massa yang sifatnya dua arah.
Kebanyakan media massa hanya bersifat satu arah, yaitu dalam prosesnya komunikator berperan sebagai penyampai informasi kepada komunikan.
Sedangkan komunikan hanya dapat menerima informasi tersebut tanpa bisa memberikan hubungan timbal balik kepada komunikator.
Semua informasi yang disampaikan dalam televisi sifatnya adalah umum. Tidak ada satupun informasi yang ditujukan untuk kelompok tertentu.
Ketika informasi sudah disebarkan secara mengudara sudah tidak ada lagi batasan bagi informasi untuk menyebar. Semua informasi secara bebas dapat menjangkau seluruh lapisan dari masyarakat tanpa terkecuali.
Oleh karena sifatnya yang terbuka, para pengelola program televisi menerapkan adanya jadwal tayang. Yang mana hal tersebut digunakan untuk mengurangi ekses yang ada.
Semua informasi yang ada di televisi hanya dapat dinikmati dan dilihat secara sepintas saja. Dalam kata lain, informasi yang sudah ditayangkan tidak dapat dilihat dan didengar berulang ulang kali. Kecuali apabila menggunakan televisi kabel atau terdapat beberapa reka adegan.
Sifatnya yang hanya selintas, mengharuskan para pengelola televisi untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memahami informasi yang disampaikan walau hanya sekilas.
Dengan adanya berbagai kecanggihan teknologi saat ini, informasi yang disampaikan secara serempak dapat dinikmati oleh masyarakat. Para penonton dapat menikmati acara televisi dengan waktu yang relatif sama.
Keserempakan dalam penerimaan informasi ini lebih diakibatkan karena program acara disiarkan secara langsung dan mampu diterima masyarakat secara cepat dan serempak.