Kimia

5 Reaksi pada Logam Alkali

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Reaksi-reaksi yang dialami oleh suatu zat merupakan bagian dari sifat kimia zat tersebut. Hal ini berkaitan dengan kereaktifan dari zat tersebut.

Unsur-unsur golongan IA merupakan unsur-unsur yang paling mudah bereaksi dengan unsur lain. Karena sifatnya yang reaktif menyebabkan unsur-unsur ini jarang ditemui dalam bentuk murninya di alam bebas.

1. Logam Alkali

Logam alkali merupakan unsur-unsur yang termasuk golongan IA (kecuali hidrogen).

Unsur-unsur yang termasuk dalam logam alkali yaitu litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium.

Kata alkali sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti abu. Air abu memiliki sifat basa. Logam-logam pada golongan IA dapat membentuk basa-basa kuat yang larut dalam air, sehingga logam-logam tersebut dapat disebut sebagai logam alkali.

Logam alkali adalah golongan logam yang paling reaktif. Hal ini disebabkan karena logam alkali memiliki energi ionisasi yang rendah yang menyebabkan golongan logam alkali mudah untuk melepaskan elektron.

Sifat ionik dan mudah larut dalam air juga dimiliki oleh hampir seluruh senyawa logam alkali.

2. Reaksi Logam Alkali dengan Air

Logam alkali dapat beraksi dengan air dan membentuk basa serta gas hidrogen. Litium bereaksi dengan agak pelan, sebaliknya natrium bereaksi dengan hebat dan dapat menimbulkan percikan api.

Kalium, rubidium, dan sesium dapat meledak apabila dimasukkan ke dalam air. Reaksi logam alkali dengan air bersifat sangat eksoterm sehingga gas hodrogen yang terbentuk dapat segera terbakar.

3. Reaksi Logam Alkali dengan Hidrogen

Logam alkali dapat bereaksi dengan gas hidrogen jika dipanaskan dan membentuk hibrida yaitu suatu senyawa ion yang memiliki hidrogen dengan bilangan oksidasi -1.

4. Reaksi Logam Alkali dengan Oksigen

Logam alkali dapat terbakar dalam oksigen dan membentuk oksida, peroksida atau superoksida.

Apabila jumlah oksigen berlebih, natrium akan membentuk peroksida.

Kalium, rubidium, dan sesium pada jumlah yang berlebih akan membentuk superoksida.

Karena sifatnya yang mudah bereaksi dengan oksigen, maka logam alkali biasanya disimpan dalam cairan yang inert, contohnya minyak tanah (kerosin) atau juga disimpan dalam botol yang diisolasi.

5. Reaksi Logam Alkali dengan Halogen

Logam alkali dapat bereaksi hebat dengan halogen (F2, Cl2, Br2, I2) dan membentuk senyawa garam halida.

Natrium dalam bentuk cair dapat terbakar dalam gas klorin dan menghasilkan nyala kuning yang khas pada logam natrium.