Di kehidupan sehari-hari, sering kita lihat keindahan-keindahan yang terpampang dari lagu, lukisan, pahatan patung, dll.
Keindahan-keindahan yang sering kita temukan ini disebut sebagai seni.
Seni terdiri dari berbagai macam, salah satunya seni rupa.
Dalam sejarah Candi Borobudur maupun sejarah Candi Prambanan, sering kita temukan contoh seni rupa dalam bentuk relief maupun arca.
Nah kali ini akan kita bahas lebih jelas mengenai apa itu seni rupa, hingga jenis, cabang dan unsur-unsurnya.
Pengertian seni rupa dapat ditilik dari 3 hal diantaranya:
Pengertian Secara Umum
Secara umum, seni rupa memiliki arti dari segala sesuatu keindahan yang dapat dirasa, ditangkap menggunakan mata dan juga dapat diraba.
Seni rupa merupakan perwujudan dari ide, pemikiran, dan makna yang diungkapkan oleh penciptanya menggunakan beberapa konsep, penataan dan prinsip-prinsip tertentu.
Konsep yang digunakan menggabungkan antara warna, bentuk, titik, garis, bidang, tekstur maupun ruang.
Dari konsep, penataan dan prinsip inilah, lahir sebuah karya seni yang dapat dinikmati secara langsung dengan cara dilihat dan diraba yang disebut sebagai seni rupa.
Pengertian Secara Etimologis
Secara etimologis, seni rupa terbentuk dari kata seni dan rupa.
Seni memiliki arti yaitu segala sesuatu yang indah dan diciptakan untuk membangkitkan rasa.
Dalam bahasa Inggris, kata seni ini merupakan gabungan kata antara art dalam bahasa Inggris dan ars dalam bahasa latin.
Art dan ars apabila digabungkan akan menciptakan arti berupa ketrampilan tingkat tinggi dalam membuat benda-benda yang indah dan dapat digunakan sehari-hari.
Sedangkan rupa atau visual dalam bahasa Inggris memiliki arti yaitu bagian luar atau tampak luar.
Oleh karena itu apabila 2 kata ini digabungkan maka akan membentuk arti berupa ketrampilan tingkat tinggi dalam membuat benda-benda indah yang dapat dilihat dan diraba pada bagian luarnya.
Pengertian Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian seni rupa menurut beberapa ahli diantaranya:
Berikut ini merupakan beberapa fungsi adanya seni rupa, yaitu:
Ada 7 unsur yang membentuk seni rupa, antara lain:
1. Titik
Titik merupakan unsur paling dasar dalam seni rupa.
Titik dapat membentuk garis maupun bidang.
Meski begitu, ada pula karya seni rupa yang hanya berupa kumpulan dari berbagai titik-titik yang disebut sebagai Pointilisme
2. Garis
Garis merupakan goresan yang dibentuk untuk memberikan suatu kesan dari sebuah atau beberapa wujud.
Oleh karenanya garis dibedakan menjadi 2 yaitu:
Selain itu, beberapa garis yang berbeda akan memberikan kesan yang berbeda pula, diantaranya sebagai berikut:
3. Bidang
Bidang terbentuk dari goresan garis.
Bidang memiliki sisi-sisi dan terdiri dari bebagai ukuran panjang, lebar maupun tinggi.
Dalam beberapa bidang yang ada pada seni rupa, ada juga yang memiliki isi dan juga volume seperti balok, kubus, kerucut, dll.
Bidang pada seni rupa dibedakan menjadi:
4. Warna
Warna dalam seni rupa merupakan sesuatu yang dapat menghidupkan hasil karya itu sendiri.
Setiap warna memberikan kesannya masing-masing seperti warna putih yang menunjukkan suci, bersih dan lembut, atau warna hitam yang menujukkan tegas, misterius dan kelam.
Warna muncul akibat pantulan objek akan cahaya yang ada pada mata.
Warna dibedakan menjadi:
Warna asli dan belum tercampur, yaitu merah, kuning, biru.
Campuran dari 2 warna primer.
Campuran dari warna sekunder.
Warna yang berdampingan seperti biru ke hijau, hijau ke kuning, kuning ke jingga, jingga ke merah.
Warna yang berseberangan atau kontras seperti biru dengan merah, atau kuning dengan ungu.
5. Tekstur
Tekstur adalah sifat dari permukaan bidang atau wujud pada hasil karya seni rupa yang dapat dilihat maupun diraba.
Tekstur terbagi menjadi 2 yaitu:
Tekstur nyata apabila diraba, maka akan sama sifatnya seperti yang dilihat.
Tekstur semu apabila diraba, maka akan berbeda sifatnya seperti yang dilihat.
6. Bentuk
Bentuk merupakan wujud dari suatu bidang yang berbeda-beda ukuran, bentuk, sudut dan sisi-sisinya dimana hanya dengan melihatnya saja, sudah dapat disebutkan namanya.
Ada 2 macam bentuk dalam seni rupa, antara lain:
Bentuk yang dapat dihitung ukurannya seperti contohnya kubus, bola, tabung, dll.
Bentuk yang tidak dapat dihitung ukurannya seperti contohnya manusia, tanaman, binatang.
7. Ruang
Ruang adalah berbagai dimensi yang berkumpul dan memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi.
Ruang dibedakan menjadi 2 macam diantaranya:
Ruang yang benar-benar asli seperti ruang bangunan, ruangan miniatur, ruangan suatu benda 3 dimensi.
Ruang yang hanya berupa ilusi seperti ruang yang terbentuk karena adanya kesan yang muncul dari lukisan.
Ada 3 cabang dalam seni rupa, diantaranya:
Seni rupa murni merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang lebih cenderung dinikmati nilai-nilai estetikanya.
Seni rupa murni tidak terlalu memperhatikan fungsinya karena hanya digunakan sebagai hiasan atau dekorasi saja.
Desain merupakan salah satu cabang seni rupa yang lebih bersifat mudah, jelas dan memberikan hasil karya yang nyata.
Desain digunakan untuk merancang dasar maupun pola dalam penciptaan benda buatan.
Kriya adalah salah satu cabang seni rupa yang lebih bersifat universal, dapat digunakan sebagai hiasan atau dekorasi saja, pun dapat dimanfaatkan fungsinya secara nyata.
Kriya berasal dari bahasa Sansekerta (kr) yang dalam arti luasnya adalah mengerjakan suatu karya yang bernilai tinggi.
Ada 2 jenis seni rupa, diantaranya:
1. Seni Rupa Murni
Seni rupa murni merupakan jenis seni rupa yang lebih memperhatikan nilai keindahannya saja tanpa memperhatikan kegunaannya.
Seni rupa murni biasanya hanya digunakan sebagai hiasan, pajangan atau dekorasi pada ruangan.
Beberapa contoh seni rupa murni diantaranya:
Jenis seni rupa yang penciptaan karyanya membutuhkan proses cetak.
Jenis seni rupa yang penciptaannya dengan cara menangkap cahaya menggunakan film atau elektronik.
Jenis seni rupa yang penciptaan karyanya dengan cara menggores berbagai warna menggunakan alat pada media tertentu.
Jenis seni rupa yang penciptaannya dengan cara memodifikasi bentuk huruf agar terlihat nilai-nilai keindahannya.
Jenis seni rupa yang berbentuk sebagai ukiran-ukiran bernilai sejarah pada dinding yang biasanya terbuat dari batu.
Jenis seni rupa yang berbentuk sebagai benda dengan berbagai macam wajah dan karakter yang dipasangkan di wajah.
Jenis seni rupa dengan cara dipahat yang memiliki bentuk berupa karakter Tuhan, dewa, manusia, atau pun binatang.
Seni rupa terapan merupakan jenis seni rupa yang tak hanya menampilkan sisi keindahan saja, melainkan juga memberikan satu atau beberapa kegunaan di dalamnya.
Beberapa contoh seni rupa terapan diantaranya:
Jenis seni rupa ini digunakan sebagai alat untuk berpindah tempat dengan nilai keindahan yang tak lepas darinya.
Contohnya becak dan andong.
Jenis seni rupa berupa senjata tradisional juga memiliki nilai keindahan yang beragam bentuknya, selain daripada fungsinya untuk mempertahankan diri.
Contohnya celurit yang berasal dari Madura.
Jenis seni rupa berupa rumah adat memiliki beragam model dan struktur bangunan yang biasanya disesuaikan dengan kondisi geografis ataupun iklim di daerah tersebut.
Bangunannya pun memiliki nilai keindahan meski hanya dilihat saja.
Contohnya rumah adat Minangkabau
Sama halnya dengan rumah adat, beberapa arsitektur bangunan juga memiliki beragam model dan struktur yang dikondisikan pada fungsinya.
Contohnya candi Borobudur.
Seni rupa ini menonjolkan nilai keindahan dan ketrampilan proses yang rumit.
Ada 4 bidang seni kriya yaitu pahatan, tekstil, anyaman, dan keramik.