Daftar isi
Sekilas penampakan pada keanekaragaman antara pulau dan juga benua seolah tidak menunjukkan suatu ciri khusus yang dapat dijadikan unsur pembeda di antara keduanya. Pulau dan juga benua apabila dilihat secara kasat mata, maka keduanya tampak amat sangat mirip satu dengan yang lainnya.
Masing-masing berwujud sebuah daratan yang menyatu antar satu sama yang lain dan tidak terpisahkan antara masing-masingnya dengan air yang dapat berupa teluk, lautan, atau palung di antaranya.
Pulau dan juga benua dari keduanya secara gamblang menggambarkan luasan dari permukaan bumi yang berbentuk dan berwujud sebagai sebuah daratan atau pun juga kesatuan dari daratan itu sendiri yang menghubungkan satu daerah dengan daerah yang lainnya.
Hal ini tidak terlepas daripada ukurang masing-masing penampang luasan dan juga daratan itu sendiri yang apabila kita lihat lagi dengan lebih mendalam dan lebih teliti maka akan terpampang secara jelas dan nyata bahwa sejatinya di antara pulau dan juga benua tersebut memiliki suatu perbedaan yang nyata.
Perbedaan tersebutlah yang dapat menjadi salah satu faktor kenapa terdapat perbedaan klasifikasi antara luasan penampang daratan pulau dan juga klasifikasi penampang daratan luas yang kita sebut dengan sebuah benua.
Perbedaan pulau dan juga benua yang ada dan mudah untuk diketahui adalah daripada ukurannya masing-masing. Ukuran pulau cenderung jauh lebih kecil daripada ukuran benua yang ada. Meskipun sama-sama memiliki kesamaan pada ciri khas daratan yang ada, namun secara luasan ukuran yang ada sangatlah berbeda jauh.
Pulau cenderung berukuran lebih kecil daripada benua itu sendiri. Meskipun pada historisnya seluruh daratan yang ada sekarang ini baik yang berbentuk pulau kecil dan atau deretan dari kepulauan tertentu tersebut berasal dari suatu yang dinamakan mega benua yang kemudian seiring berjalannya waktu menjadi terpecah dan muncullah benua-benua yang lebih kecil serta deretan kepulauan yang ada.
Kemudian perbedaan dari pulau dan benua yang cenderung tidak dapat dilihat secara kasat mata adalah lokasi dari lempeng benua yang satu dengan yang lain. Sebagai pembentuk dari lipatan tektonik yang muncul ke atas permukaan bumi dan membentuk perwujudan sebagai sebuah benua, ukuran pertemuan dari beberapa lempeng raksasa ini lah yang nantinya akan menjadi cikal bakal pembentukan dari sebuah benua yang ada.
Berbeda dengan pulau dan atau deretan kepulauan yang muncul akibat dari lipatan suatu lempeng benua saja sehingga menghasilkan daratan yang jauh lebih kecil daripada daratan yang dihasilkan dari pertemuan beberapa lempeng benua di dalam permukaan bumi itu sendiri.
Karakteristik yang nyata dan dapat terlihat secara kasat mata adalah perbedaan dari luasan penampang daratan dari tipikal penggolongan daripada pulau itu sendiri dengan luasan penampang daratan untuk tipikal dari benua itu sendiri.
Untuk penggolongan dari daratan yang memiliki luasan penampang yang lebih kecil atau lebih sempit tersebut dapat disebut atau dikenal dengan panggilan pulau dan atau kepulauan apabila berjumlah lebih dari satu atau berada pada kesatuan tertentu.
Untuk luasan penampang daratan yang memiliki tipikal dengan luas yang lebih luas atau lebih lebar dari suatu pulau atau pun bagian dari kepulauan sering kali disebut dengan panggilan benua untuk menyatakan perbedaan besaran luasan dari penampang daratan yang satu dengan penampang daratan yang lainnya. Selain itu pada suatu daratan tersebut memiliki karakteristik kenegaraan yang satu dengan yang lainnya.
Pada suatu negara yang khusus atau tersendiri dapat terdiri dari berbagai pulau dan atau pun juga kepulauan itu sendiri. Sedangkan untuk ukuran sebuah benua tertentu, dataran tersebut dapat terdiri atau pun juga kumpulan dari berbagai macam negara yang menempati suatu wilayah benua tertentu.
Karakteristik yang lainnya adalah situasi dan atau kondisi terkait dari iklim kontinentalnya masing-masing. Pada suatu pulau dan atau deretan kepulauan yang ada, cenderung memiliki kawasan iklim yang sama dan seragam antara satu dengan lainnya. Sedangkan untuk benua itu sendiri, memiliki kumpulan dari kawasan iklim kontinental masing-masing sesuai posisi geografisnya.
Terdapat wilayah dari benua tersebut yang dapat masuk dalam wilayah iklim kontinental satu semisal iklim tropis dan atau pun juga iklim kontinental yang lainnya, meskipun masih masuk dalam satu bagian benua yang sama.
Suatu contoh nyata yang merupakan bagian dari pulau dan atau pun juga deretan kepulauan adalah dari negara kita sendiri yaitu Negara Indonesia, Indonesia yang merupakan suatu negara dengan ciri khas yang terdiri dari berbagai macam pulau dan juga sistem deretan kepulauan yang ada merupakan contoh nyata daripada suatu bentuk dari pulau itu sendiri.
Terdapat pulau yang ukurannya relatif lebih besar seperti misalkan Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan yang lainnya. Namun demikian terdapat pula pulau yang kecil dan bahkan mungkin belum memiliki nama. Kemudian untuk contoh nyata dari benua adalah sebagai contoh benua Afrika yang terdiri dari berbagai macam negara-negara pada benua Afrika itu sendiri seperti misalkan Libya, Maroko, Mesir, dan masih banyak lagi yang lainnya.