Daftar isi
Dunia kuliner saat ini tengah naik popularitasnya, generasi muda kian kreatif dalam berkreasi makanan atau masakan. Salah satu wirausaha seputar industri kreatif kuliner yang sedang marak saat ini adalah cooking class atau kelas memasak.
Kegemaran menciptakan berbagai menu masakan tidak hanya menarik minat orang dewasa saja, bahkan anak-anak pun kini tengah menyukai kegiatan yang menjadi kegiatan khas seorang ibu. Hal tersebut dibuktikan dengan melihat banyaknya anak-anak yang mengikuti kelas memasak.
Menurut seorang ahli nutrisi dan pelatih kebugaran ( Amanda Davis ), menjelaskan bahwa ada sejumlah manfaat yang akan didapat dari kegiatan belajar memasak bagi anak –anak. Salah satunya adalah belajar memasak untuk melatih kemandirian. Berikut ini sejumlah manfaat yang didapat dari belajar memasak untuk anak0anak :
Dalam kegiatan memasak, peran orang tua sangat diperlukan dalam membimbing sang anak. Anak juga cenderung lebih nyaman jika yang menjadi tutor langsung dalam kegiatan tersebut.
Hal inilah yang menyebabkan bonding sebelumnya yang sudah erat akan semakin erat. Dalam kegiatan tersebut akan terjalin banyak komunikasi yang bahkan tidak atau jarang terjadi dalam keseharian.
Dalam mengajar memasak, sudah tentu orang tua mengajari anak dalam hal memilih bahan masakan. Hal ini menyebabkan sang anak akan paham mana makanan yang memang terjamin hygienisnya atau yang tidak.
Tidak hanya mengenal bahan masakan yang bersih, namun juga dapat mendorong anak untuk lebih menyukai makanan rumahan dan mengurangi kadar untuk jajan makan di luar yang belum terjamin kebersihannya.
Dalam hal ini ada kaitannya dengan belajar memotong wortel atau bahan masakan lainnya dengan potongan yang sama tebal dan besarnya. Pada saat memotong sayuran ini, coba diamati bagamana cara anak dalam memotong, ketika sudah terbiasa anak akan terbiasa bersikap teliti dan rapi dalam melakukan segala hal.
Setelah masakannya sudah jadi minta anak untuk mencicipi rasanya, dan biarkan untuk berkomentar. Lama kelamaan saat menyuruh anak untuk mencicipi, ia akan peka terhadap rasa, bumbu, dan bahan makanan.
Anak juga akan mampu untuk membedakan makanan yang sudah matang atau masih mentah. Efeknya, indera perasa anak akan lebih tajam.