Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, seorang individu harus berupaya keras untuk meningkatkan kinerjanya. Hal ini juga berlaku untuk kinerja suatu kelompok. Untuk dapat berproses dan berkembang, suatu kelompok harus dapat mengembangkan dan meningkatkan pola kinerja serta strateginya.
Hal itu dikarenakan, semua strategi yang diterapkan haruslah bersesuaian dengan perkembangan metode serta tahapan yang ada. Apabila seorang individu atau suatu kelompok tetap bertahan dengan kinerjanya, tanpa mau mengembangkannya sama sekali, ia akan berkecenderungan untuk sulit mencapai target kehidupannya.
Peningkatan kinerja ini dapat dikatakan sebagai suatu proses adaptasi yang perlu ada untuk mengikuti dinamika kehidupan yang ada. Peningkatan ini seringkali disebut dengan persisten. Berikut pemaparan mendetail mengenai persisten.
Secara etimologis, istilah persisten ini didapatkan dari bahasa Inggris, tepatnya dalam kata persistent. Yang mana apabila diartikan memiliki makna gigih.
Secara umum, persisten merupakan suatu bentuk kemampuan individu untuk bertindak gigih, kukuh, serta bertindak secara berkesinambungan menghadapi semua permasalahan dan tantangan yang ada.
Tindakan gigih ini seringkali dikaitkan dengan kemampuan soerang individu untuk meningkatkan kinerjanya. Seorang individu dengan sifat persisten ini memiliki kecenderungan tak gentar dalam menghadapi permasalahan apapun.
Sehingga dalam prosesnya akan terus berkembang, dan meningkat tidak berhenti pada satu titik saja.
Adapun beberapa ciri ciri yang menggambarkan sikap persisten dalam pribadi seorang individu.
Berikut merupakan contoh persisten.