Daftar isi
Sering kali kita melihat pada halaman website terdapat HTTP:// ataupun HTTPS:// yang dapat ditemukan di adress bar browser ketika kita sedang melakukan browsing di internet, walau hanya sekilas saja kita melihatnya.
Meskipun sebenarnya berbeda, namun HTTP DAN HTTPS memiliki beberapa kesamaan. Keduanya adalah suatu protokol berlapis yang mana digunakan dalam transmisi data yang dilakukan dari web server ke web browser. Data tersebut merupakan data transmisi dari world wide web yang merupakan data hiperteks yang diubah ke dalam teks biasa.
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol berlapis pada aplikasi yang diciptakan di atas TCP. Biasanya HTTP berkerja secara virtual yang mana memiliki peran dalam mengirim dan menerima data yang basisnya teks dengan melalui world wide web.
Meskipun demikian, baik pengiriman maupun penerimaan sekaligus transmisi data yang dikirim melalui HTTP dianggap masih kurang aman. Hal tersebut diakibatkan karena komunikasi yang berjalan antara browser dan web server dapat dengan mudah dibaca oleh peretas yang dapat menghambat lalu lintas data pada web.
Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) memiliki pengertian dan kegunaan yang sama dengan HTTP yakni membantu proses komunikasi data. Namun komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan HTTPS akan lebih canggih dan aman, terutama karena HTTPS mempunyai teknologi Secure Socket Layer.
Teknologi SSL yang ditambahan sebagai protokol kriptografi dalam HTTP membuat HTTP berubah menjadi HTTPS. Secara sederhana, digambarkan sebagai berikut :
HTTP + S (Teknologi SSL) = HTTPS
Ketika HTTP sudah menjadi HTTPS, maka komunikasi data yang berlangsung antara web server dengan seb browser akan dienskripsi dengan aman menggunakan SSL. Dengan demikian keamanan data informasi menjadi jauh lebih aman serta tidak bisa dibaca maupun dideskripsi dengan orang lain.
Pada protokol yang diterapkan HTTPS, SSL ditawarkan dengan tambahan algoritma enkripsi yang basisnya kunci dengan kekuatan 40 atau 128 bit.
Terdapat beberapa perbedaan antara HTTP dan HTTPS, antara lain sebagai berikut :
Protokol dalam HTTP berupa transfer hiperteks, sedangkan pada HTTPS memiliki protokol transfer hiperteks yang memiliki keamanan lebih tinggi.
HTTP dianggap kurang aman, karena hacker dapat dengan mudah meretas suatu data. Sedangkan HTTPS merupakan versi yang aman dari HTTP itu sendiri dan diciptakan secara khusus untuk menghalangi atau mencegah peretasan yang bisa mengakses informasi penting. Selain itu, website dengan alamat menggunakan https dapat dipastikan aman dan terhindar dari serangan cyber crime.
Jika HTTP menggunakan port 80 yang tersetting secara default, HTTPS menggunakan hingga port 443 secara default.
Biasanya URL atau alamat HTTP dimulai dengan http:// sedangankan pada HTTPS dimulai dengan https://
HTTP biasanya cocok digunakan untuk website yang berisikan tentang informasi misalnya blog. Sedangkan HTTPS lebih tepat bila digunakan untuk website yang berfungsi untuk menangani informasi – informasi yang sifatnya pribadi atau privasi dan juga sensitif.
HTTPS sering kali juga digunakan dalam melakukan perlindungan transaksi online yang bersifat sangat rahasia dengan menginput informasi pribadi seseorang misalnya seperti perbankan inline serta formulir untuk pemesanan belanja online.
Dalam sistem acak data, HTTP tidak mengacak data yang hendak dikirim, sedangkan HTTP mengacak data sebelum dikirim. Informasi yang ditransmisi oleh HTTP menjadi rawan terhadap serangan peretas.
Lain halnya dengan HTTPS, setelah mengacak dan mengirimkan data kepada penerima, maka HTTPS akan memulihkan data tersebut kembali menjadi data asli. Dengan begitu, informasi akan tetap aman dan terhindar dari adanya peretasan.
Protokol pada HTTP beroperasi di level TCP atau IP, sedangkan HTTPS tida mempunyai protokol yang terpisah. HTTPS itu sendiri memakai sistem HTTP dalam beroperasi dengan bantuan koneksi TLS atau SSL yang telah terenkripsi.
HTTP tidak memakai SSL dalam websitenya, sedangkan HTTPS memakai SSL yang telah memiliki sertifikat.
Biasanya website dengan sistem HTTP tidak mengenkripsi data, namun HTTPS mengenkripsi data ketika ada dalam proses komunikasi yang mana terjadi antara browser dengan web server.
Ketika menggunakan HTTP pada website, biasanya halaman web yang diakses akan cepat ditampilkan, sedangkan pada HTTPS lebih lambat.
Di samping 10 perbedaan HTTP dan HTTPS di atas, terdapat beberapa perbedaan utama antara keduanya antara lain :
Kedua protokol tersebut memiliki fungsi yang hampir sama, namun keduanya pasti memiliki perbedaan di setiap fungsinya. Berikut beberapa fungsi HTTP dan HTTPS.
Melihat beberapa perbedaan antara keduanya, HTTPS lebih unggul dibanding dengan HTTP dalam segi keamanan. Berikut beberapa alasan mengapa HTTPS lebih untung untuk digunakan dibandingkan dengan HTTP.
HTTPS menjadi salah satu penentu dalam penggunaan sebuah website. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap pengalaman pengguna dalam jangka panjang serta membangun kepercayaan untuk ke depannya.
Oleh karena itu, mengubah HTTP menjadi HTTPS adalah hal yang wajib.
Jika kita pernah berkunjung pada sebuah website yang bertuliskan ‘not secure’, biasanya kita beralih untuk pergi ke website lain. Itulah sebabnya, pengunjung akan berkurang jumlahnya dan ranking websitepun juga akan menurun.
Dengan memakai sistem protokol HTTPS pada website, website tersebut mendapat kesempatan dalam mendapatkan rangking terbaik dan tertinggi dalam pencarian Google.
Dalam menggunakan internet, pasti kita membutuhkan yang namanya privasi. Dengan adanya HTTPS, pengunjung akan merasa lebih aman karena interaksi data, terutama ketika memasukkan data password.
Komunikasi yang terjadi antara browser ke server akan dienkripsi oleh HTTPS, maka data pengguna akan menjadi lebih aman. Pengunjung akan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap sebuah website.
Selain bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap data pengguna dan website, protokol HTTPS juga penting untuk fitur aplikasi web progresif yang baru.