Daftar isi
Pablo Picasso menjadi salah salah satu seniman paling tersohor pada masanya. Ia merupakan seorang seniman yang lahir di Málaga, Spanyol pada tanggal 25 Oktober 1881 silam. Nama lengkapnya adalah Pablo Ruiz Picasso yang mulai melukis ketika usianya masih 13 tahun.
Aliran lukisan yang ia gunakan merupakan aliran kubisme yakni aliran yang memuat lebih dari satu sudut pandang dalam satu karya lukisan sehingga akan memberikan kesan objek yang terpisah-pisah.
Kemampuan yang dimiliki Pablo Picasso ternyata diluar dugaan sang ayah yang sekaligus menjadi gurunya. Ia bahkan menjadi sosok yang dipandang jenius dan dianggap sebagai pelukis revolusioner abad ke 20. Meski dikenal melalui aliran kubismenya namun fakta sebenarnya Picasso sering berganti-ganti aliran.
Sepanjang hidupnya Pablo Picasso telah menciptakan hasil karya sebanyak 20 ribu lukisan. Lalu apa saja hasil karya dari Pablo Picasso? Berikut ini daftar dan penjelasannya.
Le Petit Picador Jaune atau dikenal sebagai Le Picador merupakan lukisan dari seorang Pablo Picasso muda. Ia berhasil merampungkan lukisan ini ketika usianya masih 9 tahun. Judul dalam bahasa Inggrisnya yakni “The little yellow bullfighter” menggambarkan seorang laki-laki berpakaian kuning sedang menunggangi seekor banteng.
Picasso melukis “Le picador” setelah menyaksikan pertandingan adu banteng di La Malagueta Malaga pada tahun 1889. Komposisi yang dihadirkan dalam lukisan berukuran 24 cm x 19 cm ini masih dimunculkan kembali dalam karya-karya selanjutnya. Pada tahun 2017, lukisan ini dipamerkan dalam Pameran Picasso: Minotaurs and Matadors at the Gagosian Gallery di London.
Pada tahun 1901, Pablo Picasso menggambar seorang gadis dengan seekor burung merpati yang ia peluk dalam genggamannya. Lukisan tersebut kemudian diberi judul “Child With Dove”. Diperkirakan, Picasso melukis karya ini ketika ia berusia 21 tahun atau lebih muda saat ia berada di Perancis untuk mempelajari lukisan kontemporer di Paris.
Pada lukisan yang dalam bahasa Perancis disebut sebagai “L’enfant au pigeon” ini sudah mulai terlihat arah aliran yang ia kerjakan. Menurut pandangan dari beberapa ahli menyimpulkan bahwa lukisan ini ingin menghadirkan makna kepolosan yang dimiliki oleh anak-anak.
Sementara itu elemen warna yang digunakan cenderung melanggar konvensi yang kemungkinan merupakan bentuk keinginan Picasso dalam menghadirkan gaya baru yang bertentangan dengan seniman seniornya. Saat ini lukisan yang masuk ke dalam seri Blue period Picasso ini tergantung di National Gallery di London.
“The Old Guitarist” merupakan karya seni lain Pablo Picasso yang berasal dari masa Blue Period-nya. Lukisan yang dibuat pada tahun 1904 mengambarkan sosok pria tua yang sedang memainkan gitarnya. Makna dari lukisan ini ditafsirkan para seniman lainnya sebagai metafora dari kehidupan seorang seniman yang kerap mengisolasi dirinya.
Gitar dalam lukisan ini digambarkan sedang memainkan nada melankolis yang sekaligus mengisyaratkan bentuk kesedihan. Sementara itu posisi pria tua yang menunduk diisyaratkan sebagai bentuk kesulitan yang sedang dirasakan Picasso. Lukisan yang dibuat di Barcelona ini sekarang berada di Institut Seni Chicago.
Lukisan La Vie atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan judul Life ini merupakan karya dari Picasso yang dibuat sekitar tahun 1903 pada masa Blue Period. Objek dari lukisan ini yakni sepasang laki-laki dan perempuan yang tidak mengenakan pakaian dan sepasang ibu dan anak yang sedang digendong. Pasangan tersebut berada di depan sang ibu dan anak serta dengan latar belakang mereka terdapat lukisan pasangan tanpa busana juga yang sedang meringkuk.
Berdasarkan studi para ahli sosok laki-laki tersebut adalah teman dari Picasso bernama Carlos Casagemas yang juga sama-sama seorang seniman. Sementara itu sosok perempuan adalah kekasihnya yang bernama Germaine.
Dari warna yang dihadirkan dalam karya seni ini mengisyaratkan kesedihan dan kesengsaraan yang menggambarkan kondisi finansial Picasso yang kala itu sedang terpuruk. Sejak tahun 1945 lukisan ini berada di Cleveland Museum of Art, Ohio.
Guernica menjadi salah satu mahakarya dari Pablo Picasso yang dibuatnya pada tahun 1937 pada kanvas berukuran 3,49 m x 7,76 m. Lukisan ini hadir dalam balutan warna hitam, abu-abu dan putih dengan objek kuda, banteng, api, wanita yang sedang berteriak, mayat bayi dan tubuh tentara yang terpotong-potong.
Pablo Picasso membuat lukisan ini ketika dirinya berada di Paris sebagai bentuk protes atas kejadian pengeboman di Guernica oleh Nazi Jerman pada 26 April 1937.
Masterpiece ini diciptakan atas dasar perintah dari pemerintah Spanyol untuk Paviliun Spanyol di Pameran Dunia di Paris. Lukisannya pun kemudian digunakan sebagai simbol dari genosida selama masa perang berlangsung. Untuk melihat lukisan asli ini kita bisa mengunjungi Museo Reina Sofía di Madrid, Spanyol.
Lukisan ini memiliki judul dalam bahasa Inggris yakni The Young Ladies of Avignon sementara itu judul aslinya adalah “The Brothel of Avignon”. Pablo Picasso membuat lukisan ini pada tahun 1907 di atas kanvas ukuran 243.9 cm × 233.7 cm dan memakan waktu 9 bulan pengerjaan.
Figur dalam lukisan ini adalah 5 orang perempuan tanpa busana dengan komposisi bidang datar dan terlihat pecah-pecah. Wanita-wanita yang digambarkan dalam lukisan ini merupakan para pekerja seks yang ada di rumah bordil di Carrer d’Avinyó, Barcelona, Spanyol.
Pada bagian wajah wanita-wanita tersebut terinspirasi dari patung Iberia yakni seni patung kuno yang ada di Spanyol. Lukisan ini kemudian menjadi karya yang kontroversi karena menghadirkan elemen-elemen yang dianggap merupakan tindakan revolusioner melawan tirani seni Renaisans. Saat ini lukisan Les Demoiselles d’Avignon menjadi koleksi permanen di Museum of Modern Art (MoMA), New York.
Pablo Picasso membuat lukisan ini pada tahun 1955 setelah mendapat inspirasi dari Sancho Panza yakni seorang sahabatnya yang sekaligus merupakan pahlawan Spanyol dan Don Quixote dengan kuda Rocinante. Kedua sosok ini digambarkan memiliki gerakkan penuh makna dan simbol.
Gambar yang tampak hanya coretan ini kaya dengan berbagai simbol yakni elemen gelap yang mewakili pemikiran Don Quixote yang menganggap bahwa ia dan kudanya merupakan seorang ksatria.
Sementara itu gambar kincir adalah simbol dari sesosok raksasa sedangkan tanah adalah dunia imajinasinya. Lukisan asli dari Don Quixote ini dipamerkan pada ulang ke 350 dari jurnal mingguan Les Lettres Françaises dan disimpan di basement Gereja Denis Perancis.
Lukisan Pablo Picasso dengan judul “Girl Before a Mirror” ini merupakan hasil karyanya yang ia ciptakan pada bulan Maret 1932. Objek yang dilukis pada gambar ini adalah sosok perempuan yang sedang berdiri di depan cermin.
Diketahui perempuan tersebut adalah seorang model sekaligus kekasih dari Picasso yakni bernama Marie-Thérèse Walter.
Ini merupakan hasil karya Picasso yang beraliran kubisme penuh dengan makna dan simbol. Contohnya terdapat pada bagian wajah yang nampak pada salah satu sisi menunjukkan rupa yang penuh riasan yang menyimbolkan wanita saat siang hari.
Sementara itu pada sisi lainnya nampak wajah tanpa riasan seperti saat malam hari. Simbol lainnya adalah cara memandang wanita muda ini ke arah bayangan dalam cermin nya yang terlihat tua dan masih banyak simbol-simbol lainnya. Lukisan ini sekarang menjadi koleksi permanen di Museum of Modern Art di New York.
Lukisan karya Pablo Picasso yang berjudul “Le Rêve” dalam bahasa Inggris lebih dikenal sebagai “The Dream”. Karya ini dilukis ketika umurnya 50 tahun atau pada tahun 1932 dengan objeknya yaitu Marie-Thérèse Walter yang kala itu masih berusia 22–24 tahun. Interpretasi lainnya dalam lukisan erotis ini adalah Picasso menggambarkan dirinya yang sedang ereksi namun dengan potret wajah yang terbalik.
Lukisan ini memiliki komposisi warna-warna pastel yang menakjubkan dengan garis-garis halus yang menonjolkan sisi kontemporer. Saat ini lukisan dengan objek sedang tertidur ini menjadi milik pribadi dari pengoleksi Wynn.
Judul dari lukisan ini dalam bahasa Inggris adalah “Two Girls Reading” yakni mahakarya Picasso yang rampung pada 28 Maret 1934. Dalam lukisan ini Picasso menggambarkan dua sosok perempuan yang sedang membaca. Sosok yang berada di sebelah kiri sudah dipastikan adalah kekasih Picasso yakni Marie-Thérèse Walter.
Namun identitas sosok perempuan lainnya masih menjadi pertanyaan. Beberapa pakar menilai itu adalah saudara perempuan dari Walter. Pendapat lainnya menduga wanita tersebut adalah Olga Khokhlova yang merupakan istri pertama dari Pablo Picasso. Karya legendaris ini kini tergantung di Museum Seni Universitas Michigan.
“La Femme qui pleure” atau dalam bahasa Inggris ditulis sebagai “The Weeping Woman” merupakan judul yang diberikan Picasso untuk lukisannya yang selesai pada akhir tahun 1937.
Figur yang ada dalam lukisan tersebut adalah Dora Maar yang juga merupakan muse Picasso. Lukisan ini menggambarkan seorang wanita yang sedang menangis.
Hasil karya ini melukiskan kesedihan dan kesakitan yang terpendam atas peristiwa pemboman Guernica dalam Perang Saudara Spanyol. Lukisan ini juga menggambarkan hubungan asmara keduanya yang akhirnya kandas karena dipenuhi masalah.