Di berbagai wilayah di belahan dunia, musim dingin akan selalu identik dengan turunnya salju. Berikut ini akan dijelaskan mengenai salju.
Salju merupakan air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat seperti hujan.
Salju terdiri dari partikel uap air yang mendingin di udara dan jatuh sebagai kepingan empuk, putih dan seperti kristal.
Pada suhu tertentu, salju dapat meleleh dan hilang sedangkan proses salju berubah langsung ke dalam uap air tanpa mencair terlebih dahulu disebut dengan menyublim.
Salju dapat ditemukan pada negara yang beriklim subtropis dan sedang, namun ada juga daerah tropis yang bersalju seperti pegunungan Jaya Wijaya di Papua, Indonesia.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, salju merupakan butiran uap air berwarna putih seperti kapas yang membeku di udara dan jatuh ke bumi akibat temperatur udara di daerah itu berada di bawah titik beku.
Karakteristik salju dapat dilihat dari warna-warna salju secara umum yang terlihat putih merata karena efek dari cahaya.
Dimana kristal es di salju memantulkan sinar matahari ke segala arah sehingga menciptakan warna putih.
Namun, salju tidak hanya berwarna putih namun dapat juga berwarna biru, merah, hijau bahkan hitam.
Warna pada salju disebabkan oleh debu atau jamur yang terkumpul saat melayang jatuh di udara, seperti di beberapa daerah di Eropa terdapat salju merah karena udara dipenuhi dengan partikel debu dari pasir merah gurun Sahara.
Selain itu, kedalaman dan suhu ada salju juga menjadi karakteristik pada salju. Dimana semakin dingin udara maka semakin dingin lapisan salju di dekat permukaannya.
Kedalaman salju yang berada di dekat tanah pada lapisan salju yang lebih dalam akan lebih hangat karena tanahnya hangat.
Salju juga merupakan sebuah insulator yang baik karena dapat memperlambat aliran panas dari tanah yang hangat ke udara dingin di atas.
Proses terjadinya salju hampir sama dengan proses terjadinya hujan, yaitu sama-sama diakibatkan oleh uap air yang berkumpul dan membentuk awan.
Dimana awan yang terlalu banyak akan melepaskan uap air hingga menjadi butiran air.
Suhu atau temperatur udara di daerah sekitar yang sangat dingin dapat membuat uap air yang dilepaskan oleh awan menjadi membeku dan terciptalah salju.
Sedangkan suhu atau suhu yang diperlukan oleh air agar membeku selalu dibawah 0 derajat namun terdapat juga faktor-faktor lainnya yang membantu proses terjadinya salju.
Salah satu faktor yang membantu terjadinya salju yaitu campuran partikel dan zat air yang dikandung dalam uap air.
Berikut ini ada beberapa jenis salju, yaitu: