IPA

Sifat Zat Serta Perubahannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Zat merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh zat tersebut. Berdasarkan dengan sifatnya zat terbagi menjadi dua yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisikia adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat, tetapi tidak berkaitan dengan pembentukan zat baru. Sifat fisika ini bisa langsung diamati.

Sifat zat fisika

Sifat fisika meliputi kelarutan, kemagnetan, daya hantar, kekerasan, titik didih, titik leleh, bau, warna, dan rasa. Contoh :

  • batu itu keras
  • kain dapat menyerap air
  • karet bisa meregang
  • aluminium panas setelah dipanaskan
  • besi dan tembaga dapat menghantarkan listrik (konduktor)
  • kayu kering tidak menghantarkan listrik (isolator)

Sifat zat kimia

Sifat kimia adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat dan berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat kimia ini menunjukkan kemampuan suatu zat untuk bereaksi atau bersenyawa dengan zat lain. Sedangkan sifat kimia meliputi : pembusukan, kereaktifan, dan daya ionisasi. Contohnya adalah :

  • Membusuk, misalnya : daun, kayu, dan makanan yang membusuk. Benda yang membusuk tentunya memiliki sifat yang berbeda dengan sebelum benda tersebut membusuk.
  • Terurai, misalnya : sampah busuk dan terurai menjadi bahan baru.

Contoh sifat fisika dan kimia besi.

Sifat fisika besi : dapat meleleh, titik leburnya tinggi, dapat ditempa, mudah menghantarkan panas maupun listrik, tidak berbau, dan memiliki warna yang khas. Lalu, sifat kimia besi, yaitu dapat berkarat ketika bereaksi dengan air dan oksigen atau ketika di kenai asam.

Perubahan Fisika dan kimia

Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan materi yang bersifat sementara dan tidak menghasilkan zat baru. Contoh : air membeku menjadi es batu, pelarutan gula dengan air, kayu dibuat menjadi meja.

Ciri-ciri :

  • perubahan terjadi hanya pada penampakannya.
  • sifat zat hasil perubahan sama dengan sifat zat sebelumnya
  • umumnya dapat dikembalikan lagi sepert sebelum perubahan

Perubahan fisika dapat terjadi karena pencampuran, perubahan, wujud, aliran energi, dan perubahan bentuk.

Perubahan kimia

Perubahan materi yang sifatnya tidak dapat balik dan menghasilkan zat baru (susunan rumus kimianya berubah). Contoh seperti kertas dibakar dan menjadi abu, perkaratan besi, telur dimasak.

Ciri-ciri :

  • perubahan terjadi pada tingkatan molekul
  • sifat zat hasil perubahan berbeda dengan sifat zat sebelumnya
  • tidak dapat dikembalikan lagi seperti sebelum perubahan

Perubahan kimia dapat terjadi karena pembakaran, perkaratan, dan fotosintesis. Terjadinya reaksi kimia dapat dilihat dari tanda-tandanya, yakni terjadinya perubahan warna, terbentuk endapan, terbentuk gelembung gas, dan tercium bau.