Dalam Proses menciptakan citra merek yang baik dimata pelanggan, perusahaan yang menjual produk jasa diwajibkan memfasilitasi aktivitas pelanggan dan memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Salah satu faktor penunjang untuk menciptakan citra suatu merek adalah servicescape. Servicescape sendiri biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual jasa seperti Hotel, Restaurant dan Bank.
Servicescape diartikan sebagai kreasi lingkungan fisik atau layanan yang mencangkup fasilitas interior dan fasilitas eksterior.
Fasilitas tersebut meliputi desain interior, desain eksterior, simbol, tempat parkir, peralatan yang disediakan, kualitas udara beserta perilaku karyawan terhadap pengunjung.
Menurut Durna (2015) Servicescape memiliki 2 dimensi yaitu:
Unsur-unsur servicescape terbukti sangat mempengaruhi daya ingat pengunjung dan mempengaruhi sikap atau perilaku pengunjung terhadap penyampaian jasa yang mereka rasakan.
Servicescape yang baik dapat membuat evaluasi pengalaman dalam mencapai kepuasan pengunjung dan berdampak positif pada citra merek perusahaan.
Hal yang harus dilakukan ialah memberikan fasilitas yang mencukupi kebutuhan pengunjung, seperti kebutuhan barang dan pelayanan.
Dalam sebuah Hotel, Mall, Restaurant dan Bank, bisnis tersebut diharuskan memberikan suasana yang nyaman, memperdengarkan musik yang menyenangkan, kebersihan ruangan, desain ruangan, dekorasi internal dan eksternal yang menarik, simbol yang menarik, tata letak dan tanda-tanda yang membantu pengunjung.
Kemudian tidak lupa untuk menerapkan budaya lokal didalam ruangan seperti memajang lukisan batik sehingga memberikan citra yang postif pada Perusahaan tersebut.
Karyawan bersedia membantu pengunjung, sikap karyawan yang ramah dan sopan, karyawan juga harus memberikan perhatian kepada pengunjung secara individu.
Teori servicescpe ini banyak dibahas di dalam bidang marketing yang bermanfaat dalam perluasan wawasan serta mengeksplorasi kreasi untuk menciptakan lingkungan fisik yang menarik pengunjung.Jika servicescape tidak diterapkan dengan baik maka bisa dibayangkan nilai investasi gedung dan pelayanan akan kurang laku dipasaran.