Daftar isi
Morfofonemik adalah perubahan fonem karena pertemuan antara satu morfem dengan morfem lain. Cabang ilmu ini juga disebut morfofonologi. Secara sederhana, morfofonemik atau morfofonologi adalah proses perubahan suatu fonem karena hubungan morfem dengan morfem lain dalam pembentukan kata. Tiga proses morfofonemik dalam bahasa Indonesia, yaitu:
Fonem /N/ pada morfem meN– dan peN– berubaha menjadi fonem /m/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawalan /p,b,f/.
Fonem /N/ pada meN– dan peN– berubah menjadi fonem /n/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawalan /t,d,s/. Fonem /s/ hanya khusus pada beberapa bentuk dasar yang berasal dari bahasa asing.
Fonem /N/ pada morfem meN– dan peN– berubah menjadi /ñ/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawalan /s, š, c, j/.
Fonem /N/ pada meN- dan peN- berubah menjadi /ŋ/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawalan /k, g, x, h dan vokal/.
Selain proses prubahan morfem di atas, Ramlan juga menyebutkan beberapa proses perubahan fonem yang lain, yaitu: Fonem /N/ menjadi /ŋ/. Disamping itu juga terjadi penambahan fonem /ǝ/.
Fonem /r/ pada ber– dan per– mengalami perubahan menjadi /l/ karena pertemuan morfem tersebut dengan bentuk dasarnya.
Fonem /?/ pada morfem duduk /dudu?/, rusak /rusa?/ dan sebagainya, berubah menjadi /k/ karena pertemuan morfem tersebut dengan morfem ke-an, peN-an, dan –i.
Proses penambahan fonem terjadi akibat pertemuan morfem meN- dengan bentuk dasar yang terdiri dari satu suku. Fonem yang ditambahkan adalah /ǝ/, sehingga meN– berubah menjadi menge–
Penambahan fonem (?) karena pertemuan morfem –an, ke-an, peN-an, per–an dengan bentuk dasar yang berakhir dengan vokal /a/,
Penambahan fonem /w/ karena pertemuan karena pertemuan morfem ke-an, peN-an, per–an dengan bentuk dasar yang berakhir dengan vokal /u, o, aw/.
Penambahan fonem /y/ karena pertemuan morfem –an, ke-an, peN-an, per–an dengan bentuk dasar yang berakhiran /i, ay/.
Hilangnya fonem /N/ pada meN– dan peN– karena pertemuan morfem tersebut dengan bentuk dasar yang berawalan /l, r, y, w, dan nasal/
Hilangnya fonem /r/ pada morfem ber-, per-, dan ter– karena pertemuan dengan bentuk dasar yang berawalan /r/ dan bentuk dasar yang suku pertamanya berakhir dengan /ǝr/.
Hilangnya fonem /p, t, s, k/ karena pertemuan morfem meN- dan peN dengan bentuk dasar yang berawalan fonem tersebut.