Proses Terbentuknya Hujan Asam, Penjelasan dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Proses terbentuknya hujan asam yang terjadi di bumi dan harus bisa Anda cegah karena banyak memberikan dampak negatif bagi kehidupan makhluk bumi.

Air hujan bisa dimanfaatkan buat kepentingan pribadi atau kepentingan bersama. Tetapi, ada air hujan yang pantas diwaspadai keberadaannya, yaitu hujan asam. Alih-alih memperoleh manfaat, air hujan asam malah mendatangkan banyak efek negatif. Lalu, apa itu hujan asam? Berikut penjelasannya.

Hujan asam ialah hujan yang mempunyai pH rendah serta mempunyai watak asam yang korosif ataupun bisa menggerogoti partikel lain. Hujan asam biasanya diketahui sebagai hujan yang memiliki endapan asam, yaitu kandungan sulfur (SO2) serta nitrogen oksida (NOX) yang dibawa udara, setelah itu menyebar pada suasana tertentu.

Proses Terbentuknya Hujan Asam

proses terbentuknya hujan asam

Proses terbentuknya hujan asam kala sulfur dioksida serta nitrogen oksida dilepaskan ke udara serta diangkut oleh angin serta arus udara.

2 senyawa ini setelah itu bereaksi dengan air, oksigen, serta bahan kimia yang lain serta membentuk asam sulfat serta nitrat.

Senyawa tersebut bercampur dengan air serta bahan yang lain di udara, sebelum akhirnya jatuh ke tanah. Tetapi, sebenarnya senyawa asam tersebut tidak cuma jadi hujan.

Terdapat 2 wujud deposisi asam di atmosfer, yaitu :

  • Deposisi Basah

Deposisi basah yaitu apa yang sangat sering dianggap sebagai hujan asam. Asam sulfat serta nitrat yang tercipta di atmosfer jatuh ke tanah bercampur dengan hujan, salju, kabut, ataupun hujan es

  • Deposisi Kering

Partikel asam serta gas juga bisa terdeposit dari atmosfer tanpa terdapatnya uap air dan setelah itu disebut sebagai deposisi kering. Partikel asam serta gas bisa mengendap ke permukaan (badan air, vegetasi, bangunan) dengan cepat ataupun bisa bereaksi sepanjang transportasi atmosfer.

Tujuannya buat membentuk partikel yang lebih besar yang bisa berbahaya untuk kesehatan manusia. Ketika asam yang terakumulasi tersapu dari permukaan oleh hujan, air asam ini mengalir lewat tanah, serta membahayakan tumbuhan serta binatang liar, seperti serangga serta ikan.

Dampak dari Terjadinya Hujan Asam

Berikut ini ada beberapa dampak yang bisa terjadi akibat adanya hujan asam ini, yaitu :

1. Tanaman Terancam Mati Akibat Pengikisan Jaringan Epidermis

Pengikisan jaringan epidermis bisa menyebabkan tanaman jadi lebih mudah hadapi kekeringan. Tidak hanya itu, tanaman pula rentan terkena berbagai macam hama penyakit serta serangga. Secara umum, air hujan asam akan mengganti pH tanah serta menyebabkan aluminium menyerap ke dalam tanah.

Aluminium tersebut pula membatasi mineral lain yang diperlukan tanaman. Perihal itu menyebabkan tanaman kekurangan mineral serta air, kemudian pada akhirnya akan mati apabila hujan asam terjadi secara rutin.

2. Senyawa Sulfur Dioksida serta Nitrogen Dioksida Menciptakan Kandungan Asam Tinggi

Tidak hanya itu, hujan asam pula terjadi imbas terdapatnya pembuangan senyawa sulfur dioksida (SO2) serta nitrogen oksida (NOX) ke udara. Kedua senyawa itu pada umumnya dihasilkan dari asap kendaraan bermotor dan pemakaian batu bara selaku tenaga listrik. Tidak cuma itu, letusan gunung berapi pula turut berfungsi terhadap kedatangan kedua zat itu di udara.

3. Hewan Terancam Mati Akibat Kenaikan Karbon Dioksida

Bukan cuma bisa mengurangi kalsium, hujan asam pula dapat tingkatkan kandungan karbon dioksida dalam air yang membuat hewan yang terdampak tidak dapat bernapas, pada kesimpulannya akan mati mengambang.

Tidak hanya itu, hujan asam pula sangat mempengaruhi terhadap keberlangsungan rantai makanan. Matinya hewan pada ekosistem air akan mengurangi makanan untuk pemakan rantai makanan lain seperti burung, ular, serta pula beruang.

 4. Hujan Asam Bisa Menimbulkan Berbagai Macam Penyakit

Hujan asam pula bisa menimbulkan berbagai macam penyakit untuk makhluk hidup. Kala hujan asam telah berhenti, partikel-partikel asam bakal mengendap di lingkungan terdampak, kemudian terhirup oleh manusia.

Partikel asam itu lalu akan masuk ke dalam paru-paru, sehingga bisa menimbulkan berbagai macam masalah respirasi. Tidak cuma itu, partikel yang tidak terhirup pula dapat menimbulkan iritasi pada mata dan masalah penglihatan.

Cara Mencegah Terjadinya Hujan Asam

Berikut ini ada beebrapa cara untk mencegah terjadinya hujan asam, yaitu :

1. Terapkan 3R Secara Konsisten

Kerusakan akibat hujan asam pasti saja bisa dicegah. pertama, jalani 3R ialah reuse, reduce, serta recycle. Anda wajib mulai mengurangi jumlah sampah. Memang tidak mudah membangun pemahaman kolektif, mulailah dari diri Anda sendiri.

2. Mengurangi Pemakaian Kendaraan Bermotor

Seperti Anda ketahui, kendaraan mempunyai pengaruh besar terhadap meningkatnya polusi udara sekitar. Kurangilah memakai kendaraan bermotor serta beralihlah ke transportasi umum buat mengurangi polusi.

3. Memperbanyak Ruang Terbuka Hijau

Apabila di sekitar tempat tinggal Anda terdapat banyak ruang terbuka hijau, maka akan semakin besar pula pengaruhnya pada kesehatan udara. Tanaman hijau akan menyaring banyak polusi, lalu mengubahnya dengan oksigen yang menyegarkan. Hutan yang jadi salah satu komunitas hayati juga merupakan ruang terbuka hijau dengan donasi terbanyak dalam kehidupan.

4. Mengurangi Pemakaian Tenaga Listrik

Resiko hujan asam pula bisa dikurangi dengan menghemat serta mengurangi pemakaian tenaga listrik. Anda dapat melaksanakan beberapa hal, misalnya memakai perlengkapan rumah tangga semacam lemari es, lampu, ataupun mesin mencuci yang hemat tenaga.

Jangan lupa buat mematikan seluruh perlengkapan yang memakai listrik apabila tidak digunakan. Pilih kendaraan rendah emisi dan ramah lingkungan jika misalnya Anda mau memiliki kendaraan pribadi.

Inilah beberapa hal informasi seputar proses terjadinya hujan asam, dampak serta cara untuk menanganinya. Semua ini perlu Anda pelajari dan pahami supaya kesehatan diri dan lingkungan tetap terjaga dengan baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn