Daftar isi
Setelah membahas mengenai persamaan reaksi, kali ini kita akan mempelajari reaksi kimia.
Reaksi kimia merupakan reaksi satu zat atau lebih yang dapat berubah menjadi satu atau beberapa zat baru akibat proses reaksi kimia.
Reaksi kimia sebenernya telah ditemukan sejak 250 tahun yang lalu oleh Antoine Lavoiser.
Awalnya reaksi kimia ditemukan dari percobaan mengklasifikasikan zat sebagai elemen dan senyawa.
Kemudian dia mencoba mereaksikan cairan merkuri dengan gas oksigen di dalam wadah tertutup sehingga menghasilkan merkuri oksida yang berwarna merah.
Jika merkuri oksida dipanaskan kembali, maka senyawa pada merkuri oksida akan terurai dan kembali menghasilkan cairan merkuri dan gas oksigen dengan jumlah yang sama.
Zat yang beraksi tersebut dinamakan reaktan sedangkan hasilnya dinamakan produk.
Produk baru yang dihasilkan akan memiliki sifat yang berbeda dari reaktannya.
Penghubung antara reaktan dengan produk dilambangkan dengan tanda panah, sedangkan reaksi kimia dapat ditulis menggunakan lambang unsur.
Reaksi kimia dapat menimbulkan beberapa perubahan, sehingga ciri-ciri dari reaksi kimia, yaitu:
Untuk membentuk suatu reaksi kimia diperlukan beberapa tahapan, yaitu:
Persamaan reaksi kimia merupakan gambaran yang terdiri dari rumus kimia dengan zat reaktan dan produk yang disertai dengan koefisien reaksi masing-masing.
Persamaan reaksi kimia menggunakan prinsip berdasarkan hukum kekekalan massa dengan hukum perbandingan, lalu diterapkan dengan penyetaraan reaksi.
Untuk menulis persamaan reaksi kimia, digunakan huruf-huruf untuk menandai unsur atau molekul baik pada reaktan atau produk. Huruf-huruf tersebut, yaitu:
Reaksi kimia memiliki berbagai macam jenis, yaitu:
Reaksi penggabungan merupakan reaksi dimana dua atau lebih zat bergabung lalu membentuk zat ketiga. Sehingga rumus penggabungan yang didapat yaitu:
A + B → AB.
Contohnya, reaksi antara gas hidrogen yaitu 2H2(g) dengan gas oksigen yaitu O2(g) akan membentuk air yaitu 2(H2O)(aq).
Bila contoh tersebut dituliskan ke dalam rumus menjadi:
2H2(g) + O2(g) → 2(H2O)(aq).
Reaksi penguraian merupakan reaksi dimana dua atau lebih zat akan terpecah dan terurai, sehinggga reaksi penguraian berbanding terbalik dengan reaksi penggabungan.
Agar zat tersebut dapat terpecah dan terurai, maka reaksi penguraian membutuhkan bantuan dari energi berupa panas, cahaya maupun listrik. Sehingga rumus penguraian yang di dapat, yaitu:
AB → A + B.
Contohnya, reaksi penguraian pada air 2(H2O)(aq) dengan dibantu oleh listrik dapat menghasilkan gas hidrogen 2H2(g) dan gas oksigen O2(g).
Bila dituliskan ke dalam rumus menjadi:
2(H2O)(aq) → 2H2(g) + O2(g).
Reaksi penggantian tunggal dapat disebut sebagai reaksi pendesakan. Reaksi penggantian tunggal merupakan reaksi yang dapat terjadi apabila ada gabungan unsur lain dalam senyawa dapat menggantikan satu unsur.
Terdapat dua persamaan dalam menyelesaikan persamaa reaksi penggantian, seperti:
Jika A akan menggantikan B, maka rumusnya ialah:
A + BC → B + AC
Jika D akan menggantikan C, maka rumusnya ialah:
D + BC → C + BD
Reaksi kimia juga dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
1. Fotosintesis
Fotosintesis yang terjadi ditanaman merupakan salah satu hasil dari reaksi kimia.
Reaksi kimia dalam fotosintesis, yaitu dengan mengubah karbon dioksida dan air menjadi makanan (glukosa) dan oksigen.
Sehingga persamaan reaksi kimia menjadi:
6CO2 + 6H2O + cahaya matahari → C6H12O6 + 6O2.
2. Logam Berkarat
Logam berkarat merupakan contoh dari reaksi kimia yang mengalami reaksi oksidasi.
Persamaan reaksi logam yang berkarat, yaitu:
Fe + O2 + H2O → Fe2O3.H2O.
3. Pembakaran
Pembakaran merupakan penggabungan antara molekul energik dengan oksigen agar dapat menghasilkan karbon dioksida dan air.
Reaksi kimia pembakaran dapat ditemukan ditempat perapian. Persamaan reaksi pembakaran, yaitu:
C3H8 + 5O2 → 4H2O + 3CO2 + energi.
4. Reaksi Asam Basa
Reaksi asam basa merupakan reaksi yang mencampurkan asam dengan basa.
Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari, yaitu cuka dan jus lemon. Sedangkan contoh basa, yaitu baking soda, sabun, dan aseton.
Reaksi asam basa dapat dinetralkan dan menghasilkan air dan garam. Persamaan reaksi asam basa bila basa yang dihasilkan adalah kalium klorida, yaitu:
HCl + KOH → KCl + H2O.
Soal 1
Setarakanlah persamaan reaksi Na+O2→ Na2O ?
Dijawab:
Na2O merupakan zat yang kompleks maka koefisiennya 1, Na pada hasil reaksi ada dua maka pada pereaksi dikali 2, yaitu:
2Na + O2→ Na2O
Namun pada hasil hanya ada satu oksigen, maka pada pereaksi dikali ½, yaitu:
2Na +½O2→ Na2O atau 4Na + O2→ 2Na2O.
Soal 2
Bagaimana persamaan reaksi dari larutan kalium hidroksida dengan larutan asam fosfat membentuk larutan kalium fosfat dan air?
Dijawab:
= KOH(aq) + H3PO4(aq) → K3PO4(aq) + H2O(l) (belum setara)
= aKOH(aq) + bH3PO4(aq) → cK3PO4(aq) + dH2O(l)
atom K : a = 3c
atom O : a + 4b = 4c + d
atom H : a + 3b = 2d
atom P : b = c
Misalkan, c = 1; maka a = 3; b = 1; dan d = 3
Maka persamaan reaksinya ialah 3KOH(aq) + H3PO4(aq) → K3PO4(aq) + 3H2O(l).
Soal 3
Bagaimana persamaan reaksi kimia antara Mg(OH)2 dengan HCl?
Dijawab:
Mg(OH)2(aq) + HCl (aq) → MgCL2(aq) + H2O(aq)
Jika atom O pada H2O dikalikan 2, maka menjadi Mg(OH)2(aq) + 2HCl (aq) → MgCL2(aq) + 2H2O(aq).