Seni

Seni Mozaik: Pengertian – Fungsi dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika diperhatikan melalui buku, televisi, atau internet, banyak sekali bangunan-bangunan kuno di Eropa yang dihiasi dengan mozaik pada langit-langit, lantai, ataupun dinding.

Umumnya, mozaik-mozaik tersebut dibuat dengan menggunakan berbagai macam bahan seperti batu permata, pecahan kaca, atau pecahan keramik.

Pengertian Mozaik

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2008), mozaik atau mosaik diartikan sebagai suatu rekaan atau bentuk yang terdiri atas batu kecil-kecil berwarna yang ditempelkan pada alas semen.

Dalam seni rupa, mozaik merupakan karya seni berbentuk dua dimensi maupun tiga dimensi dengan teknik tempel yang mengkombinaskan berbagai macam kepingan bahan yang disusun dan ditempel sesuai dengan yang diinginkan.

Kepingan ini tidak hanya berupa batu-batu kecil berwarna sebagaimana pengertian mozaik menurut kamus di atas.

Melainkan juga dapat berupa kepingan yang terbuat dari kertas, kulit telur, keramik, kaca, daun, kayu atau lain sebagainya.

Kepingan-kepingan yang bentuknya tidak beraturan tersebut kemudian ditempel pada media alas seperti kertas, kanvas, lantai atau dinding yang telah diberi pola sebelumnya hingga membentuk gambar yang diinginkan.

Fungsi Seni Mozaik

Sebagai sebuah karya seni, mozaik memiliki beberapa fungsi di antaranya sebagai berikut.

1. Fungsi praktis estetis

Mozaik memiliki fungsi praktis estetis dalam arti dapat digunakan sebagai hiasan atau dekorasi untuk memperindah bangunan.

2. Fungsi ekspresi

Mozaik memiliki fungsi ekspresi karena sebagaimana halnya karya seni rupa lainnya, mozaik dibuat berdasarkan ide kreatif yang muncul dari pembuatnya.

3. Fungsi edukatif

Mozaik adalah karya seni rupa yang dapat membantu meningkatkan kemampuan fungsi motorik, daya fikir, daya serap, emosi, cita rasa keindahan serta kreativitas, tidak hanya bagi seorang anak melainkan juga orang dewasa.

4. Fungsi psikologis

Sebagaimana karya seni lainnya, seni mozaik dapat berfungsi psikologis. Dalam arti dapat digunakan sebagai media untuk menyalurkan berbagai macam emosi yang dialami seseorang.

5. Fungsi sosial

Seni mozaik dapat juga berfungsi sosial yakni sebagai sarana untuk membina masyarakat dan kebudayaan yang meliputi kesenangan, hiburan, integratif, pernyataan jati diri, terapi, pendidikan, pemulihan ketertiban, dan ekspresi secara simbolis.

Bahan yang Digunakan dalam Seni Mozaik

Bahan-bahan yang umum digunakan dalam seni mozaik sangatlah beragam. Syaratnya adalah bahan-bahan tersebut dapat dipotong menjadi kepingan-kepingan, kubus, atau potongan-potongan kecil.

Bahan-bahan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Batu

Batu adalah benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain. Pada seni mozaik, batu yang kerap digunakan adalah kepingan batu bata, kepingan batu alam, kepingan, batu pualam, batu kerikil, atau batu ubin. 

2. Biji

Biji adalah isi buah atau butir buah yang berukuran kecil. Pada seni mozaik, biji yang kerap digunakan adalah beragam biji-bijian yang berasal tumbuh-tumbuhan.

3. Daun

Daun adalah bagian dari tumbuhan yang berbentuk lembaran dan tumbuh pada ranting.

Sebagaimana halnya seni kolase, daun yang dapat digunakan untuk seni mozaik adalah beragam daun-daunan yang berasal dari tumbuhan. 

4. Kaca

Kaca adalah benda yang sifatnya keras, bening, dan mudah pecah. Pada seni mozaik, kaca yang dapat digunakan adalah kepingan-kepingan kaca dengan beragam bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan.

5. Keramik

Keramik adalah berbagai macam barang yang terbuat dari porselin. Warna dan motif keramik sangat variatif dan karena itu dapat dijadikan sebagai bahan seni mozaik.

Adapun keramik yang digunakan dalam seni mozaik adalah kepingan keramik.  

6. Kertas

Kertas adalah barang tipis yang dibuat dari serat tumbuhan yang biasanya digunakan sebagai alat tulis, pembungkus, dan lain sebagainya.

Untuk bahan mozaik, sebaiknya digunakan kertas warna atau kertas origami  yang dipotong-potong sesuai kebutuhan.

7. Kulit

Kulit yang dimaksud adalah lapisan terluar pada buah atau batang tumbuhan.

Selain tumbuhan, jenis kulit lainnya yang dapat dijadikan bahan pada seni mozaik adalah kulit telur. 

Kulit-kulit ini dipotong-potong dalam bentuk kepingan atau lembaran dengan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.

8. Karet

Bahan lain yang dapat digunakan dalam seni mozaik adalah karet.

Umumnya, karet yang digunakan dalam seni mozaik adalah karet hasil olahan seperti ban bekas yang dibuat kepingan-kepingan atau dipotong kecil-kecil dengan bentuk dan ukuran yang sesuai kebutuhan. 

9. Logam

Jenis logam yang dapat digunakan dalam seni mozaik adalah kuningan, seng, dan aluminium.

Sebagaimana bahan lainnya, untuk dapat digunakan dalam seni mozaik, logam-logam tersebut harus dipotong-potong  dalam bentuk kepingan dengan ukuran yang dikehendaki. 

10. Mika

Mika atau batu cermin adalah bahan galian seperti silikat aluminium atau magnesium kaca yang biasanya digunakan sebagai isolasi listrik.

11. Material lain

Bahan-bahan lain yang dapat digunakan dalam seni mozaik adalah material lain seperti kancing baju, kain, manik-manik, uang logam, paku payung, baut, kulit kerang, kelereng, dan mur. 

Langkah-langkah Membuat Mozaik

Adapun langkah-langkah membuat mozaik adalah sebagai berikut.

  • Menentukan tema
  • Menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat mozaik
  • Membuat rencana gambar pada kertas atau bidang mendatar lainnnya sesuai dengan tema yang telah ditentukan sebelumnya
  • Menempelkan potongan-potongan benda kecil sesuai dengan rencana gambar yang telah dibuat dengan menggunakan lem
  • Menyelesaikan mozaik yakni dengan merapikan bagian-bagian tepi mozaik atau diberi warna sesuai dengan tema

Contoh Hasil Seni Mozaik

Berikut disajikan beberapa contoh hasil seni mozaik, baik berupa kerajinan tangan maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Mozaik arsitektur Arab

2. Mozaik jendela bangunan

3. Mozaik kulit telur