Daftar isi
Penelitian campuran merupakan penelitian yang menggabungkan atau mengasosiasikan dua metode yaitu metode kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan sebagai instrumen penelitian yang akan dilakukan.
Penelitian campuran menurut Creswell, merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Creswell juga membagi penelitian campuran menjadi tiga strategi yaitu strategi penelitian campuran sekuensial, konkuren, dan transformatif.
Sementara itu, menurut Sugiyono, penelitian campuran dapat dipahami sebagai metode penelitian kombinasi atau dapat disebut dengan mixed methods, merupakan suatu metode penelitian gabungan antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama dalam suatu kegiatan penelitian.
Dengan metode ini maka data yang diperoleh dengan metode penelitian kualitatif yang subjektif dalam dikaji melalui metode kuantitatif. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif, valid, dan objektif yang tidak diperoleh hanya dengan menggunakan salah satu metode saja.
Berikut ini beberapa tujuan metode penelitian campuran yang perlu diketahui oleh calon peneliti.
Menurut Creswell, penelitian campuran dapat dilakukan melalui beberapa strategi, diantaranya sebagai berikut:
1. Strategi Penelitian Campuran Sekuensial
Strategi penelitian campuran sekuensial atau sequential mixed methods merupakan strategi bagi peneliti untuk mengkolaborasikan data yang ditemukan dari satu metode dengan metode lainnya. Strategi ini diawali dengan melakukan interview untuk mendapatkan data kualitatif.
Selanjutnya melakukan survei atau menyebar kuesioner untuk memperoleh data kuantitatif. Strategi penelitian campuran sekuensial terbagi menjadi tiga bagian yaitu strategi eksplanatoris sekuensial, strategi eksplanatoris sekuensial, dan strategi transformatif sekuensial.
2. Strategi Penelitian Campuran Konkuren
Strategi penelitian campuran konkuren atau concurrent mixed method merupakan penelitian yang mengasosiasikan antara data kuantitatif dan data kualitatif dalam satu waktu. Strategi ini dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu strategi triangulasi konkuren, embedded konkuren, dan transformatif konkuren.
3. Strategi Penelitian Campuran Transformatif
Strategi penelitian campuran transformatif atau transformatif mixed methods merupakan metode penelitian yang memposisikan peneliti untuk menggunakan kacamata teoritis sebagai perspektif overarching dengan data kualitatif dan data kuantitatif.
Melalui perspektif tersebut maka dapat membantu mempermudah dalam menyusun kerangka kerja untuk topik penelitian, teknik pengumpulan data, dan hasil yang diharapkan dari penelitian.
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian campuran menjadi bagian yang penting untuk mengidentifikasi strategi-strategi sampling dan pendekatan-pendekatan dalam memvalidasi data hasil penelitian seperti menentukan dan mengidentifikasi data baik kualitatif dan kuantitatif.
Menurut Taddlie dan Yu, terdapat lima sampling dalam penelitian campuran, berikut diantaranya:
Strategi yang dipilih dapat menentukan tahapan analisis data dalam penelitian campuran. Analisis data dapat dilakukan berdasarkan pendekatan kualitatif, berupa deskripsi dan analisis teks atau gambaran secara tematik.
Selain itu melalui pendekatan kuantitatif yang berupa analisis angka-angka secara deskriptif dan inferensial, atau bisa dengan menggunakan dua pendekatan antara kualitatif dengan kuantitatif.
Menurut Creswell, analisis data terdiri dari beberapa metode yang dapat digunakan, berikut diantaranya:
1. Transformasi Data
Dengan menerapkan strategi konkuren, peneliti dapat menghitung data kuantitatif dan juga dapat menginterpretasikan data kuantitatif.
2. Mengeksplorasi Outlier-Outlier
Dalam strategi sekuensial, analisis data kuantitatif pada langkah awal menghasilkan kasus ekstrim dan outlier. Setelah dianalisis, peneliti dapat menindaklanjuti dengan melakukan wawancara kualitatif mengenai permasalahan tersebut.
3. Membuat Instrumen
Setelah tema dan statement terkumpul dalam partisipan di tahap pertama, selanjutnya peneliti dapat menggunakan temuan tersebut untuk melakukan wawancara kualitatif mengenai permasalahan outlier untuk memperoleh pengetahuan mengenai hal yang berbeda dari sampel kuantitatif.
3. Menguji Level-Level Ganda
Dalam mengumpulkan hasil kuantitatif mengenai sampel, secara bersamaan melakukan wawancara kualitatif untuk mengeksplorasi suatu fenomena berdasarkan pandangan setiap individu dalam kelompok tersebut.
4. Membuat Matriks
Dengan mengimplementasikan salah satu strategi konkuren dan mengkombinasikan informasi-informasi yang dikumpulkan dari proses pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif ke dalam bentuk matriks atau tabel.