Fisika

11 Sifat Cahaya Menurut Ilmu Fisika

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cahaya merupakan energi yang mempunyai gelombang elektromagnetik tak terlihat dengan panjang gelombang mencapai 380 – 750 nm. Gelombang cahaya tersebut tidak memerlukan adanya medium untuk dapat merambat. Hal inilah mengapa cahaya tetap bisa merambat meskipun berada dalam ruangan yang hampa.

Cahaya terpancar tentu berasal dari sumbernya yakni suatu benda yang dapat menghasilkan cahaya. Adapun salah satu sumber cahaya adalah matahari karena dapat memancarkan gelombang cahaya. Selain itu, ada pula sumber cahaya lainnya seperi obor, api, lampu, lilin dan lain sebagainya.

Dari sumber cahaya tersebut akhirnya cahaya mempunyai sifat-sifat dimana telah menjadi ciri khas cahaya sebagai gelombang energi yang dibutuhkan oleh manusia. Sifat-sifat cahaya tersebut berbeda dengan bentuk energi lainnya seperti bunyi maupun getaran. Adapun sifat-sifat cahaya yang perlu kamu ketahui sebagai berikut:

1. Dapat Merambat Lurus

Sifat cahaya yang pertama yaitu dapat merambat lurus dimana cahaya melewati satu medium perantara yang mempunyai partikel yang sama atau setar.

Syaratnya yaitu medium perantara harus mempunyai kerapatan optik yang sama supaya cahaya dapat merambat lurus. Contohnya yaitu saat matahari yang berfungsi sebagai sumber cahaya terbesar di bumi mempunyai pancaran sinar yang lurus.

Hal ini terjadi karena terdapat perambatan cahaya matahari ke bumi maka akan terjadi perbedaan siang dan malam. Contoh lainnya pada peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan dimana membuktikan adanya cahaya bisa merambat lurus. Pada saat terjadi peristiwa gerhana maka sinar matahari akan dihalangi oleh bulan sehingga dapat membuat sebagian bumi menjadi gelap.

2. Dapat Dipantulkan

Sifat cahaya dapat dipantulkan atau dikenal dengan refleksi merupakan cahaya yang terpancar kembali dari bagian permukaan benda yang terkena oleh cahaya. Adapun cermin yang menggunakan sifat refleksi cahaya ada cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung.

Sifat pemantulan ini terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu pemantulan teratur dan pemantual baur (difus).

  • Proses pemantulan teratur dimana berkas cahayanya akan memantul sejajar. Contohnya yaitu saat kita mengarahkan cermin ke arah datangnya cahaya, maka cahaya tersebut dapat dipantulkan ke segala arah dari cahaya pantul sinar mataharinya.
  • Proses pemantual baur dimana cahaya akan memantul di permukaan yang tidak rata. Contohnya yaitu pemantulan cahaya pada air, batu, pohon dan sebagainya.

3. Dapat Menembus Benda Bening

Adapun syarat agar cahaya dapat menembus benda bening yaitu benda tersebut mempunyai partikel yang tidak berwarna (transparan). Hal itu dikarenakan benda akan meneruskan cahaya.

Contohnya yaitu pada kaca bening jendela yang ada di rumah tidak dapat menghalangi cahaya masuk ke dalam rumah. Selain itu, kita juga masih dapat melihat ke luar jendela karena adanya cahaya yang merambat masuk ke luar kaca.

4. Dapat Mengalami Interferensi

Cahaya yang mampu mengalami interferensi yaitu cahaya yang dapat digabungkan dari dua gelombang atau lebih. Contohnya yaitu cahaya yang dapat merambat melalui udara, air dan padat beserta dengan gelombang yang berbeda-beda.

5. Dapat Dibiaskan

Cahaya dapat dibiaskan atau dibelokkan adalah cahaya yang bergerak miring lewat medium yang berbeda-beda kepadatannya. Sifat cahaya dapat dibiaskan ini juga sering dikenal dengan refraksi. Nah sifat cahaya yang satu ini biasanya dimanfaatkan untuk berbagai alat optik.

Contohnya yaitu saat kita melihat kolam yang terlihat dangkal karena memiliki air yang jernih, namun bisa saja kolam tersebut mempunyai kedalaman

Contoh lain yang lebih sederhana yaitu saat pensil dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air dimana pensil akan terlihat seperti patah atau bengkok. Hal itu karena cahaya matahari melelalui udara dan air dalam gelas tersebut sehingga membuat pembengkokan arah rambat.

6. Dapat Diuraikan

Sifat cahaya yang selanjutnya adalah cahaya dapat diuraikan atau dispersi secara alami. Sifat ini merupakan bentuk pemisahan cahaya yang terlihat menjadi cahaya yang memiliki warna-warna berbeda. Contohnya yaitu cahaya yang terjadi pada pelangi. Warna pelangi sebetulnya hanya ada satu warna yakni warna putih dari sinar matahari.

Setelah itu warna cahaya matahari akan dibiaskan oleh titik air hujan sehingga mengakibatkan warna pelangi tersebut menjadi terurai dan menimbulkan bermacam-macam warna yang indah.

Contoh lainnya yaitu seperti sebuah prisma yang disinari oleh senter. Ketika disinari, maka satu warna cahaya yang ada dalam senter akan terurai sehingga menimbulkan beragam warna apabila menembus prisma tersebut.

7. Dapat Mengalami Pelenturan

Cahaya dapat mengalami pelenturan atau dikenal dengan difraksi pada bidang yang sempit. Gelombang cahaya yang mengalami peleturan dikarenakan merambat ke arah cahaya yang melewati celah sempit.

Contohnya yaitu cahaya dapat masuk pada lubang sekecil apapun di suatu ruangan. Hal itu dapat dibuktikan saat kita menemukan cahaya dalam ruangan tertutup meskipun seluruh sudutnya tertutup.

8. Dapat Mengalami Polarisasi

Polarisasi yaitu proses yang menyerap sebagian arah getar cahaya. Kemudian cahaya tersebut bisa kehilangan arah getarnya sebagian. Adapun teknis polarisasi ini yaitu dengan cara merambat ke segala arah secara tegak lurus sesuai arah rambatan yang dimilikinya.

9. Dapat Diserap

Cahaya yang dapat diserap ini harus terjadi ketika masuk dalam materi transparan. Sifat yang satu ini lebih dikenal dengan absorpsi. Sebagian energi cahaya akan berkurang energi panasnya.

Hal tersebut akan menunjukkan bahwa intensitas cahaya akan berkurang pada material-material tertentu. Misal, cahaya dapat lebih mudah untuk menembus benda yang transparan jika dibandingkan saat menembus benda bermaterial lebih padat.

10. Dapat Merambat Tanpa Medium

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, energi cahaya tetap dapat merambat walaupun tidak terdapat medium perantaranya. Hal ini dapat kita lihat dari sinar matahari yang dapat sampai ke bumi, padahal jarak antara matahari dan bumi sangatlah jauh. Selain itu, sinar matahari ini juga melalui ruang hampa di luar angkasa.

Apabila cahaya tersebut tidak mampu merambat tanpa menggunakan medium, maka sinar matahari tentunya tidak akan pernah sampai ke bumi sehingga bumi menjadi gelap gulita. Bahkan kita masih dapat melihat cahaya saat berada di ruang kedap suara namun ruangan tersebut harus memiliki celah agar cahaya dapat menyinari ruangan tersebut.

11. Memiliki Energi

Sifat cahaya selanjutnya yaitu memiliki energi. Cahaya mampu merambat pada gelombang tertentu dan mempunyai wujud massa. Hal ini dapat membuktikan bahwa cahaya mempunyai energi yakni suhu sinar matahari yang dapat merubah zat tertentu.

Contohnya yaitu saat kita menjemur baju setelah mencuci di bawah sinar matahari, maka secara perlahan baju tersebut akan kering karena adanya proses penguapan air di dalam pakaian.

Hal tersebut disebabkan oleh panas dari sinar matahari. Itulah beberapa sifat-sifat cahaya yang perlu kita ketahui. Setiap sifat cahaya tentu memiliki karakteristik atau ciri khas yang berbeda-beda dan dapat kita rasakan dampaknya pada kehidupan sehari-hari.