Daftar isi
Dalam sebuah produksi film ataupun program peran dari sutradara tidak bisa dielakkan. Dalam hal ini, sutradara sangat berperan penting dalam proses produksi. Bisa dikatakan jika seorang sutradara memegang kendali pada semua bagian dalam proses produksi di lapangan.
Tugas utama dari sutradara ini sendiri adalah memvisualkan cerita atau naskah yang sudah diterimanya. Sebisa mungkin seorang sutradara dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih mengenai dunia broadcasting. Karena memang tugas dan perannya dalam sebuah proses produksi menuntutnya untuk mengetahui berbagai hal seperti tata letak kamera, tata artistic, pencahayaan dan lain sebagainya.
Selain itu masih terdapat beberapa tugas serta peran dari sutradara. Berikut merupakan peran serta tugas sutradara yang perlu diketahui.
Untuk bisa mengendalikan semua proses produksi yang ada di lapangan, seorang sutradara dituntut untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Hal itu dikarenakan memang tugasnya yang hampir sebagian besar mengedalikan dan memimpin proses produksi, dari pra produksi, produksi hingga pasca produksi.
Tanpa seorang pemimpin, suatu produksi tidak bisa berjalan sesuai dengan rencana, karena seperti yang kita tahu bahwa sebuah proses produksi menuntut adanya kerja tim bukan kerja individu. Dimana antara satu rekan kerja dengan rekan kerja lainnya harus saling bersinergi stu sama lain.
Dalam mengolah sebuah naskah menjadi bentuk visual tentunya seorang sutradara dituntut untuk memiliki serta memahami secara betul betul mengenai nilai keindahan, kebudayaan, nilai seni dan lain sebagainya yang menunjang proses pemvisualan sebuah program atau film.
Nilai estetika inilah yang nantinya membantu seorang sutradara merancang secara tepat proporsi peletakan kameranya, bloking dari pemain dan lain sebagainya. Sehingga tampilan visual bisa dinikmati dengan mudah.
Selain bertugas untuk mengolah sebuah naskah menjadi sebuah tampilan visual yang memiliki estetika, tugas seorang sutradara masih berlanjut. Sutradara juga dituntut untuk bisa memahami pasar serta kebutuhan yang ada di dalamnya.
Dalam melakukan produksi, seorang sutradara tidak hanya bisa mengandalkan nilai estetika saja, melainkan seorang sutradara juga harus tahu apa kebutuhan pasar dan apa keinginan masyarakat dalam mengonsumsi sebuah program. Oleh karenanya terdapat sebuah kata kata yang menjelaskan bahwa seorang sutradara harus bisa membuat program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat bukan program yang sesuai dengan keinginanya.
Dengan begitu proses pemasarannya dan peluang diterimanya program tersebutu oleh masyarakat akan semakin besar. Lebih tepatnya hal ini berkaitan dengan sisi komersial dari sebuah program.
Untuk bisa mengendalikan dan memimpin semua proses produksi yang ada di lapangan dengan baik, seorang sutradara dituntut untuk mengetahui semua hal yang berkaitan dengan dunia broadcasting. Hal ini selain digunakan untuk bisa memimpin sebuah proses produksi, pengetahuan seorang sutradara mengenai dunia broadcasting juga akan menjadikannya sebagai seorang penasehat dari sisi teknik produksi, baik untuk penataan kamera, sumber pencahayaan, blocking pemain, tata dekorasi dan lain sebagainya.
Dalam proses pasca produksi pun peran sutradara sebagai penasehat teknik ini sangat diperlukan, terlebih untuk memantau proses editing.