Daftar isi
Pembahasan kali ini tentang reaksi reduksi dan oksidasi yang terjadi pada suatu reaksi kimia.
Reaksi reduksi oksidasi secara singkat adalah proses perubahan bilangan oksidasi dari atom yang ada dalam sebuah reaksi kimia.
Lebih jelasnya, pembahasan tentang reaksi reduksi oksidasi akan di terangkan di bawah ini.
Reaksi reduksi adalah proses menambahkan elektron dari suatu atom, molekul, atau pun ion.
Sedangkan reaksi oksidasi adalah proses pelepasan elektron sebuah molekul, ion atau atom.
Kedua proses ini tidak dapat dipisahkan karena saling membantu penyetaraan pada sebuah reaksi kimia.
Ada pula istilah oksidator dan reduktor pada reaksi redoks. Oksidator adalah zat atau agen yang mengalami reaksi oksidasi. Oksidator memiliki bilangan oksidasi atau memiliki sifat keelektronegatifan yang tinggi.
Beberapa contoh oksidator adalah H2O2, CrO3, dan OSO4.
Sedangkan reduktor adalah senyawa yang melakukan reduksi ke senyawa lain. Reduktor bekerja sebagai penderma atau melepaskan elektron untuk senyawa lain yang membutuhkan.
Umumnya reduktor adalah senyawa-senyawa logam seperti Li, Fe, Al, Mg, dan Zn.
Penyetaraan reaksi redoks terbagi menjadi dua jenis yaitu
1. Metode Bilangan Oksidasi
Berikut langkah-langkah penyetaraan menggunakan metode bilangan oksidasi.
2. Metode Setengah Reaksi
Berikut langkah-langkah penyetaraan reaksi menggunakan metode setengah reaksi.
1.Tentukan unsur-unsur yang termasuk reduktor, oksidator, hasil reduksi, dan hasil oksidasi pada persamaan berikut ini
Jawab:
Oksidator = HCl
Reduktor = Fe
Hasil oksidasi = FeCl3
Hasil reduksi = H2
2.Gunakan metode bilangan oksidasi untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks berikut ini
Jawab:
Samakan muatan kiri dan kanan:
Samakan jumlah atom masing-masing sisi
Maka diperoleh reaksi setara: