Daftar isi
Dalam kehidupan umat kristiani, kata syalom merupakan kata yang tidak asing lagi terdengar di telinga. Bahkan saat kita memasuki suatu rumah, terlebih dahulu kita mengucapkan kata syalom. Namun, apa makna dari kata syalom itu? Apakah hanya sekedar pemberian salam saja?
Syalom sendiri sering kita maknai dengan damai sejahtera. Kata Syalom diambil dari bahasa Ibrani yang berarti selamat, bebas dari perang, tidak ada perpecahan, kelengkapan, kesehatan dan sejahtera.
Pemberian salam ketika memasuki suatu rumah sama halnya dengan yang dilakukan saat Tuhan Yesus hendak menampakkan diri-Nya di tengah-tengah murid-murid-Nya dan berkata,”Damai sejahtera bagi kamu”(Lukas 24:36b). Awalnya para murid ketakutan akan tetapi hanya dalam waktu yang sementara karena ada salam yang terucapkan (memiliki kuasa).
Ada 3 makna dari syalom menurut Alkitab.
Dalam Yohannes 16;33 dikatakan, “Semuanya itu Kuberikan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.” Damai sejahtera yang dimaksud bukan berarti hidup yang aman-aman saja tanpa ada tantangan, akan tetapi bagaimana kita memelihara segala akal dan hati dalam melaksanakan tugas dari Allah agar kita dapat beroleh damai sejahtera dari-Nya (2 Tesalonika 3;16).
Dalam Yesaya 57;19 dikatakan bahwa “Aku menciptakan puji-pujian, damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat. Aku akan menyembuhkan dia!”. Dalam ayat ini jelas bahwa Tuhan menjanjikan keselamatan yang utuh yang meliputi kehidupan jasmani dan rohani.
Dalam Yesaya 41;3 Tuhan berfirman bahwa utusanNya akan mengalahkan lawan-lawanNya dan beroleh keselamatan (dengan syalom) melalui jalan yang belum pernah diinjak kakinya.
Dalam Yesaya dilukiskan juga bagaimana orang yang hidup diantara Allah akan beroleh keamanan dan ketentraman (Yesaya 32;17-18).