Sebelum membahas mengenai sumber-sumber energi dalam sistem kehidupan, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian dan bentuk-bentuk energi dalam sistem kehidupan.
Pengertian Energi
Kemampuan yang digunakan dalam melakukan suatu usaha untuk menciptakan perubahan ke bentuk lainnya disebut dengan Energi. Energi dapat ditemukan di mana saja, baik pada benda mati maupun makhluk hidup yang berada disekeliling kita.
Energi memiliki peran penting dalam kehidupan, terutama bagi manusia. Manusia banyak memanfaatkan energi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kesehariannya manusia dan makhluk hidup lainnya dalam keadaan tidur pun masih membutuhkan energi untuk bernafas.
Berjalannya suatu kehidupan sangat dipengaruhi dengan energi yang dimiliki. Energi juga dapat dikatakan sebagai bahan bakar untuk mengubah suatu bentuk ke bentuk lain. Maka, energi sangat berguna dalam meningkatkan produktifitas dari suatu usaha yang dilakukan.
Bentuk-Bentuk Energi dan Contohnya
Energi umumnya dibagi dalam dua bentuk yang disebut dengan energi potensial dan energi kinetik. Kedua energi tersebut memiliki jenis-jenis energi lain di dalamnya. Kali ini kita akan membahas satu per satu mengenai bentuk-bentuk energi beserta contohnya.
Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang diperoleh suatu materi dikarenakan kedudukannya pada posisi tertentu. Energi potensial dapat dikategorikan dalam beberapa jenis, diantaranya adalah:
- Energi Potensial Gravitasi
Energi ini terdapat pada suatu benda yang terletak di atas permukaan bumi dan melawan medan gravitasi, semakin tinggi letaknya maka semakin besar energinya. Berikut ini adalah contoh dari energi potensial gravitasi:
- Benda di atas atas meja yang kemudian bergerak ke tanah.
- Air yang dibendung dan terletak di atas pembangkit listrik.
- Seorang anak yang sedang menaiki tangga dan mencapai puncak perosotan.
- Sebuah lift yang tidak sedang berada di lantai dasar.
- Buah yang terjatuh ke tanah dari pohonnya.
- Energi Potensial Elastisitas
Energi ini terdapat pada suatu benda yang diregangkan, semakin jauh peregangan dan penekannnya maka semakin besar energinya. Berikut ini adalah contoh dari energi potensial elastisitas:
- Ketapel yang ditarik dengan beban batu kemudian dilepaskan.
- Sebuah per yang ditekan kemudian dilepaskan kembali.
- Panah yang direkatkan pada busur kemudian dilepaskan.
- Bola basket yang dijatuhkan ke lantai kemudian memantul ke atas.
- Sebuah trampolin yang sedang digunakan untuk bermain.
- Energi Kimia
Energi kimia merupakan energi yang terdapat di dalam suatu zat sebagai sumber energi. Energi kimia berpotensi sebagai energi yang dapat mengasilkan bentuk energi lainnya. Berikut ini adalah contoh dari energi kimia:
- Makanan yang kita makan.
- Roket yang terbang menuju luar angkasa.
- Fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan.
- Bensin yang digunakan untuk menjalankan sebuah motor.
- Api unggun yang sedang menyala.
Energi listrik merupakan energi yang membawa arus listrik atau muatan listrik dan mudah diubah menjadi energi lain. Energi listrik merupakan energi yang banyak dibutuhkan untuk kehidupan manusia. Berikut ini adalah contoh dari energi listrik:
- Saklar yang digunakan untuk menghubungkan ke alat-alat elektronik.
- Sebuah diesel yang dinyalakan menggunakan solar dan mengalirkan arus listrik.
- Lampu dapat menyala ketika saklar ditekan ke tombol on.
Energi Kinetik
Energi kinetik atau disebut juga dengan energi gerak merupakan energi yang dihasilkan saat suatu materi melakukan pergerakan atau penpindahan. Energi kinetik dikategorikan dalam beberapa jenis, diantaranya adalah:
- Energi Radiasi
Energi ini memancarkan radiasi terhadap suatu benda, energi ini disebut juga dengan energi energi elektromagnetik.
- Energi Suara
Energi ini dihasilkan dari adanya suatu getaran berbagai jenis benda. Suara dapat ditemukan karena adanya rambatan, baik di air maupun udara.
- Energi Panas
Energi ini timbul karena adanya atom dan molekul yang bergerak cepat dan saling bergesekan.
- Energi mekanik
Energi ini terdapat pada sebuah benda yang memerlukan energi lain dari luar. Energi ini semakin besar ketika usaha yang diberikan oleh energi lain juga semakin meningkat.
Contoh Energi Kinetik
Energi kinetik juga menggerakkan suatu benda untuk menggerakkan benda lainnya. Hal ini dapat ditemukan saat terjadinya energi mekanik. Adapun contoh dari energi kinetik secara umum:
- Bola diatas meja biliar yang didorong dengan menggunakan tongkat.
- Menaiki sepeda dengan mendorong pedalnya menggunakan kaki.
- Seorang anak meluncur dari perosotan.
- Menggesekkan kedua telapak tangan atau dua buah batu.
- Saat mengayuh sepeda, rodanya akan berputar sesuai dengan kecepatan mengayuh yang kita lakukan.