Daftar isi
Berbicara mengenai masalah perilaku dan kepribadian manusia, maka ada dua bidang ilmu yang tidak bisa dilupakan, yakni ilmu jiwa dan ilmu psikologi.
Kedua ilmu ini sama-sama memiliki objek kajian manusia sebagai individu dan apa yang memengaruhinya secara psikis, mental, atau kejiwaan.
Jika dilihat dari asal katanya, psikologi sendiri diambil dari Bahasa Yunani, Psyche yang artinya jiwa dan logos yang berarti ilmu pengetahuan.
Sehingga psikologi secara harfiah diartikan sebagai ilmu kejiwaan. Itulah mengapa kadangkala orang menyebut psikologi sebagai ilmu jiwa, meskipun sebenarnya keduanya adalah bidang ilmu yang berbeda.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara ilmu psikologi dan ilmu kejiwaan.
Ilmu jiwa atau kejiwaan menurut Decrates adalah ilmu pengetahuan mengenai gejala-gejala pemikiran atau gejala-gejala kesadaran manusia, terlepas dari badannya.
Sementara itu, Aristoteles menyebutkan bahwa ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari mengenai gejala-gejala hidup, sehingga tiap-tiap makhluk yang hidup mempunyai jiwa, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Psikologi sendiri merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang karakter, perilaku, fungsi dan proses mental manusia melalui suatu prosedur ilmiah tertentu.
Ilmu psikologi mencakup pembahasan tentang karakter dan perilaku individu secara luas, baik berkenaan dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain dan lingkungannya.
Seorang ilmuwan yang bernama Emmanuel Kant membagi ruang lingkup psikologi menjadi tiga bagian yaitu:
Sementara itu, ilmu jiwa membahas mengenai jiwa manusia itu sendiri, baik berupa pemikiran, asumsi, pengetahuan, dan yang semisal dengannya.
Hal-hal kejiwaan yang menjadi objek pembelajaran dalam ilmu jiwa ini sifatnya abstrak atau tidak bisa di indera.
Secara umum, ilmu psikologi mempelajari karakter dan perilaku manusia. Ilmu psikologi banyak sekali macam atau bidangnya yang satu sama lain berbeda fokusnya.
Sedangkan ilmu kejiwaan merupakan salah satu bagian dari ilmu psikologi yang mana cakupannya lebih khusus pada kejiwaan manusia sebagai objek kajiannya.