Daftar isi
Ada banyak paham atau ideologi yang berkembang dalam sejarah ilmu pengetahuan dunia, baik dalam ranah politik, ekonomi, sosial budaya, maupun sosiologi.
Perkembangan ideologi-ideologi tersebut pada umumnya berangkat dari keadaan atau kondisi sosial di tengah masyarakat yang ada kala itu.
Diantara ideologi atau paham yang cukup berpengaruh dalam sejarah dunia adalah paham materialisme. Apakah paham materialisme itu?. Berikut akan diuraikan lebih lengkap dalam tulisan dibawah ini.
Pengertian Secara Umum
Secara terminologi, pengertian materialisme terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
Secara umum, materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil dari interaksi material.
Paham materialisme tidak mengakui adanya entitas-entitas nonmaterial seperti Tuhan, malaikat, setan, roh, dan sebagainya. Paham ini menganggap bahwa realitas satu-satunya adalah materi dan segala sesuatu merupakan manifestasi dari aktivitas materi.
Pengertian Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, materialisme didefinisikan sebagai pandangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra
Pengertian Menurut Para Ahli
Beberapa pengertian materialisme menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Filsafat materialisme terbagi menjadi 4 macam, yaitu:
Materialisme mekanis adalah aliran filsafat yang memiliki pandangan materialis dengan metode atau caranya adalah mekanis
Aliran ini menganggap bahwa matri itu akan senantiasa dalam keadaan bergerak secara mekanis dan berubah. Gerak mekanis disini berarti gerak yang tetap dan terus berulang tanpa ada perkembangan atau perubahan kualitatif.
Menurut filsafat materialisme mekanis, segala macam perubahan dan gejala alam itu terjadi dengan otomatis melalui pola gerakan mekanika yang bersifat pasti.
Materialisme metafisik adalah aliran materialisme yang menyatakan bahwa materi itu senantiasa dalam keadaan statis atau diam dan terpisah-pisah antara satu dengan lainnya. Adapun perubahan materi itu terjadi karena adanya faktor atau pengaruh luar.
Materialisme dialektis adalah aliran filsafat materialisme yang bersandar pada benda (matter) dengan menggunakan metoda dialektis.
Aliran ini menganggap bahwa antar materi itu memiliki keterkaitan dan hubungan yang saling mempengaruhi dan bergantung antara satu dengan lainnya.
Meski nampak diam, materi itu pada kenyataannya selalu bergerak, berubah, dan berkembang.
Metoda dialektis artinya bahwa gerakan mateeri itu bersifat dialektis atau bergerak dan berubah menuju bentuk yang lebih maju, lebih tingga sebagaimana bentuk spiral.
Filsafat materialisme historis sebetulnya adalah penerapan pandangan dari filsafat materialisme dialektis pada gejala-gejala sosial yang ada di masyarakat.
Dalam pandangan materialisme historis, manusia akan dapat dipahami ketika ia diletakkan dalam konteks sejarah sebab manusia pada hakikatnya adalan insan bersejarah yang mana setiap kejadian atau peristiwa sejarah akan selalu berkaitan dengan manusia.
Beberapa tokoh yang mengusung pemahaman materialisme adalah:
1. Demokritos
demokritos merupakan seorang pencetus dan pelopor paham materialisme klasik yang dikenal dengan istilah atomisme
2. Karl Marx (1818-1883)
Karl Marx adalah seorang filsuf, sejarawan, sosiolog, dan juga ekonom asal Jerman yang terkenal dengan paham Marxismenya. Karl Marx merupakan tokoh yang juga menganut paham materialisme. Menurutnya, hal yang hanya dalam suatu masyarakat adalah masyarakat yang bekerja karena dengan bekerja maka dia ada (hidup).
Pandangan materislisme Karl Marx dikenal dengan historia materialisme dan dialektika materialisme.
3. Thomas Hobbes (1588-1679 M)
Thomas Hobbes berpandangan bahwa materialisme menolak adanya jiwa dan roh serta menganggap bahawa keduanya adalah merupakan pancaran dari materi saja.
4. Ludwig Feuerbach
menurut Ludwig Feuerbach segala sesuatu yang ada hanyalah materi yang pasti memiliki jumlah dan bisa diukur.
5. Van Der Welj (2000)
Van Der Welj mengemukakan bahwa materialisme terdiri dari suatu aglomerasi atom-atom yang dikuasai aleh hukum-hukum fisika dan kimiawi.
Diantara contoh filsafat materialisme yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah: