Pupuk adalah bahan yang memiliki unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman agar tumbuh dengan sehat dan subur. Bahan material di dalam pupuk memberikan unsur hara yang tidak didapatkan secara maksimal oleh media tanam.
Pupuk secara umum dibedakan menjadi pupuk organik dan pupuk kimia atau buatan. Lalu apa bedanya kedua pupuk tersebut?
Jika dilihat dari kandungan nutrisinya, pupuk organik memiliki kandungan nutrisi makro dan mikro yang lengkap namun komposisinya tidak dapat ditakar dan hanya sedikit.
Sedangkan jenis pupuk kimia memiliki unsur tertentu saja namun jumlah takarannya lebih banyak dan memiliki jumlah yang pasti. Contohnya pupuk urea dengan unsur nitrogen dengan jumlah banyak, urea termasuk pupuk tunggal.
Jika dilihat dari manfaatnya, pupuk organik memerlukan waktu hingga tanaman mendapatkan manfaatnya. Berbeda dengan pupuk kimia yang manfaatnya langsung dicerna oleh tanaman, namun zat hara tersebut mudah hilang karena adanya erosi pada media tanam.
Reaksi pupuk alami pada tanaman lebih lambat dibandingkan pupuk kimia, hal ini menjadikan pupuk alami bai digunakan dalam jangka panjang. Pupuk kimia memiliki reaksi yang cepat namun untuk pemakaian jangka panjang dapat mengurangi kesuburan tanah.
Efektivitas penggunaan pupuk alami dapat menumbuhkan organisme tanah, dan hal ini baik bagi tanaman. Sedangkan pupuk kimia justru dapat membunuh mikroorganisme tanah, itulah mengapa pemakaian pupuk kimia dilakukan dengan jadwal tertentu agar tanaman mendapatkan nutrisinya.
Dampak buruk pupuk kimia adalah rusaknya ekosistem tanah karena pemakaiannya yang terus-menerus. Dampak buruk bagi kesehatan juga menjadi kekurangan pupuk kimia.