Daftar isi
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai permintaan, berikut pembahasannya.
Permintaan merupakan proses dalam meminta sesuatu barang yang dibeli pada waktu dan harga tertentu. Permintaan ini memiliki fungsi untuk menunjukkan barang dan jasa yang diminta masyarakat masyarakat.
Permintaan ini dipengaruhi oleh harga barang, daya beli masyarakat, jumlah penduduk, tingkat penghasilan dan selera masyarakat. Harga barang yang dijual dengan murah akan mengakibatkan permintaan barang meningkat begitupun sebaliknya.
Daya beli masyarakat yang semakin tinggi akan mempengaruhi permintaan yang semakin tinggi pula begitupun sebaliknya. Jumlah penduduk yang semakin banyak juga mengakibatkan permintaan akan barang/jasa semakin tinggi begitupun sebaliknya.
Tingkat penghasilan berkaitan juga dengan daya beli masyarakat. Jika masyarakat memiliki penghasilan yang tinggi akan mengakibatkan meningkatnya permintaan akan suatu barang. Dan semakin meningkat selera masyarakat, maka semakin meningkat permintaan barang juga.
Hukum permintaan ini dinyatakan dengan jumlah barang dan tingkat harga memiliki hubungan terbalik. Hal tersebut memiliki arti bahwa jika harga naik, jumlah barang dan jasa yang diminta berkurang.
Begitupun sebaliknya jika harga barang turun, jumlah barang dan jasa yang diminta akan bertambah. Hukum permintaan berlaku dengan asumsi faktor selain harga dianggap tetap atau ceteris paribus.
Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara variabel harga dan jumlah barang atau jasa yang diminta.
P - P1/P2 - P1 = Q - Q1/Q2 - Q1
Sehingga menghasilkan rumus;
Q = -aP + b
Q = Banyaknya unit barang yang diminta
a dan b = konstanta, b harus bernilai negatif
P = harga barang yang diminta per unit
b = delta Q / delta P
Pembahasan:
Jika P1 =2.000
Q1 = -4 (2.000) + 20.000
= -8.000 + 20.000
= 12.000
Jika P2 berubah menjadi Rp 3.000
Q 2= -4 (3.000) + 20.000
= -12.000 + 20.000
= 8.000
Maka
P1 = 2.000
P2 = 3.000
Delta P = 3.000 - 2.000 = 1.000
Q1 = 12.000
Q2 = 8.000
Delta Q = 8.000 - 12.000 = -4.000
E = delta Q/delta P x P/Q
= -4.000/1.000 x 2.000/12.000
=0,666
Maka koefisien elastisitas kurang dari 1 yang berarti memiliki sifat inelastis.
2. Pada bulan Agustus harga gula pasir sebesar Rp 12.500 dengan jumlah kuantitas 300 kg. Pada bulan September harga gula pasir naik menjadi Rp 13.000 dengan jumlah kuantitas 400 kg. Sedangkan harga gula merah pada bulan Agustus adalah Rp 9.000 dengan kuantitas 500 kg. Pada bulan September harga gula merah naik menjadi Rp 9.500 dengan kuantita 600 kg. Keterangan yang tepat mengenai elastisitas silang adalah ….
Pembahasan:
Dari pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa setiap bulan harga dan kuantitas gula merah serta gula pasir mengalami kenaikan. Maka dapat disimpulkan bahwa jika harga gula pasir naik, harga gula merah juga naik.