Daftar isi
Peradaban merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada suatu perkembangan kehidupan manusia atau bisa juga untuk menggambarkan suatu bentuk keadaan manusia yang kompleks.
Dalam hal ini berarti kehidupan tersebut memiliki sistem perekonomian dan sosial sendiri. Peradaban manusia yang paling awal adalah Peradaban Mesopotamia yang lahir pada 3300 SM – 750 SM.
Keberadaan Mesopotamia jika digambarkan dengan masa sekarang yakni berada di Irak, Suriah hingga ke Turki. Dunia mengakui dari peradaban ini lah kehidupan modern berawal. Lalu apa saja bukti adanya peradaban Mesopotamia? Berikut ini peninggalan-peninggalan dari peradaban Mesopotamia beserta penjelasannya.
Epik atau sama saja artinya dengan epos merupakan sebuah kisah yang menceritakan tentang kepahlawanan seseorang melalui syair. Ternyata cerita-cerita semacam ini sudah muncul sejak awal peradaban manusia dimulai yakni dari era Mesopotamia tahun 2100 Sebelum Masehi.
Dalam kisah ini memberikan gambaran kstaria-raja dari era Mesopotamia kuno yakni Raja Uruk serta cerita-cerita manusia dengan segala perasaannya seperti sedih, kesepian, cinta, persahabatan, kehilangan dan lain sebagainya.
Syair-syair tersebut dimuat dalam bahasa Akkadia dan ditulis di atas lembaran tablet terbuat dari tanah liat. Kepingan-kepingan tablet tersebut ditemukan pada tahun 1853 oleh Ahli Asyur dari Turki yakni Hormuzd Rassam di Niniwe. Saat ini artefak-artefak ini disimpan di perpustakaan raja Assyria Ashurbanipal.
Raja Ur-Namma merupakan raja pertama dari dinasti ketiga peradaban Mesopotamia yakni Dinasti Ur. Sosoknya diabadikan dalam sebuah patung perunggu setinggi 335 mm tanpa menggunakan baju atasan namun mengenakan kain sebagai bawahan.
Tangannya ke atas sembari membawa keranjang berisi lumpur yang akan digunakan untuk membuat kuil-kuil karena memang beliau lah raja yang bertanggung jawab atas pembangunan kuil-kuil ziggurat. Pada bagian kain terdapat gelar yang ia dapatkan yaitu “Ur-Namma, raja Ur, raja Sumeria dan Akkad, orang yang membangun kuil Enlil”.
Artefak dari patung Raja Ur-Nammu ini ditemukan di Irak tepatnya di Nippur di Kuil Eanna. Pada saat ditemukan patung ini dalam keadaan terkubur di dalam kotak di bawah salah satu candi di kuil tersebut.
Ziggurat adalah sebuah bangunan yang memiliki bentuk serupa dengan piramida bertingkat. Bangunan ini didirikan di lembah Mesopotamia yakni di Iran Barat oleh bangsa Sumeria sekitar 2200 SM–500 SM. Bangunan religi ini diyakini mampu menghubungkan manusia dengan surga. Diketahui bangunan ini tersebar di beberapa wilayah Mesopotamian seperti 32 di dekat lembah Mesopotamia, 28 bangunan di Irak serta ada 4 di Iran.
Dari beberapa Ziggurat tersebut yang paling baik kondisinya adalah yang berada di Ur atau saat ini bernama Tall al-Muqayyar, Iraq dan yang terbesar berada di Choghā Zanbīl di Elam yakni di Iran Barat. Ziggurat pertama kali ditemukan yakni pada tahun 1850 oleh William Loftus.
Sejatinya manusia hidup dalam bermasyarakat akan diatur oleh sesuatu yang lebih berkuasa seperti halnya dalam bernegara saat ini. Aturan-aturan tersebut kemudian disebut dengan hukum dan umumnya dicatat dalam dokumen. Hukum yang mengatur warga atau masyarakat dan tercatat ditemukan pada kode Hammurabi yang berusia 1755–1750 Sebelum Masehi.
Kumpulan hukum-hukum tersebut ditulis oleh salah satu raja dari masa Babilonia yakni Raja Hammurabi yang merupakan penguasa kota terkuat di Mesopotamia saat itu. Catatan hukum terdiri dari 282 hukum ini juga melindungi hak warganya dan menjadi salah satu hukum kuno terlengkap. Kode Hammurabi ditemukan pada tahun 1901 dan 1902 oleh arkeolog Jacques de Morgan.
Sebuah relief berupa singa yang sedang melangkah tergambar di atas permukaan gerbang Ishtar yang merupakan peninggalan dari periode Babilonia. Relief dalam corak warna cerah ini menjadi mahakarya seni dari dinasti Babilonia yang menggambarkan keagungan Raja Nebukadnezar II dan dewi Ishtar.
Di bawah pemerintahan Raja Nebukadnezar, Babe menjadi kota yang maju dengan landmark yang paling khas pada masanya adalah Taman Gantung Babilonia dan Menara Babel. Relief singa-singa ini lah yang terdapat di sepanjang jalan kota Babel.
Gerbang Ishtar adalah pintu masuk ke 8 dari salah satu kota di Mesopotamia yaitu kota Babilonia. Gerbang yang berada di kota bagian utara ini dibangun oleh Raja Nebukadnezar II pada tahun 575 Sebelum Masehi untuk menghormati salah satu dewi kepercayaan Babilonia yakni Dewi Ishtar.
Gerbang ini dibangun dengan menggunakan batu bata berlapis kaca dengan warna biru cerah dan dihiasi berbagai relief binatang seperti singa, naga, banteng dan ada pula bunga-bunga.
Gerbang ini masih berdiri kokoh di Iran dan pernah menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia. Penemu dari Gerbang Ishtar adalah Robert Koldewey pada tahun 1902 dan direkonstruksi kembali tahun 1930.
Cuneiform adalah sebuah sistem penulisan yang dikembangkan pada masa Peradaban Mesopotamia yakni oleh bangsa Sumeria sekitar 3500-3000 SM. Para ahli memperkirakan sistem penulisan ini adalah yang paling awal digunakan oleh manusia. Karena cuneiform bukan merupakan bahasa melainkan sistem penulisan maka penggunaannya pun tidak terbatas di bangsa Sumeria saja namun juga dalam bahasa Akkadia, Babilonia, Asyur, Het dan Persia.
Penemuan sistem penulisan ini terjadi setelah The Epic of Gilgamesh berhasil diterjemahkan oleh George Smith pada abad 19. Dengan adanya temuan ini maka pandangan sejarah terhadap Alkitab sebagai buku tertua di dunia terpatahkan. Saat ini cuneiform diketahui memiliki 1000 simbol dan kemungkinan masih bisa lebih banyak lagi yang belum dipecahkan.
Patung Gudea adalah artefak peninggalan dari Peradaban Mesopotamia yang ditemukan pada tahun 1877 namun hanya bagian kepala saja sedangkan bagian tubuhnya baru ditemukan pada 1903. Patung ini ditemukan oleh Ernest de Sarzec di Tello atau pada masa Mesopotamia memiliki nama Sumeria Girsu.
Figur yang digambarkan oleh patung ini adalah sosok Raja Gudea yang memimpin kota Lagash setelah Kekaisaran Akkadia runtuh. Patung ini dibuat untuk dekorasi kuil-kuil besar yang ia bangun di kotanya.
Posisi Gudea dalam patung ini adalah sedang duduk di depan rakyatnya dengan pose tangan dilipat ke dalam menandakan gerakan berdoa dan salam. Saat ini Patung Gudea disimpan di The Metropolitan Museum of Art, New York.
Musik saat ini telah menjadi teman bagi sebagian besar masyarakat di dunia. Namun tahukah kamu alat musik apa yang tertua di dunia? Salah satunya adalah oud. Alat musik petik ini diketahui banyak tercantum pada catatan-catatan kuno Mesopotamia Selatan yakni dari tahun 5000 Sebelum Masehi. Selain dalam catatan kuno, bentuk oud juga terukir dalam peninggalan-peninggalan Mesopotamia lainnya.
Pazuzu merupakan sosok yang diyakini dalam kepercayaan Mesopotamia sebagai raja iblis yang berbentuk angin dan kerap membuat kerusakan. Tak hanya itu iblis angin barat ini juga membawa kelaparan dan kekeringan di musim kemarau.
Namun dalam literasi lain ia juga dapat melindungi dari mara bahaya lainnya karena kekuatannya yang besar. Sosok Pazuzu atau Fazuzu sendiri digambarkan memiliki tubuh seperti anjing namun memiliki sisik, kaki yang lebih mirip dengan cakar burung, dua pasang sayap, tangan kanan atas namun tangan kiri ke bawah, bertanduk seperti rusa, telinga mirip manusia, ekor seperti kalajengking dan wajahnya keriput.