Malware merupakan perangkat lunak yang digunakan dengan tujuan untuk memasuki atau terkadang merusak system computer, jaringan, atau server tanpa diketahui. Istilah malware sendiri diambil dari gabungan dua kata yaitu malicious “berniat jahat” dan software “perangkat lunak”. Tujuannya tentu saja untuk merusak atau mencuri data dari perangkat orang lain.
Tidak sembarang orang yang bisa membuat perangkat ini. Biasanya mereka adalah orang yang sudah ahli dalam membuat perangkat lunak dan system keamanan pada perangkat lunak. Meskipun begitu pada saat ini banyak aplikasi yang dapat membuat malware.
Malware biasanya sering disusupkan dalam jaringan internet kita. Jika dilakukan secara manual memasukan ke dalam computer korban saja sudah sangat sulit. Jadi kebanyakan peretas melakukan dengan cara menggunakan bantuan jaringan internet.
Malware memiliki banyak jenis. Berikut apa saja jenis-jenis malware yang berpotensi menginfeksi komputer, yaitu:
Jenis malware yang pertama yaitu virus. Virus merupakan jenis serangan malware yang paling banyak. Agar virus dapat menginfeksi system korban harus mengklik atau menyalinnya ke media atau host.
Sebagian besar virus akan mereplikasi diri sendiri tanpa sepengetahuan korban. Virus ini dapat menyebar melalui satu system ke system lain nya melewati email, pesan instan, unduhan situs web, media yang dapat dipindahkan (USB), dan koneksi jaringan.
Bberapa jenis file yang rentan terhadap infeksi virus adalah .doc/docx, .exe, .html, .xls/.xlsx, .zip. Virus ini biasanya tetap tidak aktif sampai menyebar ke jaringan atau sejumlah perangkat sebelum mengirimkan muatannya.
Keylogger atau perekam keyboard akan mencatat penekan tombol korban dan mengirimkan data ke pelaku. Korban biasanya tidak menyadari bahwa tindakan mereka sedang dipantau pelaku.
Meskipun ada pula kasus dimana keylogger dari seseorang digunakan untuk melacak aktivitas karyawannya, sebagian besar keylogger digunakan untuk mencuri kata sandi atau data yang sensitive.
Keylogger biasanya dapat berupa kabel fisik yang diam-diam terhubung dengan peripheral seperti keyboard atau dipasang oleh Trojan.
Mirip dengan virus, worm juga dapat mereplikasi dirinya dan menyebarkan Salinan lengkap dan segmen dirinya melalui koneksi jaringan, lampiran email, dan pesan instan.
Tidak seperti virus, worm jauh lebih efektif, karena tidak memerlukan tindakan dari korban untuk menjalankan, mereplikasi dirinya, dan menyebarnya. Worm biasanya digunakan untuk melawan server email, server web, dan server database. Setelah menginfeksi, worm bisa menyebar dengan cepat melalui internet dan jaringan computer.
Program dari Trojan yaitu malware yang menyamar sebagai perangkat lunak yang sah. Program Trojan akan bersembunyi di computer milik anda sampai mereka akan dibuka.
Saat Trojan diaktifkan, pelaku dapat memata-matai, mencuri data sensitive, dan mendapatkan akses pintu belakang pada system anda. Trojan juga biasanya diunduh lewat lampiran email, situs web, dan pesan instan. Tidak seperti virus dan worm, Trojan dapat mereplikasi dirinya sendiri.
Ransomware merupakan jenis malware yang dirancang untuk mengunci korban dari system mereka atau menolak kases ke data hingga uang tebusan yang dibayarkan.
Crypto-Malware sendiri merupakan jenis ransomware yang mengenkripsi file pengguna dan membutuhkan pembayaran dalam jangka waktu tertentu dan seringkali menggunakan mata uang digital seperti Bitcoin.
Setelah membahas tentang jenis-jenis malware yang dapat menginfeksi website dan perangkat anda, kini kita akan membahas tentang berbagai macam efek buruk dari serangan malware, yaitu:
1.Merubah Tampilan Website
Jika malware bisa masuk sampai ke website, maka dampak yang ditimbulkan akan berbahaya. Salah satunya adalah bisa merubah tampilan website atau defacements.
Serangan ini bertujuan untuk membuat website menjadi turun reputasinya karena diisi dengan konten-konten yang tidak relevan. Sehingga menyebabkan pengunjung mulai pergi dari website.
2. Memunculkan Iklan yang Irelevan
Apa pernah melihat iklan-iklan yang aneh atau mesin pencari yang tiba-tiba berubah menjadi berbeda? Jika pernah, maka bisa dipastikan bahwa computer sedang terinfeksi malware. Cara mudah untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan scan antivirus agar malware nya bisa terdeteksi dan dapat dihilangkan.
3. Hilang dari SERP
Setelah website anda dirubah tampilannya dan banyak terjadi bounce rate, maka secara otomatis peringkat SERP (Search Engine Result Page) website menurun dan tidak dapat mengakses website. Paling parah jika malware menyerang website, maka akses user login dan password anda bisa dicuri.
Untuk mngatasinya anda bisa mengganti URL login wordpress agar lebih aman. Paling parahnya jika malware menyerang website, maka akses user login dan password bisa dicuri. Untuk mengatasinya Anda bisa mengganti URL login wordpress agar lebih aman.
4. Pencurian Data
Data anda yang sangat penting untuk dijaga, jika data itu sampai diretas oleh malware, maka besar kemungkinan data itu bisa digunakan untuk tindak kejahatan.
Data anda yang sering digunakan seperti user dan password, akun email, credit card, dan akun keuangan lainnya. Semua bahaya itu sebernarnya dapat dihindari, jika melakukan langkah-langkah untuk mengatasi malware itu sendiri.
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara malware menginfeksi perangkat dan website, yaitu seperti dibawah ini:
Jika saat ini sedang menggunakan tema WordPress illegal, maka lebih baik anda menggantinya dengan tema WordPress gratis yang disediakan oleh library resmi WordPress. Banyak sekali tema dari WordPress illegal yang disisipi dengan malware.
Yang pastinya, bertujun untuk membuat website menjadi terinfeksi sehingga bisa mencuri data-data lebih mudah. Serta, bisa juga melalui tema illegal inilah malware menyerang server yang anda gunakan, sehingga tidak hanya satu website yang kena malware, tetapi semua website yang ada di server bisa terinfeksi.
Tidak jauh berbeda dengan tema, plugin illegal juga bisa menjadi sarana dari bagi malware, yang sedang marak-maraknya. Jika plugin berbayar yang dibagikan secara Cuma-Cuma kepada pengguna WordPress, maka anda perlu mewaspadainya.
Karena bisa jadi plugin tersebut sudah disusupi oleh malware. Sebagai langkah untuk pencegahan adalah dengan menghindari menggunakan plugin WordPress illegal dan download saja plugin hanya dari website resmi WordPress.
Apakah pernah menginstal software crack atau bajakan? Jika pernah melakukan, maka anda perlu waspada, karena malware biasanya berada dalam file software tersebut. Untuk menghindarinya, hanya perlu mendownload software dari website resmi atau bisa juga membeli software yang asli. Sehingga terhindar dari malware.
File yang didownload bisa menjadi salah satu penyebab dari penyebaran malware yang sering terjadi. File-file seperti video, music, pdf, gmbar, dan jenis file lainnya sangat rawan untuk disisipi malware.
Pastikan sebelum mendownload bahwa tidak ada file dengan nama yang tidak sesuai atau file tersebut berbeda dari ekstensi yang seharusnya.
Ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk 0mengatasi malware untuk website, jaringan internet, computer, dan desktop. Berikut pembahasannya:
1.Memasang Sertifikat SSL
Untuk yang mempunyai website dan belum menggunakan SSL, kami memilik rekomendasi SSL Indonesia yang murah mulai dari harga 150.000/tahun untuk Sectigo Positive SSL dari Gudang SSL. SSL memiliki fungsi untuk mengenkripsi data dari server dan client sehingga tidak ada hacker dan malware yang bisa masuk.
2. Memasang Anti Malware
Cara kedua untuk mengatasi malware adalah dengan menggunakan plugin anti malware Wordfence. Bsa menginstallnya pada website yang menggunakan CMS WordPress, plugin tersebut bisa diandalkan untuk menangkal malware dan juga bisa membersihkannya sampai tuntas. Jangan khawatir plugin WordPress ini bisa didapatkan dengan gratis.
3. Install Malwarebytes
Jika computer milik sudah terkena malware, maka tidak bisa menghapusnya dengan antivirus biasa, oleh karena itu bisa menggunakan Malwarebytes yang terbukti telah ampuh menghapus malware yang ada pada software, aplikasi serta browser di computer anda.