Konsumsi: Pengertian – Tujuan dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam kegiatan ekonomi, sering kita dengar kata konsumsi. Lalu apa itu konsumsi? Berikut penjelasannya.

Pengertian Konsumsi

Pengertian Secara umum

Secara umum konsumsi adalah suatu aktivitas pada manusia yang menghabiskan dan menggunakan dari barang dan jasa untuk melengkapi kebutuhan hidup sehari hari.

Pengertian menurut KBBI

Sedangkan menurut KBBI konsumsi adalah pemakaian hasil barang produksi seperti (bahan pakaian, pakaian dan sebagainya).

Pengertian menurut para ahli

  • John Maynard Keynes (1930)

Menurut teory John Maynard Keynes memberikan pendapat mengenai teori konsumsi.

Ia mengatakan jumlah konsumsi saat ini berhubungan langsung dengan pendapatan.  

Fungsi atau rumusan tentang teori John Maynard Keynes untuk mengambarkan tingkat konsumsi pada berbagai pendapatan.

C = a + bY

Keterangan:
C = Konsumsi rumah tangga (aggregat)
a = Konsumsi otonom (besarnya konsumsi ketika pendapatan nol)
b = MPC
y = disposable income

Dari asumsi tersebut, dijelaskan bila pada saat pendapatan seseorang meningkat maka semakin tinggi pula tingkat konsumsi & tabungannya.

Rasio konsumsi pada pendapatan, atau biasa disebut sebagai kecendrungan mengkonsumsi rata-rata turun saat pendapatan meningkat dikarenakan sebagian sisa dari pendapatannya di sisikan untuk menabung.

Menurut Keynes, proporsi tabungan tingkat ekonomi menengah ketas akan berbeda dengan ekonomi bawah (orang miskin).

Orang kaya biasanya menabung dengan jumlah besar dibandingkan dengan orang miskin.

  • Ernst Engel

Teory Ernst Engel mengatakan ketika tingkat pendapatan meningkat maka proporsi pendapatan yang akan dihabiskan untuk membeli makanan akan berkurang atau menurun.

Hal ini dikarenakan dalam hukum Engel menyebutkan bahwa tingkat kesejahteraan seseorang dapat dikatakan meningkat bila perbandingan pengeluaran yang digunakan untuk konsumsi makanan.

Cendrung semakin menurun bila dibandingkan dengan pengeluaran & sebaliknya konsumsi pengeluaran untuk non makanan akan meningkat.

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran permintaan tingkat konsumsi tersebut, diantaranya:

  • Tingkat pendapatan perkapita masyarakat
  • Cita rasa maupun selera konsumen pada barang tersebut
  • Harga barang lain terutama barang yang sifatnya pelengkap dan pengganti
  • Anggapan konsumen terhadap harga barang tersebut.
  • Ari Sudarman dan Algifari (1996)

Teori yang dikemukan Ari Sudarman dan Algifari membagai pola konsumsi seseorang kedalam 3 bagian:

a) Seseorang yang berumur dari nol tahun sampai dengan usia tertentu dimana orang tersebut telah memperoleh penghasilan sendiri.

Sebelum orang tersebut dapat menghasilkan pendapatan sendiri maka orang tersebut mengalami dissaving, artinya dia berkonsumsi tetapi tidak menghasilkan atau memiliki pendapatan sendiri.

b) Seseorang yang berusaha untuk bekerja untuk memperoleh penghasilan sendiri hingga orang tersebut tepat pada saat berusia tidak dapat bekerja lagi, keadaan demikian tersebut tidak lagi mampu memperoleh penghasilan secara sendiri. Pada keadaan seperti ini, orang tersebut mengalami dissaving.

c) Ketika seseorang pada usia tua dimana orang tersebut tidak mampu lagi menghasilkan pendapatan sendirinya. Pada keaadan seperti ini orang tersebut mengalami dissaving.

Pada kenyataannya orang menumpuk kekayaan kenyataannya orang tersebut menumpuk kekayaan disepanjang hidupnya bukan hanya dari orang berpensiun saja.

Bila terjadi peningkatan kekayaan maka tingkat konsumsi berarti akan meningkat juga dan akan dapat dipertahankan lebih lama dan pada akhirnya silus hipotesis kehidupan tersebut akan menekan hasrat konsumsi.

Ciri-ciri Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi memiliki ciri ciri sebagai berikut:

  • Produk yang di konsumsi mempunyai suatu nilai yang positif bagi kalangan manusia.
  • Objek yang dapat digunakan berulang kali atau untuk waktu yang lama. Seperti pakaian, tas, sepatu, sapu, televisi, ember, dan di rumah.
  • Objek yang luntur sekali. Seperti minuman, makanan, serta obat-obatan.
  • Produk yang digunakan (jasa dan barang) dapat dikurangi atau dapat di konsumsi.
  • Produk yang dapat di konsumsi adalah sebuah barang ekonomis yang diperoleh melalui pengorbanan, contohnya dalam membelinya.

Tujuan Konsumsi

Tentunya suatu kegiatan konsumsi dilakukan karena ada tujuan, yaitu:

  • Untuk memenuhi kebutuhan hidup
  • Mempertahankan status sosial
  • Memberikan bantuan kepada orang lain (tujuan sosial)
  • Menjaga keamanan dan kesehatan
  • Memuaskan batin.

Faktor yang mempengaruhi Kegiatan Konsumsi

Beberapa faktor yang mempengaruhi:

  • Pendapatan
  • Harga Barang dan Jasa
  • Adat Istiadat dan Kebiasaan Konsumen
  • Barang Pengganti
  • Jumlah Penduduk
  • Banyaknya Barang yang Dikonsumsi
  • Selera.

Contoh kegiatan konsumsi

  • Menggunakan aplikasi online untuk memesan transportasi

Merupakan contoh kegiatan konsumsi, dimana kita akan menghabiskan nilai guna dari saldo yang kita top up secara rutin setiap jangka waktu tertentu untuk akhirnya dapat diuangkan secara non-tunai melalui e-money.

  • Berbelanja baik secara langsung maupun tidak langsung

Ciri khas dari adanya kegiatan konsumsi adalah dari kegiatan pembelian barang atau jasa yang ditawarkan.

Oleh sebab itu, berbelanja merupakan contoh perilaku konsumsi.

  • Mencukur rambut di tempat cukur rambut

Tidak semua kata konsumsi merujuk pada hak yang dapat dimakan. Pembelian di bidang jasa seperti tukang cukur rambut bahkan guru bimbingan belajar pun itu juga termasuk kegiatan konsumsi.

  • Membeli barang barang rumah tangga

Walaupun tidak dapat dimakan, setidaknya barang-barang ini dapat dihabiskan nilai gunanya.

Benda-benda ini dikatakan habis nilai gunanya jika benda tersebut tidak dapat digunakan (rusak).

  • Memakan makanan

Memakan makanan merupakan kegiatan konsumsi yang sering kali diartikan sebagai konsumsi utama.

fbWhatsappTwitterLinkedIn