Daftar isi
Norma agama merupakan petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan anjuran-anjuran.
Sumber norma agama berasal dari Tuhan. Norma agama diberlakukan dalam kehidupan, agar setiap manusia bisa selamat dalam menjalani hidupnya.
Pengertian secara umum
Norma agama adalah suatu aturan atau kaidah, yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman dan lampu penerang manusia dalam menjalani kehidupannya.
Aturan atau petunjuk hidup dalam norma agama bersifat pasti dan tidak ada keraguan lagi. Karena norma agama berasal dari Tuhan Yang Maha Esa secara langsung, atau bisa dikatakan sebagai bentuk kasih sayang Tuhan pada manusia.
Singkatnya, norma agama diartikan sebagai peraturan atau petunjuk hidup yang di dalamnya terdapat perintah, larangan, dan anjuran yang berasal dari Tuhan yang wajib dilakukan oleh setiap manusia di dunia.
Pengertian Menurut KBBI
Norma Agama adalah aturan yang menata tindakan manusia dalam pergaulan dengan sesamanya yang bersumber pada ajaran agamanya.
Artinya, segala bentuk pergaulan hidup manusia berasal dari adanya aturan yang berasal dari sang pencipta.
Melanggarnya berarti tidak patuh atau tidak taat dan akan diberikan saksi secara langsung atau pun nanti di akhirat nanti ketika kematian datang menjemput.
Pengertian Menurut para ahli
Kesimpulannya, Norma Agama berasal dari sang pencipta untuk mendapatkan berkah dari sang pencipta dengan mengikuti segala aturan yang tertera di dalam agamanya masing-masing.
Ciri-Ciri Norma Agama adalah:
Fungsi norma agama diantaranya yaitu:
1. Fungsi Edukatif
Secara hukum, ajaran agama berfungsi menyuruh atau mengajak hal-hal yang baik agar seseorang bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan juga terbiasa berperilaku baik sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.
2. Fungsi Penyelamat
Keselamatan yang terdapat dalam ajaran suatu agama diyakini akan menolong baik di dunia maupun di akhirat tergantung dari ajaran dan kepercayaan masing masing pemeluk agama.
3. Fungsi Perdamaian
Dengan adanya tuntunan agama maka seseorang atau kelompok akan memiliki perasaan bersalah atau berdosa ketika sedang melakukan kesalahan.
Dengan adanya agama maka orang tersebut akan mencapai kedamaian batin, dan perdamaian dalam dirinya sendiri, semesta, sesama, dan juga Tuhan.
4. Fungsi Sublimatif
Ajaran agama kebanyakan bertujuan untuk menyucikan umat manusia dari segala salah dan dosa yang bersifat agamawi juga duniawi.
5. Fungsi Kontrol Sosial
Ajaran agama juga membentuk para penganutnya, agar semakin peka terhadap setiap masalah sosial.
Kepekaan ini akan mendorong setiap manusia agar tidak diam saja, setiap melihat kebatilan yang sudah banyak merusak sistem kehidupan.
6. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas
Apabila fungsi ini dibangun dengan tulus dan sungguh-sungguh maka persaudaraan atau rasa solidaritas akan menjadi lebih kokoh dan akan menjadi lebih tegak, sehingga bisa menjadi pilar dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik.
7. Fungsi Pembaharuan
Suatu ajaran agama bisa mengubah kehidupan pribadi seseorang atau suatu kelompok dalam memiliki kehidupan yang lebih baru.
Dengan adanya fungsi ini, maka seharusnya agama bisa menjadi agen perubahan yang berbasis nilai dan moral bagi kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara.
8. Fungsi Kreatif
Dengan adanya fungsi kreatif maka hal ini akan menopang dan mendorong fungsi pembaharuan, dalam mengajak setiap umat beragama untuk bekerja dengan cara yang produktif dan inovatif.
Hal ini bukan hanya dilakukan untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain.
Tujuan dari norma agama adalah menjadikan manusia untuk menjadi seseorang yang baik dan menjauhi hal-hal yang buruk.
Norma agama ini berbeda dengan norma lainnya, karena norma agama lebih mengarah kepada batin seorang manusia.
Orang-orang yang taat pada norma agama dengan baik dan sesuai dengan agamanya masing-masing akan memiliki perilaku yang baik dan menjalani hidup dengan tenang.
Norma agama bersumber dari Tuhan, dimuat di dalam kitab suci masing-masing agama.
Di dalam norma agama ini, terdapat perintah untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keimanan.
Ada tiga manfaat besar dari menaati norma agama yaitu:
Melakukan apa yang telah menjadi aturan norma agama bersama di tengah masyarakat akan membuat kita tenang dalam ber sosial dengan masyarakat.
Dengan melakukan aturan tersebut, masyarakat tidak akan ada yang dirugikan dan tidak ada yang merasa terganggu.
Oleh karena itu, akan tercipta ketenangan tersendiri di tengah masyarakat.
Taat terhadap norma agama pasti akan membuat kita diterima oleh masyarakat, karena sudah ada pada satu tujuan di bawah naungan norma.
Dengan kita diterima oleh masyarakat tentunya kita dapat dengan mudah bergaul dan bersosialisasi dengan masyarakat setempat.
Secara otomatis, teman pun akan bertambah dengan mudah.
Tingkah laku adalah hal yang sangat penting ketika hidup bermasyarakat.
Sesungguhnya melakukan norma agama sama dengan menjaga tingkah laku kita dari berbagai hal yang bertentangan dengan kehendak bersama di masyarakat.
Norma Agama berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, sehingga keberadaan norma dapat mempengaruhi seseorang dalam bertingkah laku dalam kehidupannya.
Bagi setiap orang beragama, penciptanya atau Tuhan merupakan sesuatu yang harus didahulukan.
Di dalam norma agama terdapat perintah yang harus bahkan wajib dilakukan oleh seluruh umat beragama, juga ada larangan yang tidak boleh dilanggar.
Norma Agama menuntut ketaatan mutlak pada setiap umat beragama, norma agama juga mengharuskan setiap pemeluk agamanya untuk menaati semua perintah Tuhan.
Serta tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Tuhan. Hal itu bersifat mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi oleh para pemeluk agamanya, dan tidak bisa diubah.
Berikut ini adalah contoh norma agama, diantaranya:
Pelanggaran berarti berlawanan dengan konteks contoh norma agama,diantaranya yaitu:
Jika seseorang melanggar norma agama, maka hukuman atau sanksi yang diberikan akan didapatkan secara langsung atau di akhirat nanti.
Contohnya adalah ketika ketahuan mesum, maka akan mendapat teguran dari masyarakat dan pastinya sudah tercatat dosa.
Lalu ada yang mencuri, maka akan mendapat hukuman penjara, dan bila kita berbohong akan suatu hal, niscaya balasannya dapat berupa karma atau ketidak percayaan lagi seseorang pada kita.
Bagaimana cara menghindari pelanggaran norma agama? Tentunya dengan selalu taat beribadah dan selalu mengingat Tuhan dalam melakukan segala sesuatu.
Berbuat baik terhadap sesama meski tidak diminta orang tersebut. Ramah dan tidak pendendam, marah, cemburu, dan berdusta.