Renaisans: Pengertian, Tujuan dan Dampak

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Renaisans

Renaisans secara harfiah berarti kelahiran kembali, kata renaisans berasal dari bahasa Perancis yaitu “renaissance”.

Dalam artian yang lebih luas, renaisans adalah gerakan yang dilakukan oleh kaum humanis Eropa untuk membangkitkan atau menghidupkan kembali kejayaan masa lalu, yaitu kejayaan peradaaban kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno.

Kaum humanis adalah mereka yang menerapkan paham humanisme dalam kehidupan. Paham humanis sendiri merupakan paham yang menjunjung tinggi harkat martabat manusia serta kemampuan rasio atau logika untuk mengupayakan kehidupan sebagai manusia.

Latar Belakang Renaisans

Renaisans muncul akibat dari kondisi kehidupan masyarakat Eropa yang hidup dalam kemiskinan dan berada di bawah kendali Gereja.

Gereja mengambil peran dalam setiap sendi kehidupan masyarakat Eropa seperti, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, politik, dan ekonomi semua dikendalikan oleh satu otoritas.

Hal inilah yang membuat kaum humanis mulai tergerak untuk mengubah keadaan yang ada. Dimulai dari sebuah kota di Italia yaitu Florence yang disebut sebagai kota kelahiran renaisans. Teks-teks Yunani yang diperoleh dari dunia Arab banyak dijumpai di perpustakaan kota Florence.

Kota Florence merupakan kota dagang dan pelabuhan terbesar serta terkaya pada sekitar abad XIII. Hal tersebut didukung akibat dari wilayah yang subur dan strategis karena merupakan daerah pertemuan di Italia Utara.

Bahkan Paus Leo X merupakan pendukung gerakan renaisans itu sendiri. Mengingat kondisi rakyat yang hidup dalam kebodohan dan hanya dicekoki oleh dogma-dogma agama.

Dari kondisi tersebutlah banyak kaum humanis yang semakin intens melakukan penerjemahan teks-teks Yunani yang sudah disalin ke dalam bahasa Arab.

Faktor Lahirnya Gerakan Renaisans

  • Munculnya Kelas Menengah Baru

Kota Florence yang merupakan kota dagang dan pelabuhan yang ramai mendorong maju dan pesatnya pertumbuhan perekonomian di wilayah utara Italia.

Hal ini didukung juga oleh bangkitnya perekonomian di wilayah sekitar Florence seperti Genoa, dan Venesia yang juga tumbuh pesat perekonomiannya.

Selain pertumbuhan ekonomi, perjumpaan para pedagang dari Italia Utara tersebut dengan para pedagang Arab semakin membuka mata mereka akan kemajuan peradaban yang dimiliki pedagang dari dunia timur.

Perjumpaan dengan pedagang dari Arab semakin mendorong minat mereka akan ilmu pengetahuan. Munculnya kelas menengah baru dan kota-kota dagang yang kaya tersebut membuat cara pandang mereka terhadap kehidupan di dunia pun ikut berubah.

  • Dukungan dari Penguasa dan Bangsawan

Selain kelas menengah dan para pedagang, dukungan pun muncul dari kaum bangsawan dan penguasa politik yang haus akan perkembangan ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan merupakan hal yang dianggap istimewa karena hanya pihak Gereja yang boleh mempelajari dan menikmatinya. Pada Abad Pertengahan, tidak semua kalangan masyarakat bebas mengakses dan mempelajari ilmu pengetahuan.

  • Kenyataan Pahit Kondisi Abad Pertengahan

Kemiskinan merupakan fenomena yang sudah biasa di Eropa Abad Pertengahan. Dominasi Gereja dalam kehidupan masyarakat semakin menjepit dan membuat rakyat teriak, dari hal ini lah kaum humanis mulai tumbuh dan berkembang.

  • Jatuhnya Konstantinopel

Tahun 1453 merupakan tahun dimana Konstantinopel berhasil direbut oleh Turki Ottoman. Peristiwa ini secara tidak langsung mendorong lahirnya renaisans.

Banyak cendekiawan yang ahli dalam kebudayaan Yunani dan Romawi kuno berhasil kabur ke Eropa dengan membawa banyak literatur-literatur Yunani dan Romawi Kuno.

  • Penemuan Mesin Cetak

Gutenburg dari Mainz, Jerman pada tahun 1454 berhasil menemukan mesin cetak. Dari penemuannya ini semakin mempercepat dan memperluas laju gagasan-gagasan yang melahirkan renaisans.

Tujuan Renaisans

Tujuan dari renaisans tentunya ingin melepaskan kehidupan masyarakat Eropa dari belenggu Gereja. Praktik yang didominasi Gereja membuat kehidupan masyarakat Eropa tidak mengalami kemajuan.

Bahkan era abad pertengahan bisa disebut juga sebagai masa kegelapan. Tidak maju nya ilmu pengetahuan mempengaruhi kondisi sosial, budaya, politik dan ekonomi.

Hal tersebut tentu berbanding terbalik dengan kondisi Dunia Timur yang maju dan makmur akibat perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat.

Tokoh-Tokoh Renaisans

Tokoh-tokoh yang mengembangakan serta menyebarkan pengaruh renaisans dan humanisme seperti Leonardo Da Vinci, Donatello, Michaelangelo, serta Raphael berhasil mengembangkan seni dan sastra yang sempat mati pada Abad Pertengahan.

Mereka mendobrak kebiasaan bangsa Eropa dalam berkarya dan berkesenian. Dari karya-karya mereka, hari ini kita bisa mengetahui bagaimana corak atau karakteristik yang mereka pakai dalam mengekspresikan karyanya.

Dalam bidang ekonomi lahir seorang bernama Giovani Cosimo de Medici yang merupakan seoarang bankir. Usahanya dalam mengembangakan perekonomian keluarga membuat dia terkenal di Italia abad XIV.

Selain sebagai bankir, Medici juga menjadi pelopor dan pelindung dalam bidang budaya, kesenian, dan ilmu pengetahuan. Namun yang paling berpengaruh dari sumbangan Medici adalah dalam bidang pendidikan dan seni dengan memprakarsai pendirian Accademia Plato di Florence pada tahun 1642.

Tidak hanya di Italia, pengaruh dari renaisans juga mendapat sambutan baik dari penguasa politik di berbagai negara seperti Inggris oleh raja Henry VIII, di Prancis ada raja Francis I, di Spanyol ada Charles V, serta Denmark oleh Christian II.

Dampak renaisans

  • Soial Budaya

Lahirnya semangat renaisans dan humanisme membuat masyrakat Eropa kembali optimis dalam kehidupan ekonomi, politik, dan kebebasan individu. Dari beberapa hal tersebutlah yang mendorong lahirnya sekulerisme di Eropa.

Sekulerisme adalah ideologi yang mendorong dihapusnya agama dari ruang publik. Hari ini kita bisa melihat bagaimana kehidupan negara-negara Eropa tidak lagi dikendalikan oleh agama.

Bahkan bisa dikatakan agama benar-benar dijauhkan dari kehidupan masyarakat. Namun bukan dihapuskan, praktik beragama tetap diperkenankan, hanya saja untuk kepentingan pribadi saja

  • Ekonomi Politik

Dalam kehidupan ekonomi dan politik negara-negara Eropa, perlahan namun pasti berhasil menyingkirkan Gereja dari praktik politik dan kegiatan ekonomi.

Peran Gereja kemudian diisi oleh masyarakat. Masyarakat di sini merupakan pengusaha-pengusaha swasta yang bekerja sama dengan negara untuk mengembangkan perekonomian.

Kerjasama tersebut tentu sangat menguntungkan kedua belah pihak, dimana negara hadir untuk melindungi para pengusaha, sedangkan para pedagang tentunya akan memberikan pajak sebagai pemasukan negara.

Dalam perkembangannya, muncul gagasan baru di mana kesejahteraan dan kekayaan suatu negara ditentukan oleh seberapa banyak aset yang dimiliki serta besarnya volume perdagangan secara global. Hal inilah yang dikemudian hari disebut dengan merkantilisme.

fbWhatsappTwitterLinkedIn