Selain pencemaran udara di lingkungan, pencemaran udara di dalam ruangan juga perlu dipelajari. Sebagian besar masyarakat terutama yang tinggal di wilayah perkotaan lebih banyak menghabiskan waktunya didalam ruangan, seperti sekolah, kantor, dan rumah.
Salah satu masalah yang ada pada ruang lingkup ini adalah Polusi Udara dalam Ruangan. Berikut pembahasannya.
Pengertian Polusi Udara dalam Ruangan
Polusi Udara dalam Ruangan adalah polusi udara yang terjadi di dalam ruangan. Polusi udara luar bisa masuk ke dalam ruangan dengan membuka jendela, pintu, ventilasi dan lainnya.
Sumber Polusi Udara dalam Ruangan
Pencemaran udara dari dalam ruangan berasal dari banyak sumber, diantaranya:
- Sumber yang berasal dari dalam ruangan
Banyak aktivitas dan peralatan di dalam ruangan yang menghasilkan pencemar, seperti kompor, pemanas ruangan, asap rokok, tungku dengan bahan bakar kayu, dan lainnya. - Sumber yang berasal dari luar ruangan
Pencemaran dari luar ruangan dapat masuk ke dalam ruangan melalui jendela, ventilasi, pintu, dan celah-celah lainnya.
Contoh Polusi Udara dalam Ruangan
- Kontaminan biologi
Serbuk sari, tungau dan bulu binatang peliharaan juga termasuk ke dalam pencemar ruangan - Gas sulfur dioksida (SO2)
Gas SO2 yang ada di dalam ruangan berasal dari alat pemanas ruangan dan kompor minyak tanah. Gas ini bisa berbahaya di dalam ruangan karena sulit untuk terurai. Gas SO2 dapat terurai dengan adanya gas OH, akan tetapi gas OH tidak terdapat di dalam ruangan, sehingga gas SO2 dapat bertahan cukup lama di dalam ruangan. - Karbon dioksida (CO2)
Gas karbon dioksida di dalam ruangan berasal dari pernapasan dan pembahakaran bahan bakar. - Karbon monoksida (CO)
Sumber di dalam raungannya adalah heater, boiler, tungku, kompor, dan asap rokok - Nitrogen dioksida (NO2)
Sumber di dalam ruangan yang menghasilkan gas ini adalah alat pemanas ruangan dan tungku yang menggunakan bahan bakar minyak tanah, kayu bakar, dan kompor gas. - Ozon (O3)
Sumber ozon dari dalam raungan adalah mesin fotokopi dan alat pembersih udara. - Formaldehid (HCHO)
Sumber didalam ruangan yaitu pembakaran bahan bakar fosil dan biofuel, karpet, bahan untuk langit-langit rumah, asap tembakau, dan lainnya. - Asbestos
Asbestos banyak digunakan sebagai langit-langit rumah dan wallpaper
Dampak Polusi Udara dalam Ruangan terhadap Kesehatan Manusia
- Dampak gas karbon dioksida (CO2)
Gas karbon dioksida menyebabkan sulit untuk bernapas jika konsentrasinya sebesar 15.000 ppm. Pada konsentrasi lebih dari 15.000 ppm, manusia bisa merasakan sakit kepala, pusing, lemas, dan mual. - Dampak formaldehid (HCHO)
Formaldehid akan menyebabkan iritasi matas, iritasi saluran pernapasan atas, iritasi saluran pernapasan bawah dan paru-paru, pneumonia jika konsentrasinya 0.01 – 100 ppm. Formaldehid bisa menyebabkan koma dan kematian apabila terhirup hingga lebih dari 100 ppm. - Dampak asbestos
Pada dasarnya asbestos akan aman-aman saja apabila tidak diganggu. Akan tetapi, abaila asbestos yang ada di dalam ruangan tersebut rusak, partikel-partikel kecilnya bisa menyebar di udara dan bertahan hingga beberapahari di udara. Apabila manusia sering terhirup partikel asbestos ini, lama kelamaan akan mengalami sesak napas, tumor paru-paru hingga kanker paru-paru. - Dampak kontaminan biologi (serbuk sari, tungau, bulu binatang peliharaan)
Manusia dapat mengalami mata dan hidung berair, tenggorokan gatal dan bersin-bersin.
Cara Mengurangi Polusi Udara dalam Ruangan
- Membuat ventilasi atau tempat keluar masuk udara yang optimal
- tidak merokok di dalam ruangan
- Menjaga kebersihan ruangan dari tungau, debu, dan bulu binatang peliharaan
- menghindari penggunaan alat penyaring udara yang menghasilkan ozon
- Meletakkan tanaman penyerap polusi di dalam ruangan. Ada banyak tanaman yang dapat menyerap polusi udara di dalam ruangan, contohnya tanaman krisan dan tanaman suji.