Senam merupakan cabang olahraga yang di dalamnya juga terdapat berbagai jenisnya, misalnya senam artistik dan senam akrobatik. Secara umum cabang olahraga senam membutuhkan kelincahan, keserasian gerakan, kekuatan dan juga keseimbangan.
Kata akrobat diambil dari Bahasa Yunani, “Akrobateo” yang berarti berjalan sambil berjinjit. Senam akrobatik merupakan salah satu jenis senam yang juga menjadi salah satu nomor senam yang dilombakan di Olimpiade dunia. Senam akrobatik sedikit mirip dengan senam artistik, karena melibatkan unsur keindahan gerakan.
Namun pada senam akrobat, unsur keindahan bukan hal utama yang menjadi penilaian, gerakan akrobatik menjadi elemen paling penting dalam senam akrobat. Pesenam akrobat harus memiliki gerakan yang fleksibel, kuat, seimbang dan mampu melakukan gerakan-gerakan yang ekstrim namun tetap melibatkan unsur keindahan.
Kemunculan senam akrobatik hingga saat ini menjadi salah satu jenis olahraga senam, memiliki sejarah panjang. Sebuah bukti sejarah dari zaman perunggu menunjukkan ilustrasi orang yang melakukan gerakan akrobat. Beberapa negara seperti Cina dan Rusia juga memiliki kesenian akrobatik.
Namun sejarah munculnya senam akrobatik tercatat berawal dari negara Rusia. Di tahun 1939 Rusia menggelar kejuaraan nasional senam akrobatik dan di tahun yang sama juga disusun berbagai aturan tentang senam akrobatik.
Kejuaraan internasional senam akrobatik yang pertama di dunia juga diadakan di Warsawa, yaitu di tahun 1957. Kemudian di tahun 1973 dibentuk International Federation of Sports Acrobatics (IFSA).
IFSA kemudian dibubarkan dan sebagai gantinya didirikan Federasi Senam Internasional atau FIG. Istilah senam akribatik sendiri ternyata baru resmi digunakan pada tahun 2007, sebelumnya disebut sports acrobatics. Cabang senam akrobatik kemudian diikutsertakan sebagai salah satu cabang senam di Olimpiade Buenos Aires di tahun 2018.
Senam akrobatik membutuhkan skill tinggi untuk menghasilkan gerakan yang sempurna, untuk itu pesenam akrobatik dilatih oleh instruktur yang kompeten. Ada beberapa teknik dasar yang penting dikuasai oleh pesenam akrobatik.
Teknik ayunan ini adalah salah satu teknik yang mengutamakan keindahan gerakan. Di dalam teknik ini pesenam melakukan gerakan membentuk lingkaran dengan poros di luar area statis tubuh pesenam. Teknik ini membutuhkan tenaga yang cukup besar, kefleksibelan, kelincahan dan ketepatan posisi tubuh saat berayun.
Teknik putaran merupakan teknik dasar senam akrobatik yang wajib dikuasai oleh pesenam akrobatik. Gerakan yang memutar tubuh melingkar ini adalah gerakan yang paling banyak dilakukan di dalam senam akrobatik.
Ada 3 jenis putaran di dalam senam akrobatik berdasarkan jenis porosnya, yaitu putaran poros transversal. longitudinal dan medial.
Teknik pendaratan juga penting di dalam senam akrobatik, karena teknik ini dibutuhkan pesenam untuk menghentikan gerakan. Pendaratan dapat dilakukan menggunakan tangan, kaki atau bagian tubuh yang lain. Pendaratan juga harus dilakukan dengan sempurna dan indah untuk mendapatkan nilai yang baik di kejuaraan.
Tolakan adalah teknik yang harus dikuasai sebelum menguasai teknik pendaratan. Teknik ini adalah gerakan yang melontarkan tubuh ke udara, untuk melakukan tolakan, pesenam membutuhkan kekuatan kaki dan juga ayunan tangan yang kuat.
Teknik tolakan dilakukan ketika pesenam akan melakukan teknik pendaratan. Gerakan dasar ini juga membutuhkan teknik putaran ketika melakukannya. Semua teknik di dalam senam akrobatik tidak dapat dipisahkan, itulah mengapa pesenam akrobatik harus menguasai semua teknik dasar senam akrobatik.