Daftar isi
Pembentukan tanah dimulai dari terjadinya proses pelapukan pada bahan induk keras atau batuan. Pelapukan sendiri dapat didefinisikan sebagai proses perubahan batuan menjadi tanah secara alami melalui berbagai jenis pelapukan.
Proses pelapukan mampu membuat batuan atau bahan induk yang keras akan melapuk menjadi bahan-bahan yang lebih lunak. Secara umum jenis pelapukan terdiri atas 3 macam yaitu pelapukan fisika, pelapukan kimia dan pelapukan biologi atau organik
Pelapukan Kimia adalah proses pelapukan pada batuan yang diakibatkan perubahan struktur kimiawi yang ada dalam batuan melalui reaksi tertentu. Terdapat 4 proses pelapukan kimia tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
Pelapukan kimia yang terjadi di bumi tidak mungkin ada begitu saja tanpa adanya faktor pendukung. Faktor pendukung ini dapat berperang mempengaruhi proses pelapukan kimia tersebut. Berikut ini faktor pendukung yang berkaitan dengan proses pelapukan kimia adalah seperti dibawah ini :
Faktor pendukung yang berpengaruh pada pelapukan kimia adalah komposisi batuan. Setiap batuan memiliki berbagau jenis komposisi yang berbeda-beda. Batuan memiliki sifat fisik (struktur dan tekstur batuan) dan sifat kimia ( komposisi kimia dan mineral batuan).
Terdapat mineral batuan yang mudah untuk bereaksi dengan oksigen, air dan juga gas asam arang akan lebih cepat mengalami pelapukan daripada mineral yang sulit bereaksi terhadap oksigen, air dan asam arang
Faktor pendukung kedua yang mempengrauhi pelapukan kimia adalah iklim. Unsur-unsur iklim yang dapat memberikan pengaruh pada proses pelapukan antara lain seperti suhu udara, sinar matahari, curah hujan, angin dan sebagainya.
Di daerah dengan iklim lembab dan panas maka batuan akan cepat mengalami pelapukan dibandingkan dengan iklim dingin
Faktor pendukung yang berpengaruh terhadap pelapukan kimia adalah ukuran batuan. Telah diketahui bahwa jika ukuran batuan semakin kecil maka semakin intensif juga reaksi kimia pada batuan tersebut sehingga proses pelapukan yang terjadi akan berjalan lebih cepat.
Faktor pendukung lain yang mampu mempengaruhi pelapukan kimia adalah vegetasi. Vegetasi atau tumbuh-tumbuhan merupakan hal yang sangat memberi pengaruh pada proses pelapukan. Hal ini dikarenakan akar-akar dari tumbuhan tersebut dapat menembus ke celah-celah batuan.
Selain akar-akar tersebut terdapat serasah dedaunan yang juga dapat membantu mempercepat proses pelapukan. Hal ini terjadi disebabkan karena serasah mengandung humus dan asam arang yang dapat merusak kekuatan di batuan.
Jika sebelumnya anda telah mengetahui faktor-faktor pendukung pelapukan kimia. Selanjutnya mari kita ketahui contoh dari pelapukan kimia seperti di bawah ini :
Hidrolisis merupakan proses pelapukan kimia yang terjadi akibat adanya reaksi material batuan dengan air melalui pelepasan hidrogen.
Air bereaksi dengan batu dan merubah ukuran serta komposisi kimia mineral, dan mengurangi ketahanannya terhadap pelapukan seperti hidrolisis air hujan akan mengakibatkan naiknya tingkat keasaman di sekitar bebatuan yang memungkinkan terjadinya korosi pada batuan
Oksidasi merupakan proses unsur kehilangan elektron yang mengakibatkan meningkatnya valensi positif bagi unsur tersebut seperti oksidasi besi memberikan hasil berupa perubahan warna coklat kekuningan sampai merah seperti oksidasi yang terjadi di batuan kaya mineral besi akan memungkinkan ikatan mineral di permukaan batuan menjadi lemah dan akhirnya mengalami pelapukan
Batu kapur juga dikenal dengan istilah gamping. Sifat batu ini adalah lebih lunak daripada jenis batu lainnya sehingga apabila terkena air maka batu akan hancur dengan sendirinya.
Batu kapur akhirnya akan terlarut dengan air dan tidak menggumpal serta zat-zat yang terkandung di dalamnya akan bercampur dengan air membuat air menjadi berwarna putih
Pelapukan kimia yang terjadi di bumi dapat membentuk hasil bentukan topografi. Bentukan topografi hasil pelapukan kimia ini dibedakan menjadi seperti dibawah ini :
Selain itu juga terdapat hasil pelapukan kimia didaerah karst yang dapat menghasilkan bentukan alam seperti berikut ini :