Daftar isi
Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan umum yang bertujuan untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada para pendengar. Penyampaian gagasan itu berguna untuk menyamakan ide yang pembicara punya dengan persepsi para pendengar.
Hal itu dilakukan untuk menyamakan persepsi atau sudut pandang antara pendengar dan pembicara dalam memahami sebuah topik permasalahan. Public speaking sendiri sering disebut dengan berbicara di depan umum.
Lalu apa perbedaan dari public speaking dengan berbicara?
Public speaking:
Berbicara:
Dalam public speaking sangatlah dibutuhkan kemampuan dalam berbahasa yang baik. Salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian ketika seseorang berbicara di depan umum adalah penggunaan bahasa yang tepat. Dalam kehidupan sehari-hari bahasa mempunyai arti yang sangat penting.
Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi serta untuk mewujudkan hasil pemikiran manusia. Keadaan menunjukkan bahwa suatu komunikasi tidak akan berhasil tanpa hadirnya sebuah bahasa.
Segala macam pikiran, ide, konsep, dan berbagai angan-angan manusia dilahirkan lewat bahasa. Hal ini kiranya mendorong seseorang untuk lebih memperhatikan penggunaan bahasa.
Secara khusus, penggunaan bahasa dalam public speaking perlu mendapat perhatian lebih karena mencakup audiens dalam jumlah yang besar dengan berbagai karakter.
Oleh karena itu, penggunaan bahasa dalam public speaking harus disesuaikan dengan karakteristik audiens. Karakteristik dari audience itu sendiri dapat diketahui dengan melakukan analisis audience.
Analisis audience dirasa sangat penting dilakukan sebelum pembicara tampil di depan. Hal ini dikarenakan analisis audience sangat mempengaruhi bahasa serta topik yang pembicara gunakan nantinya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum tampil sebagai public speaker. Berikut tips public speaking yang perlu diperhatikan:
Tentunya, yang paling memikat pembicara menjadi berkesan dan dapat dikutip merupakan bagaimana kiat bahasa dalam pengaturan kata (sintaksis).
Ada tujuh teknik sintaksis yang dapat digunakan untuk memberikan pengaturan bahasa yang menawan, yaitu:
Untuk lebih menunjang penampilan public speaker, juga diperlukan teknik penyampaian yang tepat. Berikut empat teknik public speaking yang seringkali digunakan:
1. Start of fire
Teknik ini menggunakan gimmick pada opening public speaking. Dengan membuat gebrakan di awal dirasa mampu membuat masyarakat lebih tertarik dengan topik yang akan disampaikan.
Gimmick tersebut dapat berupa lelucon, ataupun hanya sekedar kalimat menggantung yang memerlukan kelanjutan untuk memahaminya.
2. Build a bridge
Sebelum masuk pada materi pokok kita perlu mengantarkan pendengar pada perumpamaan, cerita aktual yang sedang hangat di masyarakat, supaya mampu menarik dan mempertahankan perhatian lebih jauh.
Ini kita upayakan sebagai bahan perantara masuk pada materi pokok yang akan kita bicarakan. Arti harfiahnya adalah bagaimana kita membuat jembatan pembicaraan dari pembukaan dengan gebrakan menuju kepada materi pokok yang akan kita sampaikan.
3. For instance
Sebagai pembicara, kita menguraikan dan membahas materi pokok, pada tahapan ini. Materi pokok yang ingin pembicara sampaikan kita olah dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Penguraian tersebut juga dapat dilakukan dengan menggunakan pengandaian yang ada di realita, sehingga menjabaran tersebut lebih mudah dipahami.
Dengan menggunakan teknik ini, diperlukan wawasan yang kuas untuk dapat menjabarkannya. Dibutuhkan sebuah keahlian yang khusus untuk dapat membawakan teknik public speaking yang satu ini.
4. So What
Biasanya, untuk mengakhiri pembicaraan seorang pembicara menutup dengan langkah-langkah tindak lanjut, follow up.
Di akhir pembicaraan seorang public speaker seringkali menggunakan sebuah kesimpulan maupun sebuah kata kata kias yang masih berhubungan dengan topik yang disampaikan.
Hal ini juga dapat diartikan sesuai dengan katanya “so what” yaitu, “jadi apa”, yang berarti kesimpulan apa yang didapat dari segala materi yang sudah disampaikan sebelumnya.