Rekristalisasi merupakan teknik pemurnian zat padat dengan mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam sebuah pelarut. Dengan melarutkan zat pengotor dan senyawa ke dalam sebuah pelarut, senyawa maupun pengotor dapat dikeluarkan dari larutan.
Kristal dapat terbentuk dari senyawa endapan yang keluar dari hasil pengendapan larutan. Rekristalisasi merujuk pada pertumbuhan kristal yang lebih besar dengan mengorbankan kristal yang lebih kecil.
Suhu pada proses rekristalisasi juga sangat mempengaruhi keberhasilannya selain itu faktor lain yang menentukan keberhasilan rekristalisasi adalah kecocokan pelarut.
Dalam proses rekristalisasi terdapat tujuh langkah yang perlu dilakukan yaitu memilih pelarut, melarutkan zat terlarut, menghilangkan warna larutan, memisahkan zat padat, mengkristalkan larutan, menyaring hasil kristalisasi, dan mengeringkan produknya.
Berdasarkan tekniknya rekristalisasi dibedakan menjadi tiga yaitu
Prinsip dari proses rekristalisasi adalah perbedaan kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan zat pengotornya. Karena konsentrasi pengotor biasanya lebih kecil dari konsentrasi zat yang dmurnikan, konsentrasi pengotor akan tetap dalam larutan sedangkan zat yang konsentrasinya lebih tinggi akan mengendap.
Prinsip rekristalisasi juga disampaikan Underwood yang berbunyi “setelah suatu kristal endapan terbentuk, kemurniannya dapat ditingkatkan dengan cara endapan tersebut disaring, dilarutkan ulang dan diendapkan ulang. Zat pengotor akan hadir dalam konsentrasi yang lebih rendah selama proses pengendapan”.
Keberhasilan pada proses penyaringan suatu endapan ditentukan pada struktur morfologi endapan. Semakin besar kristal yang terbentuk selama proses pengendapan akan semakin mudah proses penyaringan.
Struktur kristal juga mempengaruhi proses penyaringan karena umumnya struktur kristal yang lebih kompleks akan menahan cairan induk. Dengan kristal yang berstruktur kompleks seperti ini pemisahan kuantitatif lebih kecil kemungkinannya dapat tercapai.
Beberapa contoh kasus rekristalisasi antara lain
Proses rekristalisasi diperlukan untuk pemurnian garam. Dengan melakukan penguapan menggunakan sinar matahari sehingga dihasilkan kristal garam sesuai yang diperlukan.
Gula untuk keperluan konsumsi perlu dilakukan beberapa proses pemurnian. Langkahnya yaitu dengan melakukan penyaringan dari larutan sari tebu sehingga didapatkan kristal gula yang biasa dikonsumsi.