Sosiologi

Komunitas: Pengertian, Komponen dan Faktor Terbentuknya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Komunitas

Ada berbagai jenis pengertian komunitas. Komunitas berasal dari bahasa latin yaitu ‘communitas’ yang memiliki arti “kesamaan”.

Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial yang terdiri dari berbagai individu-individu yang menempati dan berbagi suatu wilayah yang sama dan memiliki ketertarikan yang sama.

Dalam suatu komunitas manusia, individu- individu umumnya memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa.

Berikut merupakan beberapa pengertian Komunitas menurut para ahli:

  • Menurut Soenarno, komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.
  • Menurut Kertajaya Hermawan, komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi hubungan pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut.
  • Menurut Loren O. Osbarn dan Martin H. Neumeyer, komunitas merupakan suatu kelompok sosial yang dapat disebut sebagai “masyarakat setempat”, suatu kelompok yang bertempat tinggal dalam wilayah tertentu dengan batas-batas tertentu, dimana kelompok itu dapat memenuhi kebutuhan hidup serta memiliki interaksi di antara para anggotanya.

Seseorang itu dapat merupakan anggota dari beberapa kelompok; dan kecuali keluarga mungkin dapat dikategorikan sebagai komunitas. Keluarga merupakan kelompok sosial yang mendasar di dalam masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih individu.

Komunitas merupakan perkumpulan individu yang memiliki karakteristik yang sama, yang menempati suatu wilayah (geografis) yang sama dan berada dalam latar belakang sosial-ekonomi yang sama pula. Individu-individu yang terikat dalam suatu komunitas memiliki keterikatan secara batin terhadap komunitasnya.

Komponen Komunitas

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dalam suatu komunitas manusia, yang terdiri dari individu-individu yang memiliki tujuan, kepercayaan, sumber daya, kebutuhan, dan sejumlah kondisi yang serupa.

Dalam membangun komunitas diperlukan adanya berbagai faktor atau komponen yang mendukung. Menurut, Crow dan Allan, komunitas terdiri dari 2 (dua) komponen, yaitu :

  • Berdasarkan lokasi atau tempat sebuah komunitas, dapat dilihat sebagai tempat atau lokasi dimana sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang sama secara geografis atau daerah
  • Berdasarkan minat, sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena anggotanya mempunyai ketertarikan dan minat yang sama. Misal minat dalam agama, pekerjaan, suku, ras, maupun berdasarkan kelainan seksual.

Proses pembentukannya bersifat mendatar karena dilakukan oleh individu- individu yang memiliki kedudukan yang sama. Komunitas adalah sebuah bentuk interaksi sosial di dalam masyarakat yang dibangun dengan berbagai macam kebutuhan.

Kekuatan pengikat suatu komunitas, adalah kepentingan bersama para anggotanya untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sosialnya yang biasanya didasarkan atas kesamaan latar belakang budaya, ideologi, sosial, ekonomi dan bahkan politik.

Di samping itu secara fisik suatu komunitas biasanya diikat oleh batas lokasi atau wilayah geografis secara jelas yang membatasi ruang gerak mereka secara geografis dengan komunitas yang lain.

Masing-masing suatu komunitas akan memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi dan menyikapi kekurangan kelompoknya, keterbatasan dan kesulitan masalah yang dihadapinya serta mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh kelompoknya.

Faktor Terbentuknya Komunitas

Menurut Vanina Delobelle , suatu komunitas adalah kelompok yang terdiri dari beberapa orang yang berbagi minat yang sama, yang terbentuk atas 4 faktor:

  1. Komunikasi dan keinginan berbagi. Para anggota saling menolong satu sama lain, dan saling menjalin komunikasi guna mempererat hubungan para anggotanya.
  2. Tempat yang disepakati bersama untuk bertemu. Hal ini biasanya telah dirundingkan dengan matang-matang oleh para anggotanya untuk menentukan tempat atau lokasi mereka bertemu.
  3. Ritual dan kebiasaan. Orang-orang datang secara teratur dan periode, mereka memiliki suatu yang lazimnya secara tidak sadar telah menjadi kebiaaan dalam kehidupan komunitasnya.
  4. Influencer-influencer merintis sesuatu hal dan para anggota selanjutnya. Orang yang dapat mempengaruhi dan mencetuskan berbagai sumbangan yang positif dalam tatanan kehidupan suatu komunitas

Vanina juga menjelaskan bahwa komunitas mempunyai beberapa aturan sendiri, diantaranya :

  1. Saling berbagi. Mereka saling menolong dan berbagi satu sama lain dalam komunitas. Mereka dapat berbagi apapun yang mereka inginkan dan dalam bentuk apapun,bisa berupa pemikiran.
  2. Komunikasi. Mereka saling respon dan komunikasi satu sama lain. Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sosial komunitas karena merupakan landasan penting yang harus dijaga.
  3. Kejujuran. Dilarang keras berbohong baik dalam hal kecil sekalipun. Sekali seseorang berbohong, maka akan segera ditinggalkan.
  4. Transparansi. Saling bicara terbuka dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu hal apapun yang baik berupa pemikiran mereka.
  5. Partisipasi. Semua anggota harus di sana dan berpartisipasi pada acara bersama komunitas yang mereka sepakati.

Makna Komunitas

Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, di mana dalam sebuah komunitas terjadi hubungan pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan baik secara ideologi, budaya ataupun sosial.

Semenjak Internet menyediakan berbagai macam cara baru untuk mengamati dunia ini, mulai tercipta kemungkinan untuk membentuk komunitas dengan cara yang berbeda. Banyak komunitas maya yang terbentuk di era digital, di mana anggota tidak harus bertemu secara langsung.

Echoing Anderson, mengatakan bahwa, hanya dengan sebagai komunitas yang sebenarnya menunjukkan karakter dari apa yang kita pertimbangkan untuk menjadi ‘komunitas yang nyata’.

Komunitas yang ‘nyata’ bergantung pada imajinasi, penentu yang sangat penting dari sebuah komunitas yang benar atau nyata. Poster menyarankan, bahwa setiap anggota kelompok memperlakukan komunikasi diantara para anggotanya dengan sangat penting dan cukup berarti.

Membentuk sebuah komunitas, kemudian, bergantung pada perkembangan dimana para anggota menyatakan keberadaan akan karakter yang penting yang dapat mendukung komunikasi yang terjalin diantara para anggotanya.

Karakter-karakter tersebut berada pada tahap di mana mereka dapat membayangkannya atau merasakannya dengan ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan komunitasnya. Ini adalah apa yang Sarason gambarkan sebagai sebuah “sense of community” secara psikologis.