Ekonomi

7 Perbedaan Investasi Saham dan Trading Saham yang Harus dipahami

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan investasi saham dan trading saham. Ketidaktahuan ini disebabkan adanya anggapan keduanya adalah kegiatan yang sama.

Apakah perbedaan investasi saham dan trading saham? Berikut adalah ulasan singkatnya.

1. Berdasarkan Pengertian

Yang dimaksud dengan investasi saham adalah aktivitas membeli saham untuk kemudian disimpan atau dijual lagi di masa mendatang.

Adapun yang dimaksud dengan trading saham adalah aktivitas membeli saham untuk kemudian dijual kembali namun dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.

2. Berdasarkan Pelaku

Investasi saham adalah aktivitas membeli saham untuk kemudian disimpan atau dijual lagi di masa mendatang.

Aktivitas ini dapat dilakukan oleh siapapun, baik pebisnis maupun masyarakat awam.

Hal ini berbeda dengan trading saham dimana aktivitasnya hanya dapat dilakukan oleh seorang trader yang memang telah menguasai dunia trading saham.

3. Berdasarkan Jangka Waktu

Jangka waktu investasi saham bersifat jangka panjang. Dalam arti, ketika saham yang telah dibeli, disimpan dalam jangka waktu yang sangat lama (bulanan atau tahunan) kemudian baru menjualnya kembali.

Adapun jangka waktu trading saham bersifat jangka pendek. Dalam arti, ketika saham yang telah dibeli, dijual kembali namun dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, seperti sedetik atau maksimal satu bulan.

4. Berdasarkan Prinsip

Menilik pengertian investasi saham di atas, prinsip investasi saham adalah buy and hold, karena saham yang dibeli, disimpan terlebih dahulu selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun baru dijual kembali.

Adapun prinsip trading saham adalah buy and sell, karena saham yang telah dibeli dan dijual kembali dalam hitungan detik hingga satu bulan maksimal.

5. Berdasarkan Strategi

Strategi yang diterapkan dalam investasi saham adalah membeli saham perusahaan yang sehat dan berkinerja baik.

Di sini, investor sama sekali tidak memperhatikan fluktuasi harga. Jika kinerja perusahaan dirasa menurun, sang investor dapat menjual sahamnya.

Adapun strategi yang diterapkan dalam trading saham adalah membeli saham perusahaan yang harganya berpotensi naik dalam waktu dekat.

6. Berdasarkan Saham yang Dibeli

Pada investasi saham, saham-saham yang dibeli adalah saham-saham lapis pertama atau blue chip yang beresiko rendah.

Adapun pada trading saham, jenis saham yang dibeli adalah saham-saham lapis tiga atau saham yang baru masuk initial public offer untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar.

7. Berdasarkan Resiko

Investasi saham maupun trading saham adalah aktivitas jual beli saham yang banyak mengandung resiko di samping dapat mendatangkan keuntungan yang sangat menggiurkan.

Ada dua macam resiko yang timbul dari aktivitas investasi saham yaitu resiko counter party dan resiko partial fills.

  • Resiko counter party adalah resiko yang timbul ketika kita membutuhkan pihak lain untuk membeli aset yang kita jual, demikian pula sebaliknya.
  • Resiko partial fills adalah risiko yang timbul apabila aset yang berhasil terjual hanya sebagian.

Pada trading saham, resiko yang mungkin timbul adalah resiko capital loss dan resiko counter party.

  • Resiko capital loss adalah resiko yang timbul akibat rendahnya harga jual lebih dibandingkan harga beli. Singkatnya adalah resiko kebangkrutan perusahaan.
  • Resiko counter party yang dialami trader akan lebih rendah jika dibandingkan investor saham. Akibatnya, trader tidak dapat mengambil keuntungan sesaat dari harga yang turun drastis (larangan atas short selling).